Rabu, 08 Agustus 2012

Ormas Masyarakat Pancasila Indonesia bakal ada di Rokan Hilir


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Masyarakat Pancasila Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah cabang untuk memilih ketua Dewan Pimpinan Kota Masyarakat Pancasila Indonesia (DPK MPI) daerah Raokan Hilir. Demikian ditegaskan oleh Mustoyo ketika ditemui KABARROHIL di jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (8/8).

“Kita akan membentuk dan menaikkan panji-panji Masyarakat Pancasila Indonesia di Rokan Hilir sesuai AD/ART yang berlaku,”ujar mantan anggota DPRD Rohil Mustoyo.

Dia menegaskan telah mengambil mandate untuk membentuk MPI di Rokan Hilir dari MPI Provinsi Riau yang diketuai oleh Romando Nasution. Disebutnya yang mengambil mandate tersebut diantaranya dirinya Mustoyo, Kasrul,SH,Msi, H.Adris,SH, J. Nababan dan L.Situmorang. Dikatakannya dirinya telah melakukan audiensi dengan ketua DPRD Rohil belum lama ini.

“Diperkirakan setelah Lebaran mengadakan Muscab membentuk susunan MPI Rohil,”ujarnya.

Dikatakannya bahwa MPI berdiri pada tanggal 22 November 2009 dan berpusat di Medan. Organisasi ini bertujuan memasyarakatkan masyarakat dan mengamankan Pancasila. Juga menciptakan iklim yang kondusif dan harmonis serta menjunjung tinggi aturan organisasi, menciptakan kualitas manusia yang merupakan kader bangsa serta menguatkan insentif kepada masyarakat yang maju, modern dan berbudi pekerti yang luhur.

“Direncanakan secretariat DPK MPI Rohil nantinya di kota Bagansiapiapi,”ujarnya.

Mustoyo juga mengatakan dalam menjalankan roda organisasi nanti mendukung penuh untuk mewujudkan pembangunan nasional yang telah dikerjakan pemerintah daerah.
Dia mengatakan setiap warga Negara Indonesia bias menjadi anggota MPI. Dijelaskannya sudah ada beberapa kecamatan yang minta di bentuk seperti di kecamatan Tanah putih, kecamatan Rantau Kopar, kecamatan Tanah putih Tanjung Melawan, kecamatan bangko Pusako, kecamatan bagan Sinembah, kecamatan Simpang kanan, kecamatan Kubu, kecamatan Rimba Melintang dan kecamatan Bangko. 

Dikatakannya pada ormas MPI juga ada lembaga lembaga profesi bentukannya seperti Majelis Wartawan MPI, Lembaga tani MPI, Dewan Guru MPI, Brigade Mahasiswa MPI, majelis Puteri MPI, Komando Khusus MPI, Lembaga Buruh MPI, Lembaga Nelayan MPI, Badan Pengembangan Ekonomi MPI, dan Lembaga bantuan Hukum MPI.  

“Semua pemuda di kecamatan akan diundang. Pada prinsipnya sebagai pemegang mandate belum tentu menjadi ketua,”pungkasnya. (andi krc)

Annas Maamun : Kita jangan lalai mengisi kemerdekaan dengan pembangunan daerah disegala bidang


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Nuzul Qur’an digelar di Mesjid Al-Ikhlas jalan Utama bagansiapiapi, Selasa Malam (7/8) kemaren. Hadir dalam acara tersebut bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, sejumlah kepala dinas dilingkungan Pemdakab Rohil dan masyarakat Bagansiapiapi sekitarnya. Mesjid termegah di kota negeri seribu kubah ini membludak lautan manusia yang ingin melakukan ibadah sholat isya, taraweh dan sekaligus mengikuti acara Nuzul Qur’an. Penceramah kali ini Zulfikar didatangkan dari kota Pekanbaru.

Menjawab KABARROHIL seusai acara Nuzul Qur’an, bupati kabupaten Rokan Hilir menegaskan bahwa warga masyarakat Rokan Hilir yang beragama Islam harus sejak sekarang mancanangkan diri dari keluarga hingga ke mesjid dan masyarakat agar dapat mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an pada setiap hari.

“Tentunya kita jangan juga tinggalkan sholat dan berdoa,”ujarnya.

