Kamis, 21 Juni 2012

Konflik batas antar kabupaten, disebut setda perlu di mediasi provinsi


BAGANSIAPIAPI, KABARROHIL-Masalah konflik perbatasan wilayah antara kabupaten di provinsi Riau merupakan wewenang provinsi untuk memediasi kedua belah pihak.  Namun kita akan berupaya untuk menyelesaikannya. Demikian ditegaskan oleh Setdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL di Taman Budaya  jalan Kecamatan batu enam Bagansiapiapi, Kamis (21/6) ketika menanggapi kasus bentrok antara warga di Kepenghuluan Senepis, Kecamatan Sinaboi Rokan Hilir dengan warga di Kampung Mekar Sari, Kota Dumai.


"Saya pikir persoalan menyangkut lahan diwilayah perbatasan sudah tindaklanjuti, dan akan dimediasi pihak propinsi," katanya.


Menurutnya, konflik yang timbul akibat adanya memasang patokan batas wilayah hanya dari sepihak. Karena ada pihak lain yang merasa tidak terima dan merasa dirugikan dimana menurutnya merupakan wilayahnya maka mereka berusaha menanggalkan patok batas itu.

"Siapa yang salah belum tahu pasti, karena keduanya saling klaim. Makanya, kita akan dudukan persoalan ini. Karena pemasangan patok batas wilayah ada mekanismenya, bukan asal pasang saja," sebutnya

Sementara Anggota Komisi I DPRD Bidang Pemerintahan, Rasmali.SH menyebutkan untuk mengetahui kebenaran kronologis kejadian tersebut, seharusnya, semua pihak jajaran pemerintah daerah baik pemkab Rohil dan pemko Dumai turun bersama. Dengan adanya terjalin komunikasi yang baik maka persoalan tersebut dapat diselesaikan dan bentrok tidak bakal terjadi.

"Persoalanya masih kabur,  belum jelas siapa yang benar dan salah. Komunikasi sekarang terputus, dalam arti tidak perlu mencari kesalahan tetapi harus menyelesiakan persoalan yang sudah terjadi," tegasnya.

Disebutnya, sebagai lembaga legislatif tetap mendukung upaya terbaik yang menjadi putusan bersama. Ditambahkannya, sementara Informasi diperoleh dari warga Batu Teritip, Kota Dumai, menyebutkan untuk saat ini kondisi masih aman, tidak ada bentrok warga. (andi krc)

Data diperoleh Bapedal, Satelit NOAA 18 ASMC Pantau 45 Hot Spot di Rohil


BAGANSIAPIAPI ,KABARROHIL- Kabut asab tebal akibat Kebakaran hutan dan lahan diwilayah Kabupaten Rohil kembali meluas. Jarak pandang oleh kabut asap tersebut mencapai seratus meter di daerah Bagansiapiapi dan sekitarnya. Bahkan akibat kabut asap tersebut membuat mata perih jika mengendarai sepeda motor tanpa berkacamata pengaman.

Menurut Pantauan Satelit NOAA 18 ASMC Singapura per tanggal 20 Juni 2012 yang diperoleh Bapedal Rokan Hilir (Rohil) menunjukkan sebanyak 45 titik api (Hot Spot) yang tersebar hampir diseluruh kecamatan wilayah kabupaten Rohil. Upaya pemadaman yang dilakukan belum maksimal, mengingat kondisi daerah dan medan yang dilalui cukup sulit.

"Tanggal 20 Juni terpantau oleh Satelit NOAA 18 ASMC Singapura sebanyak 45 titik api, luasnya areal terbakar hampir diseluruh kecamatan," kata Kepala Bapedal Rohil, Hj Murniawaty.SKM, ketika dikonfirmasi seusai serah terima praja IPDN Rohil untuk melakukan praktek lapangan di kantor Bupati rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (21/6).


Dijelaskannya, wilayah titik hot spot tersebut diantaranya, di wilayah Kecamatan Bangko terpantau 4 titik api berlokasi di Kepenghuluan Bagan Jawa, Bagan Punak dan Sungai Besar. Di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas terpantau 2 titik api berada di Kepenghuluan Sungai Daun. Selanjutnya di Kecamatan Kubu terpantau 6 titik api berada di Kepenghuluan Teluk Piyai 2 titik, Tanjung Leban 3 titik, dan Sungai Segajah.

