Selasa, 20 November 2012

Ditaja Kesbang Provinsi Riau, Pendidikan politik untuk pemula di kabupaten Rokan Hilir



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara pendidikan politik untuk pemula di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditaja oleh kesbang prov Riau dengan nara sumber dosen fisipol UIR dr Haza Marwan yang juga mantan ketua KNPI Provinsi Riau. Acara tersebut di gelar di lantai V Hotel Lioan jalan Mawar Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012). Acara tersebut di buka oleh bupati H.Aannas Maamun.

Didalam sambutan pendidikan politik bagi pemula, H. Annas Maamun menyampaikan kehidupan berpolitik berdasarkan pengalaman dirinya berpolitik.  Dia menegaskan sebelum menjadi bupati dirinya pernah gagal menjadi bupati. Padahal disaat itu pemilihan oleh DPRD dimana hampir seluruhnya mengatakan siap mendukung dirinya.

“Secara kalkulasi hitungan politik waktu itu saya menang,”tuturnya.

Namun kenyataannya terbalik, karena dirinya kalah dalam pemilihan bupati tersebut. Bahkan ada juga yang menyatakan mendukung tersebut menegaskan dirinya agar menggugat ke MK. Memang diakuinya, pada mulanya perasaan dongkol itu ada. Namun karena dirinya  melakukan sholat tahajud dan memikirkannya selama empat hari akhirnya dirinya memutuskan agar tidak melakukan gugatan ke MK bahkan, lanjutnya mengatakan dirinya berbaikan dengan lawan politiknya. Selama lima tahun berbaikan mendukung perkembangan pembangunan daerah ditahun periode berikutnya dirinya ikut tampil lagi dan akhirnya menang. Bahkan hingga dua periode berjalan,sebutnya. Oleh sebab itu, orang nomor satu di Rohil ini mengatakan kepada pemula bahwa kegagalan mencapai tujuan politik jangan terbawa setelah pemilihan usai dalam arti melawan orang yang menang tersebut. Bahkan harus berteman dengan lawan politik seusai demokrasi.

"Kita bedemokrasi harus dengan pemikiran yang bagus dan berfikir cerdas. Coba kita lihat demokrasi di Amerika setelah Obama terpilih menjadi presiden malah rival politiknya diangkat menjadi menteri,"katanya.

Oleh sebab itu, disebutnya kepada pemilih pemula agar jangan terpaku dan percaya dengan janji politik yang belum pernah diemban oleh calon menjadi seorang pemimpin.

"Politik menjalankan demokrasi diharapkan diringi oleh calon dengan berjiwa besar. Sehingga jika kalah dalam pemilu harus berlapang dada. Jangan karena dirinya ditetapkan kalah masih ngotot hingga gugat ke MK,"katanya.

Disebutnya didalam zaman reformasi ini semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota DPRD, Bupati, Gubernur dan Presiden berdasarkan UU yang berlaku.

"Siapapun boleh menjadi anggota DPRD, bupati, gubernur. Namun seharusnya pemilih harus menimbang yang dipilih itu seorang yang tahu wilayahnya dan berada di wilayahnya tersebut sehingga setelah menjadi pemimpin sudah mengerti daerahnya yang perlu di benahi dan dibangun,"katanya.

Ditambahkannya, kepada pemula didalam memilih pemimpin diharapkan dapat membedakan orang yang tamak, sombong, kedekut, dan menumpuk harta kekayaan. Pendidikan politik ini perlu bagi kita semua agar berfikiran cerdas. Karena jangan sampai terpengaruh oleh kata-kata dibaliho.

“Kadangkala ada baliho mengatakan “pilihlah yang  jujur”. Mana ada yang jujur sekarang ini? Kalau sedikit tidak jujur ya….. mungkin adalah. Bahkan ada juga baliho “semua untuk rakyat”. Mana mungkin setelah terpilih semuanya untuk rakyat, jadi untuk dia mana?,”tutup H.Annas Maamun. (krc 01).

Enam puluh BPK Rohil ikuti pelatihan yang ditaja provinsi Riau



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas badan permusyawaratan desa di kabupaten Rokan Hilir ditaja oleh pihak provinsi Riau. Acara tersebut di buka oleh bupati H.Annas Maamun. Acara tersebut di gelar di aula lantai II kantor Bappeda Rokan Hilir jalan Perniagaan Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012). Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Rusli Syarief, camat sekabupaten Rohil, dan 60 Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPK,red).

