BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peresmian
pemakaian gedung LAMR Rokan Hilir dihadiri Budayawan Tenas Efendi, Ketua harian
LAM Riau, Al Azhar, Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, ketua DPRD
Rohil nasrudin hasan, wabup H.Suyatno, sekdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi,
para Asisten , kepala dinas di lingkungan pemdakab Rohil, tokoh Mandau
diantaranya Hamka Riau, pengurus LAMR se Riau, dan encik serta puan-puan.Acara itu di helat di halaman gedung balai LAMR Rohil jalan Kecamatan batu enam bagansiapiapi,Kamis (29/3).
Panitia pelaksana, Syahrin Yunan mengatakan dalam peresmian
pemakaian gedung ini dengan mengemukakan bait pantun dengan muka yang jernih
dengan hati yang lapang tuan tuan disambut dalam helat ini. Dikatakannya peresmian
gedung LAMR Rohil ini dalam membangkitkan dan membumikan melayu ditanah melayu.
Lanjutnya mengatakan untuk memajukan kebudayaan melayu maka hadirnya gedung
adat melayu Rohil sebagai pusat pembinaan dan persatuan adat ditanah melayu
khususnya Rokan Hilir.
Dalam kesempatan ini Dia
mengatakan bahwa perhelatan ini sedikitnya seribu orang hadir diantaranya
majelis pengurus harian LAMR se Riau, pengurus melayu, tokoh adat, anggota
pengurus LAMR Rohil se-Rohil dan tokoh serta pemuka adat masyarakat
dikepenghuluan se Kabupaten Rokan Hilir. Helat ini terselenggara, disebutnya
atas bantuan bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun dan seluruh komponen
masyarakat. Dalam kesempatan ini,
pensiunan PNS Rokan Hilir ini mengucapkan rasa terima kasih atas kedatangan dan
berkenan hadir dalam acara ini yaitu, Budayawan
Tennas Efendi.
Sedangkan ketua umun kerabadan
harian LAMR Rohil, Wan Muchtar.N menegaskan bahwa orang melayu merasa bahagia dengan
diresmikannya balai adat melayu riau
kabupaten Rohil. Dipaparkannya bahwa dikukuhkan LAM Riau di Bagansiapiapi pertama sekali pada tahun 1998, masih
kecamatan Bangko . Disebutnya, setelah tiga bulan kemudian membentuk
pembentukan kabupaten Rohil dengan susunan komite perjuangan pembentukan Rokan
Hilir.
“Setelah 14 tahun ini barulah
terwujud gedung LAM Riau-Rohil yang megah. Oleh sebeb itu sepantasnya diberikan
penghargaan kepada H.Annas Maaamun yang membangun balai adat dengan menelan
biaya sekitar 8 milyar rupiah. Adat tidak lapuk dihujan dan tidak lekang di
panas. Mati anak gempar sekampung mati adat gempar senegeri. Oleh sebab itu
diharapkan dalam menjalankan program lembaga adat sekiranya mendapat sokongan
dana dari alokasi APBD Rohil,”ujarnya.
Sedangkan budayawan Tenas Efendi
sangat terima kasih atas jemputan hingga sampai di daerah Rohil ini. Diceritakannya
beberapa tahun lalu pernah bertemu degan orang sungai rokan. Ketika itu, ditegaskannya
dirinya ingin berobat di salah satu rumah sakit Kuala Lumpur. Dan dalam
pembicaraan itu orang sungai Rokan itu menjelaskan bahwa biaya perobatannya di
Kuala Lumpur diongkos oleh bupati Rohil, H.Annas Maamun.
"Saya berfikir kalaulah
semua bupati berbuat begini alangkah indahnya,"ujarnya.
Dikatakan Tenas Efendi ketika
berbincang dengan Bupati Annas Maamun yang berkomitmen membeli dalam arti mengganti rugi tanah
masyarakat agar masyarakat tersebut menggunakan uangnya untuk ibadah nak haji
adalah merupakan hati yang mulia. Disebut Tenas, pemikiran Bupati Rokan Hilir,
H. Annas Maamun adalah pemikiran didunia berpahala begitu juga diakhirat.
Kemudian itu, Tenas Efendi sangat
takjub dan berbangga karena menurutnya baru kali inilah gedung adat yang megah
yang kalah jauh megah dan bagus dari gedung adat di Pekanbaru. Menurutnya juga pembangunan daerah yang dilakukan oleh
kepemimpinan H.Annas Maamun merupakan pembangunan lahiriah dan pembangunan
bathiniah. Lebih lanjut disebutnya, Insya Allah gedung adat ini dapat dipenuhi juga
dengan program kegiatan yang mampu mengangkat adat melayu menjadi yang
bermarwah.
Lebih jauh dikataannya, banyaknya
perceraian di daerah Rokan Hilir adalah karena belum ada kemampuan dalam
mempertahankan perkawinan mereka. Pelbagai macam perceraian mungkin terjadi.
Hal ini disebutnya karena kurangnya
pendidikan dan peranan adat di daerah kita sendiri. Kemudian diakuinya
kepemimpinan Annas Maamun yang dapat memajukan dan membangun daerah sehingga
lebih cepat maju.
Disebut Tenas, kepemimpinan itu
harus kokoh jika kita simak dengan arief
dan bijak. Rohil yang berpendudk dengan keberagaman disinilah peranan Lembaga
Adat yang sangat penting. Tenas Efendi tersanjung kepemimpinan Annas yang mengangkat
harkat martabat melayu.
“Ini luar biasa, mungkin ditingkat kabupaten se Indonesia ini yang
terbaik. Balai Adat ini dapat melestarikan budaya kepada generasi muda. Adat sebagai
benteng yang baik. Oleh sebab itu diarahkan masuk kurikulum. Didalam ilmu pendidikan lokal agar ada mata pelajaran adat melayu. Adat ini
merupakan tersendiri dengan menggali potensi adat tersebut. Kemudian seluruh
paguyuban dinaungi oleh lembaga adat melayu Riau. Rohil patut dicontoh oleh
yang lainnya, bagaimana bupatinya memimpin. Karena ayam harus ada
induknya,"pungkasnya. (andi krc)