Sedangkan di Kecamatan Kubu Babussalam terpantau 3 titik hot spot berlokasi di Rantau Panjang Kiri, Teluk Nilap, sungai Majo. Wilayah Kecamatan Simpang Kanan 1 titik hot spot berada di Kepenghuluan Simpang Kanan. Ditambahkannya, di wilayah Kecamatan Rimba Melintang terpantau 3 titik hot spot dilokasi kepenghuluan Teluk Pulau Hilir 2 titik api dan di Rimba Melintang. Untuk wilayah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan terpantau 6 titik hot spot berlokasi di Kepenghuluan Melayu Besar.

Lebih lanjut, Ka. Bapedal ini mengatakan di wilayah Kecamatan Tanah Putih terpantau 6 titik hot spot yang berada di Kepenghuluan Ujung Tanjung, Rantau Bais, Putat dan Sekeladi 3 titik api. Disebutnya, untuk wilayah Kecamatan Pujud terpantau 6 titik hot spot yang berada di Kepenghuluan Teluk Mayang, Tanjung Medan, Siarang-arang sebanyak 2 titik api dan Air Hitam juga 2 titik api.  Sedangkan di wilayah Kecamatan Bangko Pusako terpantau 3 titik api yang berada di Kepenghuluan Teluk Bano I, Bangko Kanan dan Bangko Pusaka.

Disebut Murniwaty luasnya areal kebakaran  karena kondisi cuaca musim kemarau ditambah angin kencang dan sulitnya mendapatkan pasokan air dilokasi kebakaran. Ditambahkannya, kabut asap tebal telah membuat kualitas udara kurang bagus.


Informasi yang dirangkum dan dihimpun KABARROHIL, larangan bagi pelaku pembuka lahan dengan cara membakar hutan dan lahan  tertuang dalam pasal 69 ayat (1) huruf (h) UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dimana sanksi ancaman bagi pelaku tersebut tertuang dalam pasal 108 yang berbunyi setiap orang yang melakukan pembakaran lahan sebagaimana dimasuksud dalam pasal 60 ayt 1 huruf h, dipidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling sedikit 3 miliar, atau paling banyak 10 miliar rupiah. (andi krc)

791 Atlit berlaga di ajang POPDA Rohil,Sembilan cabor dipertandingkan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 791 peserta ditambah 97 official dari 15 kecamatan di wilayah kabupaten Rokan Hilir (Rohil)ikut dalam acara pembukaan Pekan Olah raga Pelajar daerah (POPDA) yang di gelar di Taman Budaya bagansiapiapi jalan Kecamatan batu enam Bagansiapiapi, Kamis (21/6). Hadir saat itu ketua DPRD Rohil Nasrudin hasan, Setdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir firdaus,Msi, Kadisparbudpora Tarmizi Madjied.SH dan sejumlah kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rohil. Dalam kesempatan ini ketua DPRD Rohil Nasrudin hasan didampingi Setdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi dan Kadis Parbudpora Rohil H.Tarmizi madjied.SH menggunting pita balon bertulisan POPDA Rohil pertanda resminya pembukaan POPDA Rohil.Atraksi silat, drum band mengiringi acara pembukaan tersebut.

Kepada KABARROHIL, kepala Dinas Parbudpora Rohil H.Tarmizi Madjied.SH melalui ketua panitia Syafrie,Spd mengatakan POPDA Rokan Hilir mempertandingkan sebanyak 9 cabang olah raga (cabor) diantaranya cabang olahraga athletik, cabang olahraga sepakbola, cabang olah raga tennis meja, cabang olah raga tennis lapangan, cabang olahraga basket, cabang olahraga bulu tangkis, cabang olahraga sepak takraw , cabang olahraga volli, dan cabang olahraga silat.  

