Jumat, 11 Mei 2012

Enam orang Tokoh Masyarakat dilantik wabup H.Suyatno menjabat di jajaran BUMD Rokan Hilir


BAGAN SIAPIAPI ,KABARROHIL– Enam orang jajaran Badan usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Rohil (PD SPR) masa bhakti periode 2012-2015 di lantik oleh wakil bupati H.Suyatno di aula lantai IV Kantor Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, jumat (11/5). Acara tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi, Kepala bappeda Rohil M.Job Kurniawan, dan sejumlah kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan Pemdakab Rohil lainnya. Keenam jajaran BUMD PD SPR yang dilantik diantaranya H.Marzuki AR sebagai Direktur Utama, Burhanuddin,SH sebagai Direktur Umum, Syahri Yunan sebagai Direktur Operasional. Sedangkan dilantik sebagai ketua Badan pengawas Drs H.Dahamer, Sekretaris Badan pengawas Musni dan anggota badan Pengawas H.M Syahdan.

Wabup H.Suyatno dalam arahannya menegaskan penetapan Badan direksi dan badan Pengawas BUMD ini dilakukan untuk membenahi managemen Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Rokan Hilir (PD SPR,red) yang bergerak dibidang jasa layanan pengisian bahan bakar Umum (SPBU,red). Karena orang nomor dua di Rohil ini menilai selama ini PD SPR dalam laporan banyak mengalami kerugian sehingga belum mampu memberikan keuntungan maksimal bagi kas daerah. Disebutnya, pengelolaan yang kurang efektif akhirnya membuat PD SPR banyak mengalami kerugian dan hal ini harus menjadi motivasi bagi jajaran Direksi yang baru dilantik untuk bekerja professional dan potensial.

"Amanah dan kepercayaan yang diberikan Bapak Bupati Rohil H Annas Maamun, hendaknya dijaga dan dilaksanakan dengan baik.  Sehingga kedepan manajemen BUMD dapat berjalan  lebih eksis  lagi," ujar Suyatno.

Diharapkan oleh wabup agar kedepan BUMD dapat menjadi kebanggaan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Rokan Hilir. Pada intinya, disebut H.Suyatno bagaimana peran serta masyarakat dalam memajukan daerah. Karena dijelas oleh wabup, Gubri sudah menceritakan bahwa daerah Rokan Hilir saat ini merupakan daerah yang diperhitungkan dari semua aspek.  Menurutnya, tupoksi jajaran Direksi sangat relative, oleh sebab itu dalam melaksanakan pekerjaan diharapkan adanya koordinasi yang baik. Dikatakan oleh orang nomor dua di Rohil ini, jika ditemukan sandungan dan persoalan diharapkan melakukan komunikasi yang baik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Pekerjaan di jajaran Direksi BUMD bisa disebut gampang-gampang sulit. Hal ini tergantung keinginan dan keikhlasan kita bekerja. Saya pikir yang dilantik memiliki potensi besar dalam mengelola aset daerah. Pemerintah daerah hanya sebagai pendorong dalam sisi financial,”pungkasnya (andi krc).

Telah tiga tahun Niki Safitri menahan sakit tumor dideranya


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Tidak seperti bocah lainnya, Niki Safitri (6) siswi masih kelas I SD 025 jalan khayangan Bagansiapiapi ini menderita penyakit tumor di telinganya. Masa kanak-kanaknya harus dihabiskannya menahan sakit tumor tersebut. Anak pasangan Zulkifli (42) dan Maryam warga jalan Bawal Bagansiapiapi ini hanya bisa pasrah terhadap penyakit yang didera Niki. Penyakit itu sudah tiga tahun diterima Niki karena orangtuanya tidak mampu mengongkosi penyembuhan penyakit tumor anaknya.

Bahkan Zulkifli mengatakan harus berjuang bolak-balik dari rumah ke rumah pejabat dan dari kantor ke kantor untuk memohon bantuan  mengatasi penyakit tumor Niki. Namun hingga kini belum ada satupun yang bersedia memberikan bantuan pengobatan.

"Sudah beberapa kali saya ingin ketemu untuk bertanya tentang kelanjutan proposal pengobatan yang pernah saya ajukan namun tidak dapat ketemu,"terang Zulkifli dikediamannya, Jumat (11/5).

Zulkifli mengatakan dirinya sangat khawatir terhadap tumor didaun telinga anaknya tersebut. Dijelaskannya semula hanya kecil saja namun lama kelamaan sudah semakin membesar. Orang tua Niki ini menegaskan bagian kepala Niki juga sudah dijangkit kudis dan saban waktu digaruknya.

"Mungkin pengaruh tumor di daun telinga Niki,"jelasnya beranalisa.

Tidak hanya itu saja, disebut Zulkifli hampir setiap malam Niki menangis menahan sakit jikalau  stok obat makan penahan sakit kehabisan. Zulkifli mengaku harus mencari uang sebesar 250 rupiah dalam sebulan untuk persediaan obat kapsul untuk Niki. Sedangkan dia mengatakan pencahariannya hanya pas-pasan untuk menghidupi enam orang anak-anak.

Disebut Zulkifli, upaya bantuan medis pernah dilakukannya dengan membawa Niki ke RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi pada akhir tahun 2011 lalu. Namun pihak rumah sakit menolak dengan alasan rumah sakit belum memiliki kelengkapan alat operasi tumor. Dikatakannya Zulkifli, pernah juga membawa Niki ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Namun orang tua Niki juga mendapat jawaban yang sama karena rumah sakit itu tidak dilengkapi alat operasi tumor.

"Ada rencana membawa Niki berobat ke Medan atau Jakarta namun kendalanya saya tidak mempunyai uang untuk ongkos maupun berobat. Saya mengharapkan sekali ada dermawan untuk memberikan bantuan pengobatan anak saya ini,"pungkasnya. (andi krc)

Bagi Para Dermawan pembaca KABARROHIL: yang perduli terhadap penyakit yang didera Niki Safitri boleh kontak langsung orang tua Niki bernama Zulkifli melalui Hp 082171497372 atau langsung menemui Niki dan orang tuanya di jalan Bawal I kelurahan Bagan Timur Bagansiapiapi.