Selasa, 07 Februari 2012

Alumni wahidin angkatan 1993 pulang kampong Bupati Annas bangga, hendaknya diikuti oleh warga Rohil lainnya


Bupati Rohil merasa bangga atas kehadiran para alumni angkatan 1993 dalam acara malam cap go meh. Diharapkan juga kedepan agar angkatan lainnya juga ikut hadir pada acara yang sama. Sehingga kekompakan masyarakat Rohil baik di perantauan maupun di daerah selalu terjalin untuk memajukan daerahnya.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Malam cap go meh 2563/2012 masehi dipadati oleh warga tionghoa maupun warga melayu. Mereka berbondong-bondong melihat dan menyaksikan pawai lampion warga tiong hoa dalam memeriahkan malam cap go meh. Acara tersebut di gelar di depan kelenteng King Hok Ing jalan kelenteng Bagansiapiapi, Senin malam (6/2). Acara tersebut dibuka oleh bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun dan ditutup oleh wabup H.Suyatno.

Menurut ketua panitia pelaksana malam cap go meh, Hasanto menegaskan banyak warga tionghoa yang datang dalam acara ini. Disebutnya sebagai kota yang unik dari pelbagai macam adat dan agama maka dalam kesempatan ini diselenggarakan malam pawai lampion dan malam cap go meh oleh warga tionghoa. Disebutnya acara ini terselenggara atas dukungan dan kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dikatakannya, panitia dan warga tionghoa  sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang ikut dan terlibat dalam avcara ini. Lanjutnya menegaskan begitu juga  partisipasi dari pihak kepolisian dalam pengamanan dan keamanan malam cap go meh. Dia menyebutkan juga terima kasih kepada dinas perhubungan, satpol PP yang ikut serta dalam acara mala mini.

 "Hal ini atas kerjasama dan partisipasi masyarakat di kota Bagansiapiapi,"ujar Hasanto.

Hadir dalam acara malam cap go meh dan pawai lampion ini bupati kabupaten Rohil H. Annas Maamun, wakil ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin, Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis,Sik, Kejari Moh.Zaenuddin.SH, ketua pengadilan negeri, Setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,MSI, ketua Matakin Halim Wijaya dan sejumlah kepala dinas kabupaten Rohil serta pengusaha “raja baut” dari Jakarta Kho Kok ing dan Masni serta alumni wahidin angkatan 1993 serta tokoh masyarakat tionghoa.

Bupati Rohil H. Annas Maamun menghimbau kepada warga masyarakat tionghoa agar selalu kompak bersatu padu dan jangan terjadi perpecahan diantara sesame warga tionghoa. Kemudian itu disebut orang nomor satu di Rohil ini dirinya merasa bangga  saat ini karena pada malam cap go meh para alumni wahidin lulusan angkatan 1993 hadir saat ini.

“Jangan kita berpecah hanya karena perguruan Wahidin. Mari kita perbaiki perguruan wahidin ini secara bersama sama. Karena wahidin akan dijadikan percontohan sekolah disiplin dan mutu pendidikan. Alangkah bagusnya jika para alumnus wahidin pada moment dan budaya seperti ini datang semua ke kampong halamannya Bagansiapiapi,”tuturnya .

Dijelaskan Annas, bahwa dalam perayaan bakar tongkang mendatang telah bersedia untuk hadir menyaksikan acara ritual adat bakar tongkang dua menteri yakni menteri pariwisata dan menteri kelautan. Dikatakan politisi Golkar ini bahwa dalam perjalanan sejarahnya kota Bagansiapiapi ini pertama sekali ditempati oleh suku warga tionghoa.  Tempo dulu  warga tionghoa berlayar menaiki tongkang dari daratan china mencari daratan yang bias menjalani kehidupannya. Kemudian lampu kunang-kunang berkelap-kelip dimalam hari dituju oleh para warga tionghoa tersebut yang akhirnya daratan disebut Bagansiapiapi. Daratan pertama sekali warga tionghoa mendarat hingga kini sebagai tempat pembakaran tongkang bagi warga tionghoa.

Disebutnya dahulu pemerintahan distrik di tanah putih namun karena perekonomian di Bagansiapiapi lebih maju maka distrik tersebut di pindah oleh Belanda ke Bagansiapiapi. Disebutnya Bagansiapiapi yang dihuni pada umumnya warga tionghoa dengan bangunan terbuat dari kayu akhirnya oleh Belanda dibangun kantor konselir, bank dan gereja.

Kemudian itu dihimbau kepada warga tionghoa mulai sekarang berbenah untuk mempercantik toko dan rumah-rumahnya. Hal ini untuk menyambut acara bakar tongkang mendatang. Selanjutnya orang nomor satu di Rohil ini mengatakan juga member hadiah tunai kepada pemenang pawai lampion.

“Selain hadiah dari panitia maka dari saya uang tunai untuk juara satu sebesar 15 juta rupiah, juara dua sebesar 10 juta rupiah, sedangkan juara tiga sebesar 5 juta rupiah. Kemudian untuk juara harapan satu dua dan tiga masing-masing mendapat sebesar 3 juta rupiah, 2 juta rupiah ,dan 1 juta rupiah,”pungkasnya. (andi krc)