Disebutnya, Kontingen kecamatan Bagan sinembah mengikuti 7 (tujuh) cabor dengan kontingen atlit sebanyak 82 orang dan official sebanyak 8 orang. Kecamatan Bangko pusako mengikuti 4 cabor dengan mengirim atlet sebanyak 43 orang dan 6 official. Kecamatan batu hampar mengikuti 2 cabor dengan mengirim sebanyak 28 atlit dan 3 official. Kecamatan Kubu mengikuti 5 cabor dengan mengirim 39 atlit dan 6 official, Kecamatan kubu babusalam mengikuti 4 cabor dengan mengirim 35 atlit dan 5 official, kecamatan palika mengikuti 6 cabor dengan mengirim   43 atlit dan 7 official, kecamatan pekaitan mengikuti 5 cabor dengan mengirim  40 atlit dan 6 official, kecamatan pujud mengikuti 5 cabor dengan mengirim 61 atlit dan 6 official, kecamatan rantau kopar mengikuti 4 cabor dengan 40 atlit dan 5 official, kecamatan rimba melintang mengikuti 7 cabor dengan mengirim 84 atlit dan 9 official, kecamatan simpang kanan mengikuti 4 cabor dengan mengirim 48 atlit dan 5 official, kecamatan sinaboi mengikuti 5 cabor dengan mengirim 53 atlit dan 6 official, kecamatan tanah putih sedinginan mengikuti 7 cabor dengan mengirim 58 atlit dan 9 official, kecamatan tanah putih tanjung melawan mengikuti 2 cabor dengan mengirim 21 atlit dan 3 official, dan kecamatan Bangko mengikuti  9 cabor dengan mengirim 123 atlit dan lebih 13 official.


Sementara itu Setdakab Rohil drs Wan Amir Firdaus,Msi ketika ditemui KABARROHIL menegaskan bahwa Pekan Olah Raga Pelajar daerah (popda) Rokan Hilir ini diharapkan dapat melahirkan atlit yang berbakat dan berprestasi. Diharapkan atlit berprestasi juga dapat mengharumkan nama daerah Rokan Hilir di jenjang provinsi Riau maupun nasional. Disebutnya kegiatan ini merupakan bentuk pendidikan jasmani dan kepercayaan diri untuk memacu akademik yang lebih tinggi. Ditambahkannya, Pendidikan dan latihan sejak dini dilakukan agar dapat memiliki atlet yang berprestasi mengharumkan nama daerah.

"Selamat bertanding dan junjung tinggi semangat sportifitas,"pungkasnya. (andi krc)

Mewakili bupati H.Annas Maamun, Setdakab Rohil terima para praja Nindya IPDN melakukan praktek lapangan di lingkungan pemdakab Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 100 praja Nindya IPDN kampus regional Rohil dibidang pemerintahan, pembangunan dan pemasyarakatan diserahkan ke pemdakab Rohil untuk mengikuti praktek lapangan di lingkungan satuan kerja pemdakab Rokan Hilir. Namun tentunya juga mengikuti sesuai bidang dimana praja ditempatkan. Demikian diungkap oleh Setdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL ketika ditemui di lantai IV kantor Bupati Rohil jalan merdeka Bagansiapiapi. Kamis (21/6)

Dalam kesempatan ini Setdakab Rohil mengatakan atas nama bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun mengucapkan selamat datang kepada para praja yang sekaligus menerima para peserta nindya praja tersebut. Karena disebutnya dalam acara ini bupati H.Annas Maamun tidak dapat menghadirinya karena ada acara di Pekanbaru untuk menerima menteri dalam negeri.

"Insya Allah pada bulan juli juga menerima untuk para praja muda yang melakukan praktek lapangan dimana ditempatkan di kantor kelurahan dan kantor camat,"katanya.

Dijelaskannya, pada hari ini (Kamis 21/6,red) merupakan tahun kedua Praktek Lapangan para praja IPDN kampus regional Rokan Hilir. Hal ini, disebut Wan Amir Firdaus tentunya sudah berpengalaman dan tahun ini akan lebih baik dari tahun kemaren.

"Praktek lapangan para praja Nindya IPDN Rohil hingga Juli dan para praja muda IPDN Rohil dari Juli hingga Agustus,"terang Setdakab Rohil

Disebut Wan Amir, biasanya kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir di kampus IPDN Rohil yang setelah itu kembali kekampus IPDN Jatinangor. Tentunya, lanjutnya mengatakan bahwa hal ini merupakan kesematan kepada para praja nindya untuk menempatkan waktu yang singkat agar di pergunakan didalam mempraktekkan teori di lapangan terutama pada sesi administrasi.

"Hampir seluruh ditempatkan disatuan kerja dimana setiap satker ada dua dan tiga praja. Tempatkanlah diri pada kesempatan yang baik ini untuk melakukan silaturahmi dengan birokrat,"kata alumni IPDN ini.

