Sabtu, 14 April 2012

Kadisdik harap siswa peroleh hasil maksimal pada UN


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Persiapan dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) telah dilakukan,  baik dalam mengatur ruangan maupun tempat peserta UN. Diharapkan kepada siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dapat menyelesaikan soal UN dengan baik, bagus dan menjawab soal secara maksimal sehingga memperoleh hasil memuaskan. Demikian diungkap oleh Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi ketika ditemui KABARROHIL, Sabtu (14/4).

Dirinya optimis mendapatkan hasil memuaskan dalam pencapaian keberhasilan Ujian Nasional yang dimulai pada Senin (16/4,red) mendatang. Karena disebutnya upaya dan usaha agar mendapatkan hasil tersebut diiringi dengan proses belajar tambahan “Try Out” dan doa bersama. Dia juga mengharapkan doa bersama dari masing-masing sekolah di Rokan Hilir sebelum menghadapi UN tersebut.

Dikatakannya bimbingan dan belajar tambahan di luar jam belajar sekolah sudah di lalui siswa bersama guru dalam  proses belajar dan mengajar pada waktu yang panjang. Oleh sebab itu diharapkan selama mendapatkan waktu bimbingan dan belajar tambahan tersebut akhirnya siswa mampu menjawab soal yang di berikan dalam UN.

“Dalam mengikuti UN dimulai besok (Senin 16/4,red) siswa harus memiliki kualitas dan kuantitas.  Dengan persiapan yang matang dan berdoa, diharapkan mendapatkan perolehan hasil yang akan lebih baik,”pungkasnya.

Sementara itu ditempat yang terpisah, kepala sekolah SMKN 1 Bangko, Aldy menegaskan bahwa pada tahun 2012 ini peserta UN dari SMKN 1 Bangko sebanyak 117 siswa. Dikatakannya setiap ruangan ditempati oleh 20 peserta UN. Lebih lanjut mengatakan pelaksanaan UN tepat pada waktu menunjukkan pukul 08.00 wib dimana siswa harus hadir di sekolah pada jam 07.15 wib.

Peserta UN disebutnya, tidak boleh membawa tas, HP selain peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan UN.

“Dalam pelaksanaan Ujian nasional nantinya selain petugas daerah juga ada pengawas dari provinsi yang terjun langsung melakukan petinjauan di setiap sekolah,”pungkasnya.

Hasil pantauan di SMKN 1 Bangko, Persiapan dalam melaksanakan ujian dilaksanakan. Pada setiap ruang ujian ditempati sebanyak 20 siswa dengan nomor dan pas fhoto siswa yang ikut UN terpampang di dinding pintu masuk lokal. Dengan adanya foto siswa ikut UN itu sejogjanya dapat mengantisipasi joki pada pelaksanaan UN.(andi krc)  


Ikut Orientasi Calon Mahasiswa UT, 225 Tenaga pendidik menuju S1


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya 225 tenaga pendidik tamatan SMA dan Diploma II se Kabupaten Rokan Hilir mengikuti orientasi calon mahasiswa Universitas terbuka (UT). Program ini merupakan program pemerintah daerah Rokan Hilir dalam hal ini Dinas Pendidikan Rohil dalam memantapkan tenaga pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan Rohil. Dalam hal ini Disdik rohil bekerjasama dengan Universitas Terbuka dan Universitas Riau melaksanakan program pemerintah yang berbasis Strata Satu. Acara orientasi mahasiswa tersebut di gelar di gedung paguyuban jalan pelabuhan baru bagansiapiapi, Sabtu (14/4). Hadir dalam acara tersebut Kadisdik Rohil drs Surya Arfan,Msi, Kepala Sub Bagian tata Usaha UT Pekanbaru Bambang Harianto, dan ketua PGRI Rohil H.Syahdan.

Kadisdik Rohil, Drs Surya Arfan,Msi ditemui KABARROHIL mengatakan pihaknya bertekad hingga tahun 2015 guru di wilayah Kabupaten Rokan Hilir sudah memiliki pendidikan lulusan S1. Oleh sebab itu, lanjutnya mengatakan dinas pendidikan Rohil bekerjasama dengan Universitas Terbuka dan Universitas Riau untuk melanjutkan pendidikan guru di Rohil hingga memiliki ijasah Starata Satu. Hal ini disebutnya sebagai langkah mengoptimalkan pelayanan pendidikan terhadap peserta didik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan baik disegi kualitas maupun segi kuantitasnya.

