Selasa, 01 November 2011

Wabup harap camat dan Satpol PP lakukan razia terhadap warnet buka hingga larut malam

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Jam buka warung internet (Warnet) harus senantiasa diawasi secara seksama. Karena merebaknya penggunaan peralatan tekhnologi canggih ini diharapkan jangan ada warnet buka hingga subuh hari. Demikian ditegaskan oleh Wakil bupati Rokan Hilir H.Suyatno ketika di temui KABARROHIL, Selasa (1/11).

“Diharapkan kepada seluruh camat untuk mengawasi jam buka warnet dengan melakukan razia terhadap pengusaha warnet setiap hari,”ujar orang nomor dua di pemerintahan Rohil ini.

Dia menegaskan hal ini agar razia yang dilakukan dapat menertibkan para pengusaha warnet yang buka hingga jam larut malam. Selain itu, disebut Suyatno para camat beserta petugas Satpol PP juga harus melakukan razia rutin terhadap pelajar yang menggunakan jasa warnet pada jam belajar bahkan menggunakan seragam sekolah.

“Razia rutin terhadap pelajar yang sering nongkrong di warnet saat jam belajar bahkan menggunakan seragam sekolah harus dilakukan. Oleh sebab itu saya sudah intruksikan agar camat, petugas satpol PP untuk melakukan rapat sekaligus melakukan razia terhadap pengusaha warnet,”tuturnya.

Dikatakannya agar camat mengedarkan surat pemberitahuan kepada pengusaha warnet untuk  tidak membuka usahanya hingga larut malam. Jika hal ini tidak diindahkan maka diharapkan camat dapat menindak tegas para pengusaha warnet tersebut.

“Setelah mengedarkan surat peringatan agar jangan membuka warnet hingga larut malam, diharapkan menindak tegas pengusaha warnet yang membandel tersebut,”pungkasnya.

Sementara itu, Abdul Kosim ketika ditemui di jalan sumatera sangat menyambut baik atas intruksi wabup H.Suyatno dalam menertibkan para pengusaha dan pengguna warung internet di wilayah kubupaten Rokan Hilir. Dia menambahkan agar pengusaha warnet hanya bisa membuka usahanya hingga pukul 24 setiap hari. Jika pengusaha tersebut membandel maka diharapkan diambil tindakan tegas dengan menutup ijin usahanya tersebut.

“Penertiban jam buka warnet dan melakukan razia terhadap pelajar yang berpakaian seragam sangat kita dukung,”tandasnya. (andi wrc)  

Ketua BNK Rohil H.Suyatno tantang wartawan dan siswa untuk informasikan gembong narkoba


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Ketua BNK Rokan Hilir, H.Suyatno tantang para siswa dan wartawan untuk menginformasikan para gembong narkoba di daerah Kabupaten Rokan Hilir  jika mengetahui orangnya. Hal ini agar para bandar Narkoba di daerah Rokan Hilir ini dapat ditangkap sehingga dapat menghindari peredaran narkoba tersebut di wilayah Rokan Hilir. Demikian dikatakan oleh  ketua BNK Rokan Hilir (Rohil), H.Suyatno kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai pembukaan acara seminar sehari di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa (1/11).

“Kita harapkan para siswa dapat memberikan informasi yang bisa dipercaya baik secara tertulis maupun lisan kepada BNK, saya atau aparat kepolisian siapa dan dimana bandar narkoba besar berada di daerah Rokan Hilir ini bahkan saya akan berikan hadiah sebesar 10 juta rupiah bagi yang memberikan informasi itu benar. Wartawan juga harus mau memberikan informasi tempat dimana bandar narkoba didaerah Rokan Hilir ini berada,”tutur H.Suyatno yang juga wabup Rohil ini.