Ditegaskan Setda bahwa laboratorium yang canggih adalah penerapan langsung dilapangan dengan langsung menjalankannya dengan baik. Dia menyarankan kepada para praja IPDN agar dapat merasakan pekerjaan lapangan itu dengan baik. Karena bagaimanapun hebatnya akademis dalam teori tidak akan bagus jika tidak dapat pengalaman dilapangan langsung. Hal ini dijelaskan oleh setda sebagai alumni IPDN yang mengalami dan mempraktekkan dilapangan langsung kariernya dimulai dari eselon V hingga menjadi setda di Rohil. Dikatakan setda hal ini merupakan bentuk pengabdian dan pengalaman di birokrasi setelah teori di IPDN. Oleh sebab itu dikatakan setda agar praja dapat menggunakan waktu tersebut.

Kemudian, Para praja ditempatkan di rumah pegawai sebagai induk semang. "Bersyukur induk semangnya semuanya sebagai kepala satker di lingkungan pemdakab Rohil sehingga mendapatkan ilmu,"kata setda.

Dikatakan Setda, eksperience atau pengalaman diambil yang positifnya. Dikatakannya  dia berpesan pertama,  seluruh satker yang ditempatkan oleh praja dalam praktek lapangan sekiranya dapat memberikan pembinaan yang terbaik. Disebutnya, baik dalam memantau, dan memberikan  pengarahan sehingga jangan sampai ada imej yang tidak bagus di satker tersebut. Dijelaskannya  seperti kedisiplinan pegawai, kerja dan kinerja pegawai serta tata administrasi. Hendaknya disebut setda terus berkelanjutan seterusnya.

"Diharapkan dapat memberikan pembinaan yang baik kepada para praja,"katanya.

Disebut setda, seperti dikatakan bupati H.Annas Maamun para praja dianggap saja sebagai anak, adik, dan anak asuh untuk di didik dengan baik dimana para praja berlatar belakang yang berbeda.

"Saling memahami dan saling mengerti merupakan khasanah budaya kita,"tutur setdakab.

Kemudian itu, kepada adik praja setelah melakukan praktek lapangan ini dan nantinya langsung ke kampus IPDN jatinangor untuk mengakhiri akademik dapat menyelesaikan akademik dengan baik. Diharapkannya setelah tiba di IPDN Jatinangor dapat merupakan sebagai duta Rohil. Ditambahkannya, begitu juga ketika kembali ke daerah masing-masing dan memiliki pengalaman di Rohil agar dapat menceritakan geliat pembangunan daerah Rohil.

"Bagi Rohil sangat berbangga keberadaan IPDN di Rohil karena sebelumnya Rohil yang kurang dikenal akhirnya daerah Rohil jadi dikenal di seantero nusantara ini,"pungkasnya.

Lebih jauh dikatakan Setdakab Rohil ini, selain itu IPDN di Rohil disebut setda juga merupakan motivasi orang tua agar anaknya berlomba untuk ikut masuk IPDN. Hal ini melihat adanya peningkatan daya minat untuk masuk IPDN.

"Kami berharap pada tahun lalu yang mendaftar sebanyak 60 orang yang diterima di IPDN sebanyak 13 orang dan pada tahun ini yang mendaftar sebanyak 90 orang tentunya diharapkan dapat diterima 20 orang,"katanya.

Disebut Setdakab Rohil, SDM di daerah Rokan Hilir di bidang ilmu pemerintahan sangat minim. Oleh sebab itu dengan berdirinya kampus IPDN di Rohil diharapkan pada lima tahun mendatang sudah masuk 100 pamong praja putra asal Rohil untuk menerapkan ilmunya di daerah Rohil. Meskinpun Pamong harus siap ditempatkan dimana saja. Para praja harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

"Tunjukkan kepada pegawai kita adalah pamong yang profesional yang tahu tugas, disiplin kerja. Tunjukkan kita beda dan bisa tampil lebih baik lagi. Pamong juga siap apa saja, dimana saja dan kapan saja,"tandasnya. (andi krc)

Pendidikan dan latihan Dalmas Satpol PP di buka Aisten II Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pembukaan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Rokan Hilir (Satpol PP Rohik) tahun anggaran 2012 berlangsung hikmat di gelar di lapangan bakar tongkang jalan Perniagaan Bagansiapiapi,Kamis(21/6). Acara tersebut dibuka oleh Asisten II pemdakab Rohil Azhar,SH. upacara tersebut diikuti oleh Peserta Satpol PP Rohil. tampak juga kasatpol PP Suryadi.

