Jumat, 16 September 2011

Rohil kerahkan sekurangnya 245 orang ikuti pawai kebudayaan di Pekanbaru.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sekurangnya 245 orang dikerahkan oleh Pemdakab Rokan Hilir untuk mengikuti pawai kebudayaan Provinsi Riau di Pekanbaru, Minggu (18/9). Pemdakab Rokan Hilir (Rohil) dalam pawai kebudayaan tersebut menampilkan pelbagai barisan budaya berasal dari wilayah Rokan Hilir. Demikian ditegaskan oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai melakukan rapat dengan tokoh masyarakat pelbagai etnis dan suku yang digelar di jalan Kelenteng Bagansiapiapi, Jumat (16/9).


“Sekurangnya 245 orang peserta dari Kabupaten Rokan Hilir dikerahkan untuk mengikuti pawai kebudayaan di Pekanbaru,”ujar orang nomor satu di Rohil tersebut.

Dikatakannya Pemdakab Rokan Hilir akan menampilkan adat dan budaya daerah Rohil pada pawai kebudayaan daerah seperti bardah dan bakar tongkang dan lain sebagainya. Bupati H.Annas Maamun menjelaskan barisan pawai kebudayaan pemdakab Rokan Hilir dirancang sedemikian rupa agar lebih meriah dengan menampilkan tokoh-tokoh dan pemuka adat, dari pelbagai etnis dan suku yang mendiami daerah Rokan Hilir.

Informasi yang dihimpun dan didapat,  Politisi Golkar Rokan Hilir ini menginginkan dalam keikut sertaan  pada pawai kebudayaan nanti ditampilkan pelbagai adat dan kebudayaan-kebudayaan daerah Rohil tempo dulu. Bupati H.Annas Maamun juga memberi petunjuk agar diikuti oleh pelbagai etnis dan suku. Pawai kebudayaan dari kabupaten Rokan Hilir menampilkan sekurangnya 245 orang peserta yang terdiri dari pembawa lambang daerah Kabupaten Rokan Hilir, barisan bendera, barisan tepak, barisan balai-balai, barisan penganten yang dijulang, barisan pengantar penganten beserta pembawa koper tempo dulu, barisan bardah, barisan silat, barisan semah laut dan barisan rabana.


Kemudian barisan bakar tongkang yang terdiri dari barisan tokoh masyarakat dengan pembawa papan plangnya, barisan pemikul phe kong serta kursi gila, barisan tongkang beserta pemikulnya, barisan loya, barisan kesenian-kesenian kuno, tokoh masyarakat, barisan Barongsai, dan barisan Marching band. 

“Kita menampilkan adat dan budaya dengan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dimana pelbagai suku dan etnis yang mendiami daerah Rohil  di ikut-sertakan dalam pawai kebudayaan nanti,”pungkasnya. (andi wrc)