Dia menegaskan jikalau warga masyarakat tidak meninggalkan sholat maka alangkah indahnya hidup ini dan secara tidak langsung tentunya mendapat ridho dan rezeki yang berlimpah ruah oleh Allah SWT.

“Maka negeri kita ini akan damai, aman dan sejahtera,”tuturnya.

Pada kesempatan ini orang nomor satu di Rohil ini menegaskan warga masyarakat sekarang selaku generasi penerus harus berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Berterima kasih kita disebutnya dengan melaksanakan pembangunan daerah di segala bidang sehingga wilayah daerah Rokan Hilir ini menjadi berkembang dan makmur.

“Kita harus berterima kasih atas perjuangan para veteran. Kita saat ini tinggal berjuang mengisi kemerdekaan. Kita jangan lalai makanya kita terus menggesa pembangunan daerah di segala bidang,”tandasnya. (andi krc)

Susunan fraksi Demokrat, komisi, dan alat kelengkapan DPRD Rohil mengalami perubahan,


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Penetapan struktur kepengurusan komisi dan fraksi democrat di DPRD Rokan Hilir mengalami perubahan, sebelumnya susunan fraksi PDI Perjuangan juga mengalami perubahan. Hal ini disampaikan dalam Rapat paripurna penyampaian rancangan perda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaa APBD 2011, penyampaian KUA dan PPAS perubahan APBD perubahan, struktur kepengurusan komisi-komisi dan pelaksanaan reses masa persidangan ke 2 tahun 2012 di gedung wakil rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (7/8) kemaren. Alat-alat kelengkapan DPRD Rohil juga diumumkan pada rapat paripurna DPRD tersebut. Tampak hadir wakil bupati H.Suyatno, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wakil ketua DPRD M.Ridwan, wakil ketua DPRD Drs Jamiluddin dan sejumlah anggota DPRD Rohil serta forkopimda Rokan Hilir, Rapat tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan.

Penetapan yang dibacakan oleh M.Ridwan menegaskan bahwa susunan komisi I DPRD Rohil bidang tata pemerintahan adalah Dedi Humadi (ketua), H.Bachid Madjied (wakil), Bahtiar (sekretaris) dengan anggota Karmilasari, juanda juned, H.Rasmali,sh dan Widi Murtono.

Sedangkan susunan komisi II DPRD Rohil bidang ekonomi keuangan adalah Amansyah (FKNS/ ketua), Riyadi (FG/wakil), Leonard Situmorang (FG/sekretaris), H.Syafri Yunan (FG/anggota), Musa Rowadi (FPDIP/anggota), Ouliya (FD/anggota), Darmalis (anggota), Syahrial Putra (FPBK/anggota), Syarifuddin (anggota), dan Joel Pakpahan (FG/anggota).

Untuk susunan komisi III DPRD Rohil bidang pembangunan fisik adalah Darwis Syam (ketua), Yanto (wakil), Abu Khoiri (sekretaris), Ibnu Hajar (anggota), Abdullah(anggota), Hj Imelda (anggota), M.Kazim (anggota), Zulkifli (anggota), dan Mirza M.Noor (anggota).

Sedangkan komisi IV DPRD Rohil bidang kesra adalah Dodi Syahputra (ketua), M.Radjin Ginting (wakil), Edison,sag (sekretaris), Surya Dharma (anggota), Hj Rusmanita (anggota), Hj Rosmida Siraid (anggota), H.Rashyd Abisar (anggota), Hj Drs Suryati (anggota), dan Abdul Hamid (anggota).

Susunan fraksi demokrat mengalami perubahan sesuai keputusan tertanggal 13 Agustus 2012 yakni setelah perubahan M.Kazim menjabat sebagai ketua, Dodi Syahputra sebagai wakil ketua, Oulia sebagai sekretaris, sedangkan M. Ridwan yang sebelumnya menjadi ketua setelah perubahan menjadi anggota, begitu juga dengan Juanda Juned setelah perubahan menjadi anggota.

Sedangkan struktur keanggotaan Badan Musyawarah DPRD Rohil yakni  Nasrudin Hasan (ketua), Drs Jamiludin (wkl ketua), M Ridwan (wkl ketua), Hj Rosmanita (ketua harian), Ibnu Hajar (anggota), M Radjin Ginting (anggota), Syafri Yunan (anggota), Hj Rosmida Siraid (anggota), Jole Pakpahan (anggota), Mirza M. Noor (anggota), Darwis Syam (anggota), Suyadi (anggota), Juanda Juned (anggota), Oulia (anggota), Zulkifli,sag (anggota), H. Bachid Madjid (anggota), Sudarno (anggota), Hj Dra Suryati (anggota), Edison (anggota), Syarifuddin (anggota),dan  sekretaris DPRD Rohil.

