BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Ditekankan
kepada dinas perhubungan, komunikasi dan informatika agar bekerja gigih. Hal
ini karena pendapatan dari penarikan retribusi parker tidak berjalan sesuai
target yang di acukan. Oleh sebab itu penarikan retribusi parker tersebut harus
benar-benar bagus. Demikian ditegaskan oleh ketua Fraksi Golkar Plus
H.Rasmali,SH kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang kerjanya gedung DPRD Rokan
Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (16/10).
“Dinginkan agar melebihi target
namun kenyataannya malah dibawah dari target,”ujarnya.
Melihat hasil tersebut, dianggap
dishubkominfo tidak bekerja sesuai harapan. Oleh sebab itu lanjutnya mengatakan
jikalau perlu diserahkan kepada orang ketiga yang bertanggung-jawab dalam
pengelolaan parkir tersebut dengan diawasi oleh pihak dinas perhubungan dan
kominfo. Karena disebutnya kemungkinan pekerja dalam penarikan retribusi
tersebut kurang tenaga. Karena dikatakannya jikalau bekerja dengan giat
dan bagus maka pencapaian target retribusi parker tersebut tentu sesuai harapan
bahkan bisa melebihi target tersebut. Hal ini sangat beralasan, dikatakannya karena semakin bertambahnya
pengguna kenderaan di daerah Rokan Hilir ini tentunya pengelolaan retribusi
pajak parker semakin meningkat. Disebutnya retribusi/pajak parkir tersebut sudah ada Perdanya. Dimana lanjutnya mengatakan ada retribusi/pajak parkir tetap seperti parkir di hotel, rumah makan dan pasar. Sedangkan dikatakannya retribusi/pajak parkir tidak tetap seperti retribusi parkir di jalan umum.
“Ditekankan kepada Dinas
Perhubungan dan kominfo Rohil ditahun mendatang harus dapat melebihi
target,”tuturnya.
Disisi lain, H.Rasmali.SH juga
mengharapkan kepada Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
agar dapat juga bekerja meningkatkan PAD Rokan Hilir. Disebutnya Disbun dapat
melakukan dana hibah terhadap pengusaha perkebunan hasil bumi sebagai dana
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah selain migas.
Dijelaskannya jikalau saja dana
hibah sebesar dua puluh rupiah saja perkilogram maka tentunya akan dapat
menghasilkan PAD Rokan Hilir. Disebutnya kebun sawit seluas 500 ribu hektar jika saja sebulan menghasilkan TBS 5 juta ton maka
jika dikalikan dua puluh rupiah sudah mencapai Rp 100.000.000.000,_ perbulan.
“Jika dilaksanakan dana hibah
Rp20,_ perkilogram dikalikan 5 juta ton perbulan maka setahun sudah mencapai
berapa PAD kita,”tutur H.Rasmali.SH mengandaikan jika potensi PAD tersebut
terlaksana.
"Diharapkan Disbun cepat
melaksanakan pertemuan dengan pemilik PKS (pengolah kelapa sawit,red) tersebut
dan dalam hal ini komisi I dan komisi II DPRD Rokan Hilir harus dilibatkan
dalam pertemuan tersebut. Jangan hanya
perencanaan dan ancang-ancang saja tanpa mengimplementasinya,"tutur ketua
fraksi golkar plus H.Rasmali.SH.
Hibah hasil bumi tersebut,
dikatakannya juga berlaku terhadap hasil
bumi lainnya seperti hasil karet, kelapa, kopi, dan kakao. Dikatakannya hasil
karet saat ini sudah mencapai seluas 49 ribu hektar. Jikalau sebulan menghasilkan karet sebanyak
500 ribu kg maka dikalikan saja 25 rupiah sudah berapa PAD kita, sebutnya.
"Pokoknya dana hibah semua
hasil bumi harus segera di implementasikan dan tugas ini oleh Dinas Perkebunan
agar dana hibah tersebut masuk ke Dispenda Rohil,"kata H.Rasmali,SH.
Penerapan ini, disebut ketua
Fraksi Golkar Plus ini sangat berdasar. Hal ini setelah dirinya melakukan
kunjungan kerja di Muara bunga Provinsi Jambi dan di kabupaten Masraya provinsi
Sumatera barat penerapan dana hibah ini berlangsung bagus.
“Dinas Perkebunan segera merangkul para pengusaha hasil bumi di daerah agar pengusaha tersebut dapat memberikan dana hibah
sebagai kontribusi kepada daerah Rokan
Hilir dimana tempat hasil dari pengusaha tersebut berusaha. Ditekankan mulai
saat ini harus dapat meningkatkan PAD dengan
mengupayakan dan memanfaatkan potensi daerah yang ada untuk meningkatkan pendapatan
selain migas,”tandasnya. (krc 01)