”Harapan kita di tahun 2015 para pendidik Rohil sudah S1 semua. Hal ini untuk meningkatkan mutu pendidikan Rohil. Oleh sebab itu diharapkan guru tamatan SMA segera mengejar ijasah S1 yang jelas keberadaannya. Jangan mengejar ijasah S1 tetapi ijasahnya tidak jelas keabsahannya,’ujar Surya Arfan.

Sedangkan ketua PGRI Rohil H.Syahdan sangat menyambut baik atas antusias para guru tamatan SMA dan Diploma dalam mengejar ijasah S1 nya. Dalam hal ini disebutnya, merupakan langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Rohil. Dia juga menegaskan meningkatkan sertifikasi guru menjadi S1 merupakan satu program pemerintah dalam meningkatkan  pendidik sehingga menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berkuantitas.

”Diharapkan guru memang benar serius dalam mendidik anak didik,’ujarnya. (andi krc)

Bapemas Himbau warga masyarakat memanfaatkan halaman dengan tanaman hidup


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Diharapkan kepada warga masyarakat kabupaten Rokan Hilir dapat mendaya gunakan halaman atau perkarangan rumahnya. Karena hal ini merupakan aktifitas yang bernilai ekonomis yang sekaligus bermanfaat dalam menjaga lingkungannya. Demikian disebut Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat (Bapemas) Rohil ketika ditemui KABARROHIL, Sabtu (14/4).

Dikatakan Ferry H.Parya bahwa Bapemas Rohil melakukan pendekatan kerakyatan berdasarkan pada potensi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Program tersebut, lanjutnya mengatakan seperti menanami pekarangan dengan berbagai tumbuhan berupa sayur-mayur, buah-buahan, dan tanaman apotik hidup.

Disebutnya lingkungan halaman rumah jika dimanfaatkan dengan baik dengan menanami tumbuhan yang bermanfaat maka secara tidak langsung meningkatkan ekonomi warga juga menjaga lingkungan warga itu. Karena menurutnya lingkungan jika ditanami akan terlihat asri dan sirkulasi udara menjadi bersih.

“Dari segi ekonomi mampu meringankan pembiayaan keluarga yang harus dikeluarkan untuk membeli kebutuhan dapur rumah tangga,”tandasnya. (andi krc)

BAP dan Disdik Rohil gelar Sosialisasi Pelaksanaan Akreditasi, 90 sekolah bakal di akreditasi


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Badan Akreditasi Provinsi (BAP) bersama Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar sosialisasi pelaksanaan akreditasi sekolah di wilayah Rokan Hilir (Rohil). Hadir dalam sosialisasi akreditasi  ini sebanyak 90 kepala sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Tampak dalam acara tersebut  Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi, BAP Provinsi Riau Afrisyah Lubis , ketua PGRI Rohil H.Syahdan. Acara tersebut di laksanakan di gedung serbaguna SMP N 1 Bangko jalan Sumatera Bagansiapiapi, (Sabtu 15/4).

Menjawab KABARROHIL seusai membuka acara sosialisasi pelaksanaan akreditasi, Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para sekolah berdasarkan UU  nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan  PP nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan. Disebutnya standart nasional pendidikan menurut UU nomor 20 tahun 2003 adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Hal ini, disebutnya menilai sejauh mana kenerja guru, sejauh mana kinerja sekolah dan sejauh mana kinerja siswa.

Dikatakannya, lingkup standart nasional pendidikan meliputi standart isi, standart proses, standart kompetensi lulusan, standart pendidik dan tenaga kependidikan, standart sarana dan prasarana, standart pengelolaan, standart pembiayaan dan standart penilaian pendidikan. Lanjutnya mengatakan dari 8 standart itu, lima diantaranya berada di sekolah sedangkan tiga dari pihak kabupaten.

Dipaparkannya,  standart kompetensi kelulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan, standart isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, standart proses adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standart kompetensi lulusan, standart pendidik dan tenaga pendidik adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Lebih lanjut diterangkannya, standart sarana dan prasarana adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, dan berekreasi serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian disebutnya, Standart pengelolaan adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standart pembiayaan adalah standart yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Serta ditambahkannya, standart penilaian pendidikan adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Kadisdik Rohil ini menjelaskan bahwa semua itu menjadi penilaian dalam akreditasi sekolah yang ada di wilayah Rokan Hilir. Dimana ditambahkannya akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

"Sosialisasi akreditasi memberi pemahaman standart akreditasi sekolah. Apabila ada kepala sekolah menandatangani ijasah yang sekolahnya belum di akreditasi atau akreditasi “D” dan “E” bisa dipidana,"pungkas Drs Surya Arfan,Msi mengakhirinya. (andi krc)