Senin, 14 Desember 2009

Sosialisasi Penyuluhan Kepada Masyarakat: Tentang Hubungan Legislatif dan eksekutif Kabupaten Rohil

BAGANSIAPIAPI,KR-Sosialisasi tentang hubungan lembaga legislatif dan eksekutif kepada masyarakat dihadiri oleh ketua DPRD Nasrudin Hasan, Bupati Rohil H.Annas Maamun, Asisten tata pemerintahan Drs Syahruddin,Bsc, Kepala dinas, Badan,Kantor dan unsur dilingkungan pemdakab Rohil. Acara tersebut ditaja kantor Kesbangpollinmas Rohil di gelar di aula lantai V Hotel Lion Jalan Mawar Bagansiapiapi, Senin (14/12) kemaren .

Ketua pelaksana Gamal Abdul Nasir dalam laporan sosialisasi itu mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan selama dua hari sejak hari Senin hingga Selasa dengan jumlah peserta 75 orang, yakni sebanyak 20 orang dari anggota DPRD Rohil, sebanyak 20 orang dari pejabat eselon 2 dan seselon 3 Pemdakab Rohil dan masyarakat, serta ormas di daerah Kabupaten Rohil. Dikatakannya bahwa Instruktur dalam sosialisasi ini Kabid politik Prov Riau, dan Drs Azam, Msi direktur ilmu pemerintahan UIR.

Kemudian Orang nomor satu di Rohil H.Annas Maamun diperkenankan untuk membuka acara dengan memberikan sambutan di acara tersebut. Dikatakannya bahwa program acara yang sekaligus mempertemukan antara pihak legislatif, eksekutif dan masyarakat dapat mempererat hubungan dan kerjasama yang harmonis untuk kemajuan pembangunan daerah sendiri.

"Acara program ini sangatlah bagus dengan bergabungnya bersama antara masyarakat dengan pihak legislatif dan pihak eksekutif,"ujarnya.

Dikatakannya bahwa tugas yang penting bagi kita adalah tugas untuk bersama membangun kabupaten Rohil agar semakin maju. DPRD merupakan bagian dari usaha untuk pembangunan kabupaten Rohil.

"Rohil adalah bahagian dari provinsi Riau. Bagus kemajuan Rohil juga bagusnya kemajuan provinsi Riau,"ujarnya.

Namun perlu mendapat dukungan dana anggaran provinsi untuk kemajuan daerah Rohil agar cepatnya pemerataan untuk menanggulangi daerah terisolir.

"Masak setahun anggaran dari provinsi untuk daerah Rohil hanya 30 milyar. Kami merasa masih banyak daerah terisolir disepanjang pesisir ini sangat memerlukan pembangunan infrastruktur jalan,"ujarnya.

Lanjutnya mengatakan kalau hanya 30 milyar setahun APBD Provinsi untuk daerah Rohil bagaimana daerah Rohil melanjutkan pembangunan jalan lintas hingga kedaerah terisolir sepanjang pesisir Rohil.

Untuk itulah legislatif dan eksekutif agar dapat menjalin kesatuan dan persatuan untuk menyokong pembangunan daerah. Bagi orang nomor satu di Rohil memikirkan bagaimana secara bersama-sama membangun kabupaten Rohil kedepan agar semakin lebih maju.

"Saya yakin dengan kebersamaan Rohil kedepan akan semakin lebih maju. Tidak hanya diatas meja namun juga harus terjun kelapangan,"katanya.

Dijelaskannya bahwa legislatif bersama eksekutif berembuk semeja bersama untuk membahas anggaran daerah namun setelah itu terpecah dalam tugasnya masing-masing dimana eksekutif sebagai pelaksana program yang direncanakan dan legislatif melaksanakan pengawasan dilapangan agar pekerjaan tersebut dapat bagus terlaksana. Lanjutnya mengatakan dirinya akan berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah Rohil.

"Tugas saya yang berat dan sulit untuk berusaha mengurangi angka kemiskinan didaerah Rohil, namun berkat kerjasama kita mudah-mudahan bisa teratasi,"katanya.

Ditegaskannya agar daerah Rohil bersih dari premanisme yang dapat mengganggu jalannya pembangunan yang akibatnya akan berdampak menghambat investor menanamkan modalnya di Rohil. Namun dirinya yakin masyarakat Rohil akan menjaga daerah Rohil menjadi tetap aman dan kondusif.

"Tanggung jawab kita bersama bagaimana daerah kita ini bebas premanisme sehingga daerah kita aman,"tuturnya.

Kemudian itu diharapkan kepada para kontraktor sebagai pengusaha daerah Rohil oleh orang nomor satu di Rohil jika melaksanakan pekerjaan agar mempekerjakan putra yang berdomisili di Rohil sebagai pekerjanya.

"Kalau ada pekerjaan di Rohil diminta bagi pengusaha agar jangan membawa orang dari luar daerah Rohil. Karena saya dengar tukang cangkulpun dibawa dari luar Rohil, Padahal didaerah Rohil ada,"tandasnya. (Gun)