Struktur badan anggaran (banggar) DPRD Rohil yakni  Nasrudin Hasan (ketua), Drs Jamiluddin (wkl ketua), M, Ridwan (wkl ketua), Darwis Syam (ketua harian), sedangkan anggota masing-masing diantaranya Karmila Sari, H Rasmali, Hj Imelda, Dedi Humadi, H,Bahtiar, Riyadi, Yanto, Suyadi,sp, Juanda Juned, M. Kazim, Zulkifli,sag, Darmalis, Syahrial Putra, Amansyah, Widi Murtono, dan Abu Khoiri. (andi krc)

Pemkab Rohil temu ramah dengan para veteran, warakuri dan weredatama di rumdis bupati


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara temu ramah sekaligus buka bersama antara pemdakab Rokan Hilir dengan para Veteran, warakuri dan wredatama di gelar di rumah dinas bupati Rokan Hilir jalan Perwira Bagansiapiapi, Selasa (7/8). Acara trsebut dibarengi dengan santapan ceramah bulan ramadhan Ustadz Zulkikar dari pekanbaru. Hadir saat itu sejumlah kepala dinas dilingkungan pemdakab Rohil, ibu-ibu PKK, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan dan wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan.

Dalam sambutannya, ketua Veteran Rokan Hilir yang diwakili oleh veteran Selamat mengungkapkan bahwa kemerdekaan Negara republic Indonesia bukanlah dengan perjanjian dan pemberian oleh Negara lain tetapi melainkan karena perjuangan yang gigih oleh para pejuang diiringi oleh ridho Allah SWT.

“Kita tempo dulu berjuang tanpa pamrih agar Negara Indonesia Merdeka,”tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut para veteran ini mengulangi kembali kisah perjuangan mereka terutama di pesisir sungai Rokan di daerah Rokan Hilir. Hal tersebut, disebutnya merupakan perjuangan mereka hingga meninggalkan keluarga demi Negara.

Dikisahkannya, pada pertengahan Januari tahun 1949 kota Bagansiapiapi diduduki oleh Militer Belanda. Akhirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) kecamatan bangko pindah ke Bangko Kanan.


“Yang menjadi kepala pemerintahan sekaligus menjadi komandan militer, camat militer kecamatan Bangko pertama adalah Abdullah Sukub sedangkan wakil camat Militer adalah Maamun (Maamun OK Lawi, orang tua bupati Rohil H.Annas Maamun, red). Kedua-duanya berpangkat Letnan I Tetuler,”tutur Selamat.



Dijelaskannya, tempo itu pemuda dan  pejuang tergabung menjadi anggota komando pangkalan gerilya (KPG) sebanyak 101 orang dan staff Markas sebanyak 31 orang. Kemudian itu Abdullah Sukub pindah ke Dumai.


“Tugas camat militer kemudian dijabat oleh Maamun,”jelasnya.


Lanjutnya mengatakan pada awal pebruari 1949 militer Belanda menyerang Bangko Kanan. Akhirnya terjadi kontak senjata pertama. Karena persenjataan KPG yang tidak seimbang akhirnya pasukan KPG mundur. Militer Belanda kemudian langsung berangkat ke Tanah Putih dan dapat didudukinya.


“Penyerangan Militer Belanda ke dua terjadi pada bulan April tahun 1949,”terangnya.


Disebutnya, pemerintah darurat RI kecamatan Bangko pada saat itu sudah berpindah-pindah tempat ke Pematang Ibul, pematang Semut, bahkan hingga ke Pematang di Hulu Sungai Bangko. Dijelaskannya, Militer Belanda senantiasa mencari Camat militer Maamun.


“Karena yang dicari tidak ditemukan maka Mahara isterinya Maamun beserta anak-anaknya ditawan,”ujar veteran Selamat.


Dikatakannya, kemudian mereka dibawa ke Tanah Putih selanjutnya Militer Belanda menuju Hulu Sungai Rokan. Disebut Selamat kampong Sedinginan tidak disinggahi karena mereka terus menuju Rantau Kopar. Dijelaskannya Gudang P3 (Pusat Perbekalan Pejuang) saat itu sudah dibumi hangus.