Penanggung-jawab pelaksana kegiatan yang adalah  kabid pemerintahan desa dan kelurahan BPM Bangdes Provinsi Riau, Hasrizal dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bermaksud untuk penyelenggara pemerintahan desa bersama kepala desa. Selanjutnya untuk meningkatkan penyelenggara pemerintahan desa agar meningkatkan sdm BPK dalam menyusun pembangunan desa.

Disebutnya  nara sumber dari direktorat pemdes, anggota DPRD Riau, BPM bandes Riau dan Bapemas Rohil. Dikatakannya kali ini sebanyak 60 peserta. Kegiatan ini merupakan [rogram kegiatan di pelbagai kabupaten. Karena lanjutnya mengatakan setelah Rokan Hilir dilanjutkan di Kabupaten Meranti,  Kabupaten Bengkalis dan kabupaten Siak.

Pelaksanaan kegiatan ini selama tiga hari dari dana APBD-P provinsi Riau. Dalam meningkatkan pemberdayaan penyelenggaraan pemerintahan desa disebutnya dilakukan pencerahan stakeholder pemerintahan. Disebutnya difokuskan perencanaan pembangunan desa dengan bagaimana membuat peraturan dan kerjasama didesa.
Setiap membuat peraturan desa bersama-sama dengan perangkat desa. Sed angkan waktu hanya selama tiga hari maka disebutnya materinya diperpadat. Diharapkan BPK dapat menjadi perwujudan demokrasi desa yang merupakan hasil musyawarah desa.

Dalam sambutannya, bupati Rohil menegaskan agar pelatihan ini lain kali dilakukan selama sepuluh hari. Hal ini berdasarkan pengalaman dirinya dulu pernah menjabat sebagai kepala PMD.  Disebutnya, dengan lamanya pelatihan ini dapat membina bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bagus. Hal tersebut karena dalam pelatihan memberikan motivasi kepada peserta, juga memberikan contoh hubungan komunikasi yang baik sehingga setelah lepas pelatihan menambah ilmu untuk menjadi kader komunikasi dan pemimpin yang bagus.

Dalam kesempatan ini,  bupati juga mengharapkan kepada nara sumber untuk memberikan ilmu komunikasi yang bagus.

Disebut bupati bahwa BPK ini harus dilatih dengan baik. Karena BPK adalah badan yang menampung aspirasi masyarakat desa. Kemudian itu, BPK juga sebagai motivasi agar masyarakat desa hidup rukun  bermasyarakat. Karena disaat usai pemilihan kepala desa memiliki efek yang paling buruk. Hal ini karena pendukung saling salah menyalahkan. Inilah, lanjut orang nomor satu di Rohil ini yang harus dimotivasi agar yang menang didukung oleh yang kalah untuk perkembangan pembangunan daerahnya. Oleh sebab itu diharapkan BPK dapat memberikan kesejukan dan kedamaian setelah ajang pemilihan.

“Kita boleh berpolitik namun setelah pemilihan kembali bersatu, bersama membangun daerah,”tutur H.Annas Maamun..

Diharapkan Politisi Golkar ini dalam pelatihan diberikan motivasi, ilmu kepemimpinan, ilmu komunikasi, dan ilmu perencanaaan yang baik. Bahkan bupati mencanangkan kedepan agar ada program terhadap wartawan di daerah Rokan Hilir dengan memberikan pengetahuan ilmu jurnalis yang baik sehingga dapat memberitakan yang bagus memang sebenarnya bagus dan memberitakan yang tidak bagus karena memang tidak bagus.

“Kedepan kita canangkan program kepada wartawan untuk mendalami ilmu jurnalistik,”pungkasnya. (krc 01).

Edison harap di tinjau terlebih dahulu tingkat penyalahgunaan narkoba siswa tersebut



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kalau ada siswa yang terlibat narkoba maka dilihat terlebih dahulu latar belakang kejadiannya. Oleh sebab itu jangan langsung ditindak tegas dengan mematikan siswa tidak mendapat pendidikan yang layak. Demikian ditegaskan oleh Edison,Sag kepada KABARROHIL ketika ditemui di DPRD Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012).  Hal ini terkait kadisdik Rokan Hilir Drs Surya Arfan,MSi mengemukakan kepada pihak sekolah agar siswa yang terlibat narkoba  ditindak tegas.

Karena, ditambahkannya guru maupun pendidik harus melihat terlebih dahulu apakah salah pergaulan atauemang pengedar atau bahkan Bandar atau ketergantungan terhadap narkoba tersebut. Oleh sebab itu, disebutnya pendidikan dari guru dan juga  bimbingan dari orang tua sangat diperlukan untuk menuntun dan membimbing anak tersebut dengan pengawasan yang bagus.

"Orang tua harus memproteksi anak tersebut,"tuturnya.

