Rabu, 27 Oktober 2010

HLN di Rohil ditandai menghidupkan seklar aliran listrik oleh sekdakab Rohil

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hari listrik nasional (HLN) yang ke-65 PLN dalam perubahan gerakan sehari sejuta sambungan se-Indonesia pada tanggal 27 oktober 2010 oleh ranting PLN Bagansiapiapi dipusatkan dimesjid Jami jalan kecamatan Labuhan Tangga Kecil, Rabu (27/10). Hadir dalam acara ini Sekdakab Rohil Ir.H.Asmirin Usman, wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,Sip, Staff camat Bangko,Karyawan PLN dan tokoh masyarakat labuhan tangga kecil.

Kepala ranting PLN Bagansiapiapi Marliandi Daulay dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa dibulan Desember akan meresmikan pembangikit tambahan yang telah ditandatangani kontraknya. Oleh sebab itu diakui olehnya saat ini aliran listrik PLTA mengalami penurunan voltase antara 110 volt hingga 130 volt namun dijanjikannya pada bulan Desember mendatang segala permasalahan voltase turun tersebut sudah akan membaik.

Sekdakab Rokan Hilir Ir.H.Asmirin Usman menyambut baik atas terobosan kepala PLN Pusat Dahlan Iskan yang telah mencanangkan sehari sejuta sambungan ini. "Mudah-mudahan bukan sehari sejuta sambungan saja melainkan juga dengan dialiri arus listriknya,"kata Asmirin Usman.

Dikatakannya sebahagian lampu yang hidup namun tidak terang seperti terang sebatang lilin saat ini mudah-mudahan dapat teratasi setelah adanya penambahan tenaga listrik dibulan Desember mendatang . Ditambahkannya sehingga masyarakat dapat dialiri listrik dan dapat dinikmati masyarakat hingga kepelosok desa. Karena sumber tenaga listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk industri rumah tangga.

"Masyarakat Rohil sangat mengharapkan aliran listrik karena dengan adanya tenaga listrik dapat menambah inkam pendapatan masyarakat Rohil dengan berusaha industri rumah tangga,"tandasnya.

Acara sehari seribu sambungan tersebut ditandai dengan menghidupkan seklar listrik oleh sekdakab Rokan hilir, Ir.H.Asmirin Usman didampingi kepala PLN ranting Bagansiapiapi Marliandi Daulay dan wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,SiP.(andi wrc)

Bupati tinjau puskesmas rawat inap Tanah Putih Sedinginan

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, Hj.Latifah Hanum Annas, Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, anggota DPRD Rohil Dodi Saputra, Edison,Sag, Hj Rusmanita, serta Ibu-ibu PKK Rohil, kepala Dinas, badan,kantor dan kabag Humas pemkab Rohil Firdaus,SE meninjau Puskesmas Tanah Putih sedinginan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Senin kemaren.

"Puskesmas Tanah Putih Sedinginan merupakan puskesmas terbaik yang akan dijadikan sebagai puskesmas rawat inap percontohan. Dalam waktu dekat akan dipenuhi tenaga dokter spesialis penyakit dalam, spesialis kebidanan dan spesialis anak,"ujar H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui dilokasi.

Ia mengatakan bahwa fasilitas ruangan dengan lokasi yang luas dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dibidang kesehatan. Ditambahkannya puskesmas rawat inap sedinginan kecamatan tanah putih ini sebagai percontohan bagi puskesmas rawat inap di kecamatan lainnya.

"Fasilitasnya sudah baik namun akan ditingkatkan lagi agar menjadi lebih bagus yang berguna untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sehingga masyarakat tempatan tidak perlu lagi untuk berobat ke Pekanbaru,"tutur orang nomor satu di Rohil ini.

Sementara itu Zulfikar salah seorang warga sedinginan kecamatan Tanah Putih sangat menyambut baik atas kesediaan Bupati kabupaten Rokan Hilir dan rombongan meninjau langsung puskesmas tersebut. Ia mengharapkan juga agar pemerintah Rokan Hilir dapat menyediakan peralatan rontsen dan USG pada puskesmas tersebut sehingga masyarakat tempatan tidak perlu lagi periksa penyakit dalam ke Pekanbaru.

"Alangkah baiknya fasilitas rontsen dan USG dapat dipenuhi pada puskesmas ini sehingga kami tidak perlu lagi jauh-jauh jika periksa penyakit dalam. Kalau ke Pekanbaru memakan waktu dan mengeluarkan biaya besar,"tutur Zulfikar menjelaskan ketika ditemui KABARROHIL disela peninjauan orang nomor satu di Rohil itu.

Hasil pantauan dilapangan Puskesmas Sedinginan mempunyai halaman luas yang dapat dipergunakan untuk parkir kenderaan roda dua maupun roda empat. Komposisi pembagian Ruangan sangat rapi dan bersih tertata dengan baik. Diruang pasien ada beberapa pasien yang menginap di puskesmas tersebut. Melihat bangunan puskesmas itu menyerupai bangunan rumah sakit bertype D. Tampak mobil ambulance berada di depan UGD Puskesmas tersebut. Bupati Rokan Hilir sempat juga berbincang dengan pasien yang berada di ruangan rawat inap puskesmas itu. (andi wrc)

Penghulu Zulkifli : Masyarakat siap mengadakan tiang listrik sementara

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Penghulu labuhan tangga kecil Zulkifli.M ketika dikonfirmasi mengatakan kepada KABARROHIL bahwa masyarakatnya sekarang berjumlah sebanyak 467 KK. Dikatakan penghulu labuhan tangga kecil ini bahwa masyarakatnya sangat memerlukan adanya aliran arus listrik kerumah tangga mereka. Padahal kabel listrik melewati daerahnya.

Ditambahkannya sebahagian masyarakat sepanjang jalan lintas sudah dialiri arus listrik namun di pedalaman masih belum juga sementara dikatakannya jika masyarakat ingin memasang meteran listrik selalu pihak PLN mengatakan karena jaringan tidak ada padahal masyarakat ingin mempunyai penerangan listrik.

"Sebahagian jalan lintas sudah dialiri listrik namun yang menuju kepedalaman pelosok desa masih belum,"ujarnya.

Diharapkan oleh Pengulu Labuhan Tangga kecil ini agar jaringan listrik dan tiang listrik dapat dipasang hingga didaerah pelosok desa."Masyarakat kami siap untuk mengadakan tiang sementara sebagai penganggah kabel listrik. Karena sudah belasan tahun tidak pernah dialiri listrik,"katanya.

Diterangkannya selama ini masyarakat labuhan tangga kecil rata_rata penerangan rumahnya dengan genset masing-masing sedangkan masyarakat penghasilan sedang hingga miskin hanya dengan penerangan pelita saja. Ia mengatakan juga bahwa sejak dahulu pernah ada mesin genset 160 PK bantuan Provinsi Riau untuk penerangan desa namun karena biaya yang terlampau besar maka genset tersebut sudah tidak berfungsi lagi. Dikatakannya mesin ini ada sejak tahun 2004. setelah diuji coba tetapi pemakaiannya sebulan mencapai sebesar belasan juta rupiah. Penghulu Labuhan Tangga Kecil ini mengatakan masyarakatnya sehari-hari mata pencahariannya,berladang, petani, sebahagian nelayan sungai.

"Ada Bantuan dari provinsi berupa genset 160 PK made in german setelah diuji coba dan perundingan dengan masyarakat dihitung-hitung perinciannya mencapai 18 juta rupiah sebulan akhirnya masyarakat tidak sanggup dengan biaya yang terlampau besar itu,"tandasnya. (andi wrc)