“Pertempuran terus berlangsung kapal RP Belanda tidak bisa mendarat, mereka  berputar-putar sambil menembak membabi buta ke darat. Pasukan KPG tetap bertahan di parit-parit sebagai benteng pertahanan. Sekali-kali membalas tembakan. Pertempuran berlangsung hingga sore, akhirnya kapal RP Belanda meninggalkan rantau kopar. Mereka tidak berhasil mendarat,”tandasnya.


Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini para veteran ini mengusulkan kepada bupati kabupaten Rokan Hilir beserta DPRD Rokan Hilir mencanangkan dan mewujudkan program “taman bahagia” sebagai tempat pemakaman dan jasad para pejuang tempo dulu di Bangko Pusako. Hal ini disebutnya sebagai dasar bukti perjuangan mereka membela tanah air terhadap Belanda hingga Desember 1949 lampau. Hal ini juga, lanjutnya mengatakan sebagai bukti sejarah bahwa perjuangan para pejuang di daerah Rokan Hilir ini. Selanjutnya dia mengemukakan rasa terima kasih kepada pemerintah kabupaten Rokan Hilir terhadap para veteran/warakuri dan weredatama.

“Seluruh anggota legion veteran mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemdakab yang telah memberikan dana kehormatan,”ujarnya.

Sedangkan orang nomor satu di Rokan Hilir ini mengatakan bahwa perjuangan dari para pejuangan tempo dulu tidak kenal lelah bahkan dengan pengorbanan air mata. Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini, disebutnya bukan karena hadiah ataupun perjanjian, namun karena perjuangan para pejuang kita.

Dalam sambutannya, H.Annas Maamun membenarkan apa yang disampaikan para veteran tersebut. Dia menegaskan bahwa dirinya tempo itu masih kelas dua SR. Dijelaskannya orang tuanya merupakan camat militer.

“Bahkan D.I Panjaitan pernah tidur di rumah kami. Waktu itu makan dirumah kami sagu dengan ubi sedangkan nasi hanya dalan tiga hari sekali,”tuturnya.

Dikatakannya, kendati hanya makan sagu namun perjuangan kemerdekaan tempo dulu tidak luntur. Politisi Golkar Rohil ini juga menceritakan bahwa dirinya tempo dulu merupakan suruhan yang membawa barang-barang ke hutan. Bahkan candupun pernah dibawanya kehutan.

“Saya dulu dulu disuruh membawa candu ke hutan,”kenangnya.

Disebutnya waktu itu dirinya masih tiga beradik yakni dirinya, kemudian Buyung dan harnah. Diwaktu penggeledahan dirumahnya dirinya masih di ladang sehingga tidak ikut ditangkap belanda. Dikatakannya Buyung, harnah dan ibunya Mahara dibawa Belanda.

Dia menegaskan semangat juang tempo dulu patut dicontoh dan di tauladani oleh generasi sekarang. Namun perjuangan sekarang bukan perjuangan melawan Belanda lagi namun perjuangan bagaimana mengisi kemerdekaan tersebut sehingga Negara, khususnya wilayah Rokan Hilir ini lebih maju dan berkembang.

 “Tentang usulan para veteran untuk dibangunkan Taman Bahagia di Bangko Pusako akan kita fikirkan bersama DPRD Rohil. Lahan didekat stadium seluas 1,5 hektar sudah disiapkan,"ujarnya.

Orang nomor satu di Rohil ini menegaskan sejak dirinya memimpin daerah Rokan Hilir  hingga masa mendatang harus komitmen dan membuat program bagaimana mengangkat harkat dan martabat warga masyarakat miskin itu. Dia juga mengatakan bagaimana mengangkat akhlaq warga masyarakat sehingga tidak mau meninggalkan sholat.

“Ini adalah tugas kita selaku alim ulama, tokoh masyarakat, lurah, camat, kepala dinas dan termasuk saya sebagai bupatinya. Perjuangan melawan penjajah agar Negara merdeka sudah dilaksanakan oleh pejuang tempo dulu sekarang perjuangan kita mengisi kemerdekaan ini, Coba setelah lebaran ini SKPD buat program pembangunan didaerah-daerah kantong-kantong kemiskinan di daerah Rokan Hilir”pungkasnya. (andi krc)