BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kota Bagansiapiapi merupakan kota tua yang
dikenal sejak tempo dulu sebagai kota penghasil ikan terbesar di Indonesia
bahkan di dunia. Di kota Bagansiapiapi banyak bangunan bersejarah seperti
asrama polisi, rumah kapitan, kantor BRI, gereja katolik, dan bangunan
bersejarah lainnya. Oleh sebab, untuk pengembangan daerah maka kota Bagansiapiapi dipertahankan sebagai kota yang memiliki
bangunan bernilai sejarah. Perkembangan daerah diarahkan di batu enam sebagai "new city" kota baru yang
merupakan komplek perkantoran dan pusat pemerintahan dengan bangunan
menggunakan ikon kubah. Demikian dikatakan oleh bupati kabupaten Rokan Hilir
(Rohil) H. Annas Maamun kepada KABARROHIL,
Sabtu (10/3).
"Pusat pemerintahan didaerah
batu empat batu enam hingga ke jembatan pedamaran merupakan kota baru dimana bangunannya
berkubah. Dipesisir sungai rokan dijadikan daerah objek wisata daerah.
Sedangkan kota Bagansiapiapi dipertahankan sebagai kota sejarah yang banyak memiliki
bangunan-bangunan bernilai sejarah,"katanya.
Oleh sebab banyak bangunan
bangunan bersejarah, disebut orang nomor satu di Rohil ini, maka kota Bagansiapiapi dipertahankan sebagai
kota sejarah dan juga sebagai pusat
perdagangan dan perniagaan. Disebutnya, bangunan-bangunan tua tersebut dipertahankan
karena merupakan bukti sejarah untuk diketahui oleh generasi mendatang.
Sedangkan Jembatan pedamaran,
dikatakannya dengan infrastruktur jalan
yang dapat menghubungkan ke daerah daerah terisolir di sepanjang pesisir pantai
timur sumatera hingga tanjung balai asahan sangat membantu perhubungan darat
bagi daerah daerah yang selama ini masih di taraf kemiskinan. Ditambahkannya, jika selesai jembatan pedamaran hingga ke pulau
pedamaran merupakan objek wisata baru di daerah Rokan Hilir.
"Dengan selesainya
pembangunan jembatan pedamaran nantinya tercipta perekonomian baru di ibukota
kabupaten Rokan Hilir khususnya Bagansiapiapi,"pungkasnya. (andi
krc)