BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kabupaten Rokan Hilir memperoleh juara atau rangking ketiga umum dalam perolehan medali di ajang musabaqoh tilawatil quran (MTQ) ke-29 yang dilaksanakan di Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing). Perolehan juara umum ketiga tersebut tidak merubah posisi Kabupaten Rohil pada ajang MTQ ke-28 di Bagansiapiapi Kabupaten Rohil. Perolehan medali emas pada Kafilah Rokan Hilir pada Qiroat putri, Khotil Quran golongan mushaf putri, tafsir golongan bahasa Indonesia putra, tafsir golongan bahasa arab putra dan tafsir golongan bahasa arab putri.
"Alhamdulillah kabupaten Rokan Hilir memperoleh juara umum ketiga di ajang MTQ kuansing,"sebut wakil ketua LPTQ Rohil Drs Naini.
Ia mengatakan kabupaten Rohil memperoleh juara ketiga tersebut berkat kerja keras dari kafilah yang mengikuti MTQ di Kuansing. Dikatakannya kedisiplinan kafilah akhirnya meraih juara membuat kabupaten Rohil meraih prestasi tersebut kembali.
Dikatakan Drs Naini bahwa kafilah Kabupaten Rokan Hilir yang meraih prestasi di ajang MTQ tersebut antara lain pada tartil quran putra sebagai juara harapan dua sedangkan tartil putri menyandang juara dua. Tilawah anak putri juara harapan dua dan tilawah remaja putra juara harapan dua. Sedangkan tilawah dewasa putra juara harapan satu sementara putri juara harapan tiga. Qiroat putra menyandang juara dua sedangkan untuk putri menyandang juara satu.
Lanjutnya menambahkan tilawah cacat netra putra kafilah Rohil meraih juara harapan satu sedang putri meraih juara tiga. Hifzil 1 juz putra meraih juara harapan satu, hifzil 5 juz putri meraih juara dua. Hifzil 10 untuk putra juara harapan satu sedangkan untuk putri juara harapan tiga. Hifzil 20 juz putra meraih harapan tiga dan untuk putri meraih juara tiga. Hifzil 30 juz putra meraih juara dua dan untuk putri meraih juara dua. Untuk khotil quran golongan naskah putra meraih juara harapan dua dan untuk putri meraih juara dua. Khatil quran golongan dekorasi putra meraih juara tiga sedangkan untuk putri meraih juara dua.
Tambahnya mengatakan untuk Khotil quran golongan mushaf putra meraih juara dua dan untuk putri meraih juara satu. Pada Fahmil quran putra meraih juara harapan dua. Tafsir golongan bahasa Indonesia putra meraih juara satu dan untuk putri meraih juara tiga. Tafsir golongan bahasa arab untuk putra meraih juara satu sedangkan untuk putri meraih juara satu juga. Untuk golongan bahasa Inggris putra meraih juara harapan satu sedang untuk putri meraih juara dua. Dan untuk membaca, menulis kandungan quran putra meraih juara dua sedangkan untuk putri sebagai juara harapan satu. Sedangkan stand basar meraih juara harapan satu sementara di pawai ta’ruf kontingen Rohil tidak memperoleh medali.
“Kabupaten Rokan Hilir juara umum tiga dengan perolehan nilai 59 sedangkan Juara umum satu diperoleh oleh kontingen kabupaten Kampar dengan perolehan nilai 68, disusul kontingen kotamadya Pekanbaru dengan nilai 67 ,”tandas wakil ketua LPTQ Rohil Drs.Naini.(andi wrc)
BINCANG INDONESIA
Senin, 18 Oktober 2010
Warga minta jalannya disemenisasi
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Warga masyarakat jalan Satria Tangko gang Sepakat Kepenghuluan Bagan Jawa menginginkan jalan mereka agar segera disemenisasi sehingga mereka dapat menikmati hasil pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir..
Kepada KABARROHIL salah seorang warga mengatakan bahwa sejak kabupaten dimekarkan menjadi kabupaten Rokan Hilir mereka belum menikmati hasil pembangunan yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah terutama karena jalan mereka masih titian papan. Bahkan mereka menganggap peningkatan pembangunan jalan sepakat seperti dianak-tirikan.
