Kamis, 19 April 2012

Sedikitnya 80 Masyarakat suku sakai menemui Bupati H.Annas Maamun


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Masyarakat pedalaman suku sakai  dari desa Babusalam Kepenghuluan Siarang-arang kecamatan Pujud membawa sanak family dan anak anak mereka mendatangi kantor Bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (19/4). Mereka diterima langsung oleh Bupati H.Annas Mamun dan di gelar pertemuan di lantai IV kantor Bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi.Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Rohil juga membagikan kaos kepada masyarakat suku sakai itu.

Dalam pertemuan tersebut masyarakat pedalaman ini melaporkan kepada orang nomor satu di Rohil bahwa tanah mereka diambil oleh orang saat ini. Kemudian mereka mengadukan nasib mereka yang masih dalam taraf miskin. Sedikitnya 40 KK atau kurang lebih 80 jiwa yang dipimpin oleh ketua kerapatan adat masyarakat sakai, Amri  dikumpulkan di ruang pertemuan tersebut. Mereka juga mengadukan mereka belum memiliki KTP, akte kelahiran dan anak mereka banyak yang belum sekolah.

Bupati H.Annas Maamun menyambut baik kedatangan mereka tersebut. Merekapun disambut dengan disediakan makan karena mereka mengatakan  lapar sejak jam 21.00 wib berangkat dari desanya menggunakan satu truk untuk menemui Bupati Rohil.

“Sejak jam 09.00 wib malam tadi kami berangkat naik truk menuju kesini,’ujar salah satu warga Amri mengatakan kepada KABARROHIL.

Dalam pertemuan tersebut Bupati menegaskan akan mengupayakan agar tanah mereka tersebut kembali lagi ketangan mereka. Karena orang nomor satu di Rohil ini merasa prihatin dengan melihat kondisi dan keadaan mereka yang rata-rata tidak memiliki dasar tulis baca. Kelompok tani “Sakai Pusako” yang dipimpin oleh Amri dengan sekretaris Edy tersebut didata oleh orang nomor satu di Rohil ini.

“Tak lai tanah bagaimano pulo ondak nanam padi,”terang Amri.

Bupati H.Annas Maamun kemudian melakukan dialog dengan mereka. Segala keluhan mereka sampaikan kepada orang nomor satu di Rohil. Mereka mengeluh rumah mereka rata-rata dari dinding nipah dan beratap dilapisi terpal agar tidak bocor ketika hujan. Bupati H.Annas Maamun mengatakan memprogramkan sarana dan prasarana sekolah di perkampungan mereka. Kemudian dibangun mushalla dan rumah layak huni.

“Segala keluhan mereka akan kita programkan, seperti lahan mereka agar di canangkan sebagai lahan pertanian. Rumah mereka juga dibangun sehingga rumah mereka tersebut layak huni. Hal ini kita survey ditempat terlebih dahulu. Mereka sangat patut dibantu karena kehidupan mereka sangat miskin,”pungkas Bupati H.Annas Maamun kepada KABARROHIL seusai pertemuan tersebut. (andi krc)