Diterangkannya peredaran Narkoba harus diberantas dengan baik serta kerjasama antara masyarakat dengan pihak berwenang sangat diperlukan. Jika kerjasama dan kebersamaan terjalin maka dapat menghambat peredaran Narkoba di daerah Rokan Hilir ini. Karena daerah Rokan Hilir merupakan daerah strategis yang berbatasan dengan negara tetangga. Oleh sebab itu kita harus antisipasi masuknya peredaran narkoba dengan kebersamaan saling memberikan informasi.

“Para siswa dan remaja sebagai sasaran cukong dan bandar narkoba harus kita atasi dengan baik sehingga anak bangsa penerus pembangunan daerah terhindar dari peredaran narkoba. Kita tidak ingin penerus bangsa ini hancur karena narkoba,’pungkasnya. (andi wrc)   

Wabup H.Suyatno bangga siswa antusias menghadiri seminar sehari HIV/AIDS dan narkoba


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Wabup sangat bangga atas antusias para pelajar mengikuti seminar sehari yang ditaja KPA Rohil di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, Selasa (1/11). Sosialisasi ini dianggapnya sangat sukses dan baik bagi generasi muda selaku penerus pembangunan daerah Rokan Hilir ini. Demikian ditegaskan oleh wabup H.Suyatno ketika ditemui KABARROHIL seusai membuka acara seminar sehari tersebut di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, Selasa (1/11).

“Seminar sehari HIV/AIDS dan Narkoba ini sangat baik dan sukses karena dilihat sangat antusiasnya para pelajar mengikuti seminar sehari ini,”ujarnya.

Dengan seminar ini diharapkan kepada pelajar yang mengikuti seminar dapat menjelaskan kepada rekan-rakannya yang tidak mengikuti seminar ini. Dengan demikian diharapkan dapat menekan angka kasus yang dialami oleh Daerah Rokan Hilir.

“Dahulu setahu saya di daerah Rokan hilir hanya 25 kasus HIV/AIDS. Sekarang sudah mencapai 58 kasus HIV/AIDS di daerah Rohil, bahkan menjadi rangking ke empat di provinsi Riau,”tuturnya.

Diharapkan wabup H.Suyatno pemdakab Rokan Hilir, BNK, KPA Rohil, anggota dewan dan masyarakat bersama-sama bersatu untuk memerangi peredaran Narkoba dan juga berkampanye tentang peliknya untuk diobati jika terjangkit penyakit HIV/AIDS.

“Mudah-mudahan sosialisasi ini berkelanjutan sehingga tepat sasaran hingga kepelosok desa,’pungkasnya. (andi wrc)

Nasrudin Hasan dukung sosialisasi terhadap HIV/AIDS dan narkoba hingga kepelosok desa

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pihak Legislatif sangat mendukung acara sosialisasi HIV/AIDS dan narkoba yang ditaja KPA Rohil di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, Selasa (1/11). Bahkan acara sosialisasi ini harus kontinyu dilakukan dengan sasaran masyarakat di setiap kecamatan bahkan  hingga masyarakat dipelosok desa, tentunya menggunakan anggaran yang besar.  Demikian dikatakan oleh Ketua DPRD Nasrudin Hasan ketika ditemui KABARROHIL seusai acara pembukaan seminar sehari tersebut.

“Anggaran sebesar 250 juta rupiah untuk kegiatan KPA Rohil tidak mencukupi untuk menjangkau sosialisasi hingga kepelosok desa. Oleh sebab itu kedepan kita akan anggarkan lebih kurang sebesar 1,5 Milyar agar kegiatan tersebut tepat sasaran ke seluruh lapisan masyarakat,”ujar Nasrudin Hasan.

Agar tidak membengkaknya kasus HIV/AIDS dan narkoba di daerah kabupaten Rokan Hilir ini, disebut Nasrudin Hasan agar para orang tua, masyarakat, ormas, pemdakab Rohil serta anggota legislatif ikut bersama-sama dalam pengawasan anak-anak. Jika perlu anak tersebut, dikatakan ketua DPRD Rohil ini agar diberikan pendidikan agama serta ekstra kurikuler yang dapat menyita anak didik dalam kegiatan positif.