"Dari Gang yang ada di jalan Satria Tangko hanya gang Sepakat yang belum disemenisasi. Sepertinya gang kami dianak tirikan,"sebut Endek salah satu warga yang berdomisili digang tersebit kepada KABARROHIL ketika ditemui, Senin (18/10).
Ia mengatakan bahwa jalan gang yang berada di Satria Tangko semuanya sudah dilaksanakan pembangunan semenisasi namun hanya gang Sepakat yang belum dilaksanakan. Selaku warga tersebut, akhirnya merasa disisihkan apa sebab musabab terlambatnya pembangunan jalan tersebut mereka tidak mengetahuinya.
Sedangkan ditempat terpisah ketua LSM AMPUN Rohil Sutrisno menjelaskan bahwa pembangunan daerah terutama infrastruktur jalan yang dipadati jumlah rumah penduduk seharusnya mempunyai sekala prioritas untuk dilaksanakan pembangunan semenisasi jalan.
“Perioritas terhadap kepadatan penduduk yang berada di sebuah jalan seharusnya didahulukan untuk dilaksanakan peningkatan pembangunan jalan sehingga tidak ada kesenjangan sosial terhadap diri masyarakat,”kata Sutrisno.
Ia mengatakan pemerintah daerah terutama Dinas terkait (dinas Bina Marga Rohil,red) seharusnya memantau kelapangan sehingga tidak ada pembangunan yang tertinggal disuatu daerah. Lanjutnya mengatakan apalagi diseputaran jalan Satria Tangko sudah termasuk daerah padat penduduknya.
“Kita berharap jangan sampai ada pembangunan khususnya infrastruktur jalan yang tertinggal didaerah penduduk yang padat hanya karena tidak memantau dan terjun kelapangan. Karena Bupati H.Annas Maamun mengharapkan mereka tersebut terjun kelapangan untuk melihat program pembangunan yang akan dilaksanakan dan sedang dilaksanakan,”tandasnya. (andi wrc)
Kepada KABARROHIL salah seorang warga mengatakan bahwa sejak kabupaten dimekarkan menjadi kabupaten Rokan Hilir mereka belum menikmati hasil pembangunan yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah terutama karena jalan mereka masih titian papan. Bahkan mereka menganggap peningkatan pembangunan jalan sepakat seperti dianak-tirikan.
"Dari Gang yang ada di jalan Satria Tangko hanya gang Sepakat yang belum disemenisasi. Sepertinya gang kami dianak tirikan,"sebut Endek salah satu warga yang berdomisili digang tersebit kepada KABARROHIL ketika ditemui, Senin (18/10).
Ia mengatakan bahwa jalan gang yang berada di Satria Tangko semuanya sudah dilaksanakan pembangunan semenisasi namun hanya gang Sepakat yang belum dilaksanakan. Selaku warga tersebut, akhirnya merasa disisihkan apa sebab musabab terlambatnya pembangunan jalan tersebut mereka tidak mengetahuinya.
Sedangkan ditempat terpisah ketua LSM AMPUN Rohil Sutrisno menjelaskan bahwa pembangunan daerah terutama infrastruktur jalan yang dipadati jumlah rumah penduduk seharusnya mempunyai sekala prioritas untuk dilaksanakan pembangunan semenisasi jalan.
“Perioritas terhadap kepadatan penduduk yang berada di sebuah jalan seharusnya didahulukan untuk dilaksanakan peningkatan pembangunan jalan sehingga tidak ada kesenjangan sosial terhadap diri masyarakat,”kata Sutrisno.
Ia mengatakan pemerintah daerah terutama Dinas terkait (dinas Bina Marga Rohil,red) seharusnya memantau kelapangan sehingga tidak ada pembangunan yang tertinggal disuatu daerah. Lanjutnya mengatakan apalagi diseputaran jalan Satria Tangko sudah termasuk daerah padat penduduknya.
“Kita berharap jangan sampai ada pembangunan khususnya infrastruktur jalan yang tertinggal didaerah penduduk yang padat hanya karena tidak memantau dan terjun kelapangan. Karena Bupati H.Annas Maamun mengharapkan mereka tersebut terjun kelapangan untuk melihat program pembangunan yang akan dilaksanakan dan sedang dilaksanakan,”tandasnya. (andi wrc)
Langganan:
Postingan (Atom)