BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Salah satu pengecer minyak premium yang enggan menyebutkan namanya kepada KABARROHIL ketika ditemui,rabu (29/12) di jalan sumatera laut Bagansiapiapi mengatakan naiknya harga minyak di pengecer karena dirinya mengambil satu jiregen yang isi 35 liter kepada pelanser seharga 250 ribu rupiah. Dikatakannya naiknya harga ini kemungkinan akibat adanya pengecer dari luar bagansiapiapi yang juga ikut membeli di SPBU jalan Kecamatan Bagansiapiapi.
"Bagaimana kita tidak menaikkan harga jika di terima dari pelanser naik dari biasanya 150 ribu menjadi 200 ribu rupiah. Jika harga tetap kami bisalah untung satu jiregen mencapai 20 ribu rupiah,"jelasnya.
Ia mengatakan mau tidak mau harus mengambil dengan pelanser karena jika membeli sendiri satu jirigen saja sangat lama sekali untuk antri. Ia mengharapkan solusi agar dibangunkan lagi SPBU sehingga adanya daya saing tersebut dapat mengatasi harga beredarnya premium dipengecer.
"Kami harapkan dibangunkan lagi SPBU untuk mengatasi kesulitan premium. Karena dengan adanya SPBU lainnya didaerah seputaran Bagansiapiapi secara tidak langsung terjadi daya saing untuk menghindari melonjaknya harga tersebut,"katanya.(gun)
BINCANG INDONESIA
Rabu, 29 Desember 2010
Sidang senat terbuka akbid Tuti Rahayu mewisuda angkatan I program studi diploma III kebidanan
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Senat terbuka pendidikan Akbid Tuti Rahayu mewisuda sebanyak 12 orang mahasiswa digelar di halaman kampus jalan pelabuhan hulu Bagansiapiapi, Rabu (29/12). Dalam wisuda tersebut meluluskan mahasiswi terbaik Nazru Zariyat nilai IPK 3.69 dengan judul KTI (karya Tulisan Ilmiah,red) Prilaku Dukun Beranak dalam pertolongan persalinan dengan konsep 3(tiga) bersih di Kecamatan Sinaboi tahun 2010. Kemudian terbaik kedua Jamiharti IPK 3.14 dengan judul Gambaran pengetahuan ibu primipara tentang cara yang benar kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir. Selanjutnya terbaik ketiga Rita Rosita IPK 2.88 dengan KTI Gambaran faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim, (AKDR) di Puskesmas kecamatan Bangko.
Selaku ketua dewan pembina Akbid Yayasan Tuti Rahayu, Bachtiar.ST.MT dikonfirmasi mengatakan kepada KABARROHIL tentu harapannya dengan anak-anak didik dapat lulus karena mengingat bukan masalah kwantitas tetapi kwalitas yang dapat membuktikan ujian akhir. Diungkapkannya selaku pembina mengharapkan setelah lulus agar bisa melayani masyarakat dalam membangun bidang kesehatan.
Dijelaskannya bahwa Yayasan dan akademi Tuti Rahayu berdiri sejak pertengahan 2006. Sedangkan dimulainya civitas akademika pendidikan sejak tahun ajaran 2007/2008. Sehingga lulusan kali ini merupakan kelulusan pertama dan wisuda pertama. Diharapkan oleh Bahtiar.ST.MT yang juga merupakan Kadis Pertanian dan perternakan Rohil itu agar para lulusan dapat berperan dimasyarakat. Ia merasa optimis dan yakin lulusan Akbid Tuti Rahayu akan melakukannya. Ia menjelaskan bahwa sekarang sudah sebanyak 63 yang mengikuti kuliah dimana tahun ini di wisuda 12 orang dari 13 mahasiswa. Sehingga diungkapkannya masih ada 49 orang lagi yang merupakan kader kesehatan di Rokan Hilir. Ia juga mengatakan pada tahun ajaran ini menerima mahasiswa sebanyak 17 orang. Ia mengatakan kepada mahasiswanya dengan sebuah petuah
"Hari ini bukanlah awal keberhasilan tetapi ini adalah awal tugas perjuangan ke masyarakat. "Tolong jaga nama baik akbid ini dimasyarakat. Tiada gading yang takkan retak, tiada mawar yang tidak berduri. kalau bersanding serentak, istana tinggi pasti berdiri,”sebutnya.(gun)
Langganan:
Postingan (Atom)