“Kita selaku orang tua ikut memberikan waktu kegiatan bagi anak dengan kegiatan positif, sehingga terhindar dari pergaulan bebas,’ujarnya.

Dikatakannya penyuluhan tentang HIV/AIDS serta narkoba ini lebih disarankan agar digalakkan dengan semarak. Karena disebut oleh politisi Golkar Rohil ini bahwa saat ini masih dengan angka rata-rata kasus tersebut terjangkit kepada orang yang sudah berkeluarga. Namun tidak tertutup kemungkinan sebelum berkeluarga penyakit ini sudah ada pada dirinya sehingga setelah berkeluarga baru diketahui tanda-tandanya tersebut.

“Meskinpun saat ini kasus tersebut rata-rata terhadap orang yang sudah berkeluarga, namun sosialisasi sejak dini harus kita kampanyekan. HIV/AIDS ini belum ada obatnya oleh sebab itu kita perlu menerangkan agar masyarakat kita tidak terjangkit. Begitu juga tentang narkoba kita juga perlu jelaskan akibat penyalahgunaan Narkoba ini kepada remaja selaku generasi penerus bangsa di daerah Rohil ini. Kalau perlu kampanye HIV/AIDS serta narkoba ini gaungnya lebih besar daripada kampanye Pilkada,”pungkasnya. (andi wrc)

Wabup Suyatno buka Seminar sehari HIV/AIDS dan Narkoba bagi pelajar

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Rokan Hilir (KPA Rohil) menaja seminar sehari HIV/AIDS dan Narkoba serta cerdas cermat bagi pelajar, Selasa (1/11). Acara pembukaan di gelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi tersebut di buka oleh Wabup H.Suyatno. Hadir dalam acara itu juga ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, sejumlah kepala dinas dan sejumlah unsur muspida di lingkungan pemdakab Rokan Hilir. Sebanyak 400 para pelajar dari 20 sekolah di lima kecamatan ikut memadati gedung dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya wabup Suyatno mengatakan bahwa di provinsi Riau terdapat sebanyak 405 kasus penyakit HIV/AIDS. Dimana 58 kasus diantaranya menerpa daerah kabupaten Rokan Hilir. Diterangkannya dengan sebanyak 58 kasus tersebut daerah Rokan Hilir menempati rangking empat. Oleh sebab itu disebut Wabup Suyatno, perlu dilakukan sosialisasi yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini agar angka 58 kasus di Rohil tersebut tidak bertambah lagi. Diterangkannya memang selama ini penyakit tersebut terjangkit pada orang yang sudah berkeluarga, namun dengan sosialisasi sejak dini dapat untuk mengetahui berbahayanya akibat terjangkit penyakit HIV/AIDS ini.

“Penyakit ini dapat diketahui tanda-tandanya setelah waktu 10 hingga 15 tahun. Dan penyakit HIV/AIDS sampai saat ini masih belum diketahui obat penyembuhannya. Oleh sebab itu bagi yang muda harus berhati-hati terhadap pergaulan bebas. Kepada kalianlah sebagai generasi muda yang akan meneruskan bangsa dan daerah ini,”ujar H.Suyatno yang juga ketua KPA Rohil ini.

Diharapkan oleh wabup agar anak didik yang mengikuti seminar sehari ini jangan ragu-ragu bertanya jika belum memahami terhadap penularan, sebab dan akibat mengidap penyakit HIV/AIDS ini. Begitu juga terhadap narkoba, disebut wabup kita  sangat barhati-hati terhadap penyebaran narkoba yang dapat merusak anak bangsa. Diharapkannya para pelajar dan siswa dapat mengikuti seminar ini dengan serius dan kesadaran dari hati nuraninya.

“Diharapkan kedepan agar KPA Rohil dapat meningkatkan acara ini hingga ke semua kecamatan bahkan kepelosok desa. Sehingga angka 58 kasus HIV/AIDS tidak akan bertambah lagi,”ujarnya. (andi wrc)