Bupati Rohil merasa bangga atas kehadiran para alumni angkatan 1993
dalam acara malam cap go meh. Diharapkan juga kedepan agar angkatan lainnya juga
ikut hadir pada acara yang sama. Sehingga kekompakan masyarakat Rohil baik di
perantauan maupun di daerah selalu terjalin untuk memajukan daerahnya.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Malam cap go meh 2563/2012 masehi dipadati
oleh warga tionghoa maupun warga melayu. Mereka berbondong-bondong melihat dan
menyaksikan pawai lampion warga tiong hoa dalam memeriahkan malam cap go meh.
Acara tersebut di gelar di depan kelenteng King Hok Ing jalan kelenteng
Bagansiapiapi, Senin malam (6/2). Acara tersebut dibuka oleh bupati Rokan Hilir
H.Annas Maamun dan ditutup oleh wabup H.Suyatno.
Menurut ketua panitia pelaksana
malam cap go meh, Hasanto menegaskan banyak warga tionghoa yang datang dalam
acara ini. Disebutnya sebagai kota yang unik dari pelbagai macam adat dan agama
maka dalam kesempatan ini diselenggarakan malam pawai lampion dan malam cap go
meh oleh warga tionghoa. Disebutnya acara ini terselenggara atas dukungan dan
kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dikatakannya,
panitia dan warga tionghoa sangat
berterima kasih kepada pihak-pihak yang ikut dan terlibat dalam avcara ini.
Lanjutnya menegaskan begitu juga
partisipasi dari pihak kepolisian dalam pengamanan dan keamanan malam
cap go meh. Dia menyebutkan juga terima kasih kepada dinas perhubungan, satpol
PP yang ikut serta dalam acara mala mini.
"Hal ini atas kerjasama dan partisipasi
masyarakat di kota Bagansiapiapi,"ujar Hasanto.
Hadir dalam acara malam cap go
meh dan pawai lampion ini bupati kabupaten Rohil H. Annas Maamun, wakil ketua
DPRD Rohil Drs Jamiluddin, Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis,Sik, Kejari
Moh.Zaenuddin.SH, ketua pengadilan negeri, Setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,MSI,
ketua Matakin Halim Wijaya dan sejumlah kepala dinas kabupaten Rohil serta
pengusaha “raja baut” dari Jakarta Kho Kok ing dan Masni serta alumni wahidin
angkatan 1993 serta tokoh masyarakat tionghoa.
Bupati Rohil H. Annas Maamun
menghimbau kepada warga masyarakat tionghoa agar selalu kompak bersatu padu dan
jangan terjadi perpecahan diantara sesame warga tionghoa. Kemudian itu disebut
orang nomor satu di Rohil ini dirinya merasa bangga saat ini karena pada malam cap go meh para
alumni wahidin lulusan angkatan 1993 hadir saat ini.
“Jangan kita berpecah hanya
karena perguruan Wahidin. Mari kita perbaiki perguruan wahidin ini secara
bersama sama. Karena wahidin akan dijadikan percontohan sekolah disiplin dan
mutu pendidikan. Alangkah bagusnya jika para alumnus wahidin pada moment dan
budaya seperti ini datang semua ke kampong halamannya Bagansiapiapi,”tuturnya .
Dijelaskan Annas, bahwa dalam
perayaan bakar tongkang mendatang telah bersedia untuk hadir menyaksikan acara
ritual adat bakar tongkang dua menteri yakni menteri pariwisata dan menteri
kelautan. Dikatakan politisi Golkar ini bahwa dalam perjalanan sejarahnya kota
Bagansiapiapi ini pertama sekali ditempati oleh suku warga tionghoa. Tempo dulu
warga tionghoa berlayar menaiki tongkang dari daratan china mencari
daratan yang bias menjalani kehidupannya. Kemudian lampu kunang-kunang berkelap-kelip
dimalam hari dituju oleh para warga tionghoa tersebut yang akhirnya daratan
disebut Bagansiapiapi. Daratan pertama sekali warga tionghoa mendarat hingga
kini sebagai tempat pembakaran tongkang bagi warga tionghoa.
Disebutnya dahulu pemerintahan distrik
di tanah putih namun karena perekonomian di Bagansiapiapi lebih maju maka
distrik tersebut di pindah oleh Belanda ke Bagansiapiapi. Disebutnya Bagansiapiapi
yang dihuni pada umumnya warga tionghoa dengan bangunan terbuat dari kayu
akhirnya oleh Belanda dibangun kantor konselir, bank dan gereja.
Kemudian itu dihimbau kepada
warga tionghoa mulai sekarang berbenah untuk mempercantik toko dan
rumah-rumahnya. Hal ini untuk menyambut acara bakar tongkang mendatang. Selanjutnya
orang nomor satu di Rohil ini mengatakan juga member hadiah tunai kepada
pemenang pawai lampion.
“Selain hadiah dari panitia maka
dari saya uang tunai untuk juara satu sebesar 15 juta rupiah, juara dua sebesar
10 juta rupiah, sedangkan juara tiga sebesar 5 juta rupiah. Kemudian untuk
juara harapan satu dua dan tiga masing-masing mendapat sebesar 3 juta rupiah, 2
juta rupiah ,dan 1 juta rupiah,”pungkasnya. (andi krc)