Dikatakannya tidak perlu siswa diberhentikan jikalau siswa tersebut hanya masih  coba-coba atau hanya ikut-ikutan saja. Oleh sebab itu diharapkan siswa yang masih coba=coba diberikan rehabilitasi terlebih dahulu. Disebut komisi IV DPRD Rohil ini nilai keagamaan yang harus dipertingkatkan agar siswa tidak salah dalam pergaulan. Tentunya terlebih dahulu dengan memanggil orang tua siswa tersebut agar dilakukan pendekatan dan pengawasan.

“Jadi dilihat terlebih dahulu tingkat kejaidiannya,” ujar sekretaris komisi IV DPRD Rohil ini. (krc 01)

DPRD Rohil Dukung Jalan menggunakan flexible/Rigid Pavement, Bahkan mengusulkan Helikopter



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Usulan Bupati H.Annas Maamun untuk melakukan Program pembangunan jalan di daerah Rokan Hilir (Rohil) dengan menggunakan  Flexible/Rigid Pavement sangat disambut baik oleh anggota DPRD Rokan Hilir komisi III bidang pembangunan, H.Rasmali.SH didampingi Edison,SAg ketika ditemui KABARROHIL di Gedung Wakil Rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012).

"Program itu memang bagus karena ketahanan jalan bisa lama,"tuturnya.

Karena, disebutnya kondisi alam daerah Rokan Hilir memerlukan pembangunan dengan jalan beton tersebut. Meskinpun memakan biaya yang besar namun ketahanan jalan tersebut bisa lama sehingga tidak memerlukan biaya perawatan jalan lagi.

Kemudian itu, H.Rasmali mendesak segera melakukan pembangunan bandara. Karena dengan dibangunnya bandara dapat meringkaskan waktu tempuh melalui transportasi perhubungan udara.

"Kalau perlu kita harus memiliki helikopter untuk tanggap darurat. Hal itu akan kita usulkan,"katanya.

Disebut H.Rasmali, kondisi daerah Rokan Hilir yang memiliki kepulauan Pulau Jemur yang merupakan pulau terluar sangat memerlukan transportasi helikopter tersebut.

Dia juga menjelaskan dengan adanya helikopter maka dapat dipergunakan dalam menerima pejabat yang ingin meninjau kelokasi pulau terluat di daerah Rokan Hilir. Helikopter tersebut sebagai multy fungsi selain alat transportasi juga bisa digunakan sebagai peninjau dan pemadam kebakaran hutan atau meninjau kedaerah-daerah banjir.

"Tiada ruginya jika kita memiliki helikopter tersebut. Kita akan usulkan kepemdakab Rohil,"tandasnmya. (krc 01)

Pansus ranperda perubahan perda no 6/2011 lakukan kajian turun ke kecamatan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Pada Sidang Paripurna kemaren disampaikan Ranperda nomor 6 tahun 2011 kepada Pansus untuk dilakukan perubahan. Kemudian hari ini, Selasa (20/11/2012) Pansus yang diketuai oleh H.Bachtiar dan sekretaris Dodi Sahputra melakukan rapat intern di DPRD Rohil. Demikian ditegaskan oleh sekretaris Pansus ketika ditemui KABARROHIL di Gedung Wakil Rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012).

“Pansus DPRD Rohil melakukan rapat untuk pembahasan ranperda tentang perubahan Perda no 6 tahun 2011 tentang PBB pedesaan dan perkotaan,”tuturnya.

Dikatakan Dodi, pansus tidak akan tergesa melakukan perubahan ini. Karena selain sangat berpengaruh terhadap masyarakat juga harus melakukan survey langsung kelapangan.

“Kami dari Pansus sepakat turun ke kecamatan-kecamatan se Rokan Hilir untuk mengambil pendapat, masukan, dan asumsi dari masyarakat tentang PBB Pedesaan dan Perkotaan yang akan diselaraskan kemudian dengan kajian tersebut diambil keputusan,”katanya.

Disebutnya, perubahan ini karena banyak masyarakat yang tidak sanggup membayar terhadap tarif yang diajukan.

Oleh sebab itu, menurut Dodi Syahputra berpendapat PBB ini untuk meningkatkan PAD tetapi perlu memikirkan masyarakat. Karena tarif berdasarkan kemenkeu ada standarisasi yang tidak sesuai dengan ekonomi masyarakat Rohil saat ini.

"Kita juga lakukan hearing dengan Dispenda dan Biro Hukum Pemda Rokan Hilir untuk mempertanyakannya. Berharap dimulai 1 Januari 2013 mendatang,”pungkasnya. (krc 01)