Dalam sambutan bupati yang dibacakan Asisten II pemkab Rohil, Azhar,SH mengatakan tupoksi satpol pp sebagai penegak perda dan melaksanakan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di daerah. Satpol pp juga melaksanakan kebijakan perlindungan masyarakat dan melaksanakan tugas lainnya seperti mengikuti proses penyusunan peraturan perundang undangan serta kegiatan pembinaan dan penyebar luasan produk hukum daerah.

"Dalam pasal 148 undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah dinyatakan untuk membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah maka dibentuk satuan polisi pamong praja sebagai perangkat pemerintah daerah,"ujarnya.

Oleh sebab itu satpol pp harus mampu tampil kedepan sebagai ujung tombak pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan ketentuan dan pedoman yang berlaku. Disebutnya, dalam melaksanakan tugasnya maka satpol pp harus kerjasama dengan instansi dan khususnya kepolisian negara agar terkoordinasi dan sinergis. Tugas ketertiban, ketenteraman dan keamananan bukan semata merupakan tugas dan tanggung jawab kepala daerah dan kepolisian semata. Namun sangat diperlukan juga peran serta masyarakat ikut dalam memelihara keamanan dan ketertiban dan ketenteraman masyarakat itu sendiri.

"tantangan tugas yang semakin komplek diperlukan upaya meningkatkan profesionalisme satpol pp. Oleh sebab itu pendidikan dan pelatihan ini sangat diperlukan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan latihan. Selama tiga hari saudara anggota satpol pp rohil mengikuti pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan. Setelah mengikuti latihan ini diharapkan mampu melakukan tindakan pengamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah rohil sesuai dengan kewenangan dan peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman kepada falsafah polisi pamong praja,"ujarnya.

Dengan kegiatan ini diharapkan juga kepada peserta dapat meningkatkan sikap mental dan disiplin serta kesamaptaan fisik dalam melaksanakan latihan maupun tugas dilapangan. Kemudian kendalikan diri dan hindari tindakan yang dapat mengakibatkan tercelanya organisasi dan korp polisi pamong praja dan diharapkan menjaga kesehatan sehingga dapat mengikuti arahan dan petunjuk dari instruktur dan pelatih.

"terima kasih kepada polres rohil, danramil bangko dan instansi terkait atas kerjasamanya dalam mewujudkan terselenggaranya pendidikan dan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan. Semoga kerjasama yang baik dapat dibina dan ditingkatkan secara berlanjut untuk masa-masa mendatang,"pungkasnya.

Kepala Satpol PP Suryadi.SH ketika ditemui KABARROHIL mengatakan bahwa kegiatan Dalmas ini dalam dua gelombang yakni gelombang I tanggal 21 juni hingga tanggal 23 Juni dan gelombang II dilaksanakan dari tanggal 25 Juni hingga tanggal 27 Juni. Dikatakannya dalam setiap gelombang diikuti 50 peser
a satpol PP.

Diharapkan Kakansatpol PP ini agar alat yang ada dapat dipergunakan sesuai fungsinya dan diterapkan dalam kegiatan simulasi. Sehingga selama ini Petugas Satpol PP hanya diidentikkan sebagai penjaga rumah Dinas Bupati, wabup dan Setda harus ditunjukkan sebagai penegak perda dengan personil 148 orang, dan tentu pasti bisa. Kemudian kedepan disebut kakansatpol PP Rohil ini akan direngrut lagi dua peleton petugas Satpol PP yakni sebanyak 65 orang. Disebutnya saat ini fasilitas  Satpol PP Rohil sudah mendapatkan dua kenderaan operasional dan dua mobil Satpol.


"Kegiatan ini dilakukan agar ada kecintaan terhadap corp dengan pembinaan dan pelatihan dasar. Kegiatan kedua juga akan dilaksanakan selama dua minggu. Kegiatan kedua sebagai penyegaran anggota di batu enam. Kegiatan kedua ini dilakukan pembekalan pbb masalah hukum, perda, lantas, lantikum yang didatangkan dari polres. Kami minta ketua DPRD Rohil sebagai nara sumber. Peserta  di inapkan di kampus unri,"tandasnya. (andi krc)