BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dari
sejumlah sumur bor minyak yang terdapat di wilayah Rokan Hilir ini ada dua diantara sumur tersebut habis masa kontraknya dengan pihak PT Chevron pada tahun 2013 mendatang. Oleh sebab
itu Pemdakab Rokan Hilir berencana mengelola sumur migas tersebut dengan memberdayakan BUMD Rokan Hilir. Demikian disebut oleh Setdakab Rokan Hilir
Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL
ketika ditemui di kantor Bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi,Senin (11/6).
"Jika sumur migas menghasilkan 3000 barel per hari
dikalikan 100 ribu dollar per hari maka dikali setahun sudah berapa hasil SDA
daerah kita. Jikalau 10 persen saja untuk daerah Rohil sudah berapa keuntungannya,"jelasnya.
Namun disebutnya Kebijakan ini perlu mendapat dukungan pimpinan.
Disebut Setdakab Rohil, oleh sebab itu BUMD
akan diperjelas badan hukumnya. Ditambahkan oleh Wan Amir Firdaus banyak
manfaatnya jika dikelola sendiri karena jelas masyarakat mendapat peluang
lapangan pekerjaan. Selain itu, juga mendapat pengalaman teknologi tinggi dan
keuntungan bagi daerah sendiri.
"Sebab selama ini kita hanya mendapatkan dana migas dari
pusat saja,"katanya.
Disebut Setdakab, saat ini Pemdakab Rokan Hilir sedang meng
inventarisir dan menyiapkan perangkat berkaitan pengolahan sumur tersebut.
"Kita menyiapkan kelembagaan terlebih dahulu dan menyurati
menteri. Ketertarikan mengelola sumur ini selain meraup keuntungan besar juga
ada undang-undang membuka peluang daerah untuk mengelola sumberdaya
energi,"katanya.
Tentang SDM, Setdakab Rohil ini menjelaskan akan menjalin
kerjasama dengan pihak ketiga. Selain itu juga karena membutuhkan dana
operasional yang tidak sedikit maka dijalin kerjasama dengan investor luar.
"Kita akan melakukan lobi dengan investor luar dan yakin
investor mau menjalin kerjasama dalam mengelola dua sumur ini,"pungkasnya.
(andi
krc)