Minggu, 14 Oktober 2012

Warga jalan Satria Tangko Harap Pemdakab Rokan Hilir Bangun Jembatan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Warga masyarakat jalan Satria Tangko mengharapkan agar pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir khususnya Dinas Bina Marga agar membangun jembatan penghubung di jalan Satria Tangko Ujung. Hal ini agar jalan mereka terhubung untuk menuju perkebunan mereka. Hal ini dibenarkan oleh ketua RT 01/RW01 jalan Satria Tangko kepenghuluan Bagan Jawa Bagansiapiapi kepada KABARROHIL, Sabtu (13/10) akhir pekan kemaren.

“Saat ini jembatan hanya dari papan yang sudah memprihatinkan,”tutur ketua RT 01/RW 01 jalan Satria Tangko Salim.

Dia menegaskan jembatan penghubung tersebut sangat diperlukan oleh warga di jalan Satria Tangko untuk penghubung transportasi mengangkut hasil sawit. Oleh sebab itu, dikatakannya warga masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jembatan tersebut agar di bangun dengan kontruksi jembatan beton.

Apalagi, lanjutnya mengatakan jikalau musim hujan maka jembatan tersebut tergenang oleh air yang jikalau warga melewati jembatan tersebut harus berhati-hati agar jangan terjerembab di parit yang dalam. Bahkan kadangkala jembatan swadaya masyarakat tersebut  hanyut dilanda oleh derasnya air parit.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh H.Muzakkar, dia menegaskan jika pergi kekebun maka dirinya harus berhati-hati melewati jembatan papan hasil swadaya masyarakat tersebut. Padahal disebutnya, jikalau membawa hasil kebun sawitnya maka harus melewati jembatan tersebut.

“Tidak ada jalan alternative untuk membawa hasil kebun sawit selain melewati jembatan dari papan hasil swadaya masyarakat itu. Oleh sebab itu diharapkan pihak terkait dapat membangun jembatan beton penghubung jalan Satria Tangko ujung dengan daerah perkebunan warga masyarakat itu,”tandasnya.  (krc 01)

Wabup meninjau sejumlah proyek pembangunan di Panipahan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Wabup H.Suyatno beberapa waktu lalu meninjau sejumlah proyek di Panipahan. Proyek yang ditinjau itu diantaranya  pembuatan jalan tembus ke Sumut selebar 15 meter sepanjang 2 km, dan jembatan mesjid raya ke Teluk Pulai.

Orang nomor dua di pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini dalam peninjauan yang dilakukan sangat menyayangkan pembangunan jembatan yang dilaksanakan. Dimana  pembangunan hanya jembatan saja tanpa ada jalan yang menuju jembatan tersebut sehingga jembatan setelah usai dikerjakan tidak dapat digunakan dan difungsikan. Oleh sebab itu, wabup mengingatkan kepada dinas terkait yakni Dinas Bina Marga dan Pengairan agar segala perencanaan pembangunan harus diprioritaskan terhadap pembangunan yang saling berhubungan, sehingga pembangunan tersebut bermanfaat.

"Kita harapkan jika membangun jembatan terlebih dahulu dibangun jalan menuju ke jembatan tersebut sehingga setelah dibangun dapat digunakan karena saling berhubungan,"katanya.

Oleh sebab itu Dia mengatakan dalam perencanaan pembangunan diharapkan dinas terkait terlebih dahulu meninjau langsung kelokasi atau kelapangan sehingga apa yang dibangun sesuai dengan kondisi alam di lokasi tersebut.

Kemudian itu, disebutnya jalan di Panipahan juga ada yang sangat memprihatinkan dimana kayu cerocok untuk tiang penyanggah jalan berupa jembatan tersebut sudah tampak. Lanjutnya mengatakan diharapkan agar Dinas Bina Marga dapat meninjau langsung ke Panipahan sebelum jalan tersebut runtuh atau ambrul yang dapat berbahaya bagi pengguna jalan jembatan itu.

"Perencanaan harus sejalan agar dapat digunakan. Diharapkan dinas terkait meninjau kelapangan terhadap jalan jembatan di Panipahan,"harapnya. (krc 02)