Kamis, 08 November 2012

KPUD Rokan Hilir : Verifikasi Faktual 16 Parpol di tingkat Kabupaten sudah di mulai



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Mengacu pada keputusan KPU Pusat maka enam belas parpol dilakukan verifikasi factual oleh KPUD Rokan Hilir. Verifikasi factual parpol ditingkat kabupaten ini sama jumlah dengan parpol yang lolos verikasi di Pusat. Demikian hal ini ditegaskan oleh ketua pokja Verifikasi Agus Salim ketika ditemui KABARROHIL, Kamis (8/11).

Dijelaskannya tim verifikasi factual KPUD Rokan HIlir hanya bertugas memeriksa dokumen dan kelengkapan yang diperlukan. Disebutnya dalam pemberkasan tahap awal dilakukan factual kepengurusan dan domisili kantor yang jelas.

“Berikutnya dilakukan faktualisasi anggota berdasarkan kartu Tada Anggota parpol yang bersangkutan yang Insya Allah dilakukan pada minggu depan,”tuturnya.

Dikatakan Agus Salim, parpol yang tidak lolos administrasi di KPU Pusat tidak dilakukan faktualisasi. Disebut Agus Salim dilakukan faktualisasi ini untuk menyesuaikan data yang diterima oleh KPU Pusat dengan data yang ada di lapangan yang dipegang oleh masing-masing parpol. Data tersebut dicocokkan dalam faktualisasi apakah sesuai dengan data yang diberikan dengan fakta dilapangan dan dalam penilaian tidak menilai tentang memenuhi syarat atau tidak.

“Kita akan lihat SK kepengurusan, orangnya dan keterwakilan perempuan serta domisili kantor,”tandasnya. (krc 01)

Sahrin Yunan : Rohil ada beberapa bangsa yang sama adat melayu namun tatacara yang berbeda



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Wilayah kabupaten Rokan Hilir dahulunya tiga wilayah yaitu kubu-bangko-Tanah putih (kubangtapu,red). Wilayah ini didiami oleh kekerabadan suku melayu Rokan Hilir (Rohil).  Demikian hal  ini ditegaskan oleh salah satu tokoh masyarakat melayu Rohil H.Syahrin Yunan kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan kecamatan batu empat Bagansiapiapi,Kamis (8/11).

Dijelaskannya kekerabadan Melayu Rokan Hilir tersebut dikatakannya terbagi atas beberapa bangsa (rumpun,red) yang tersebar diseluruh wilayah Rokan Hilir. Diperkirakan olehnya sedikitnya 23 bangsa yang mendiami di wilayahRokan Hilir.

"Melayu di Rokan Hilir ada beberapa bangsa dimana menggunakan adat melayu namun tatacara yang berbeda,"jelasnya.

Dipaparkannya bahwa di kecamatan Pujud yang terbanyak didiami bangsa yakni diperkirakan ada 9(Sembilan) bangsa, kemudian disusul di kecamatan Bangko ada 6(enam) bangsa, selanjutnya di kecamatan tanah putih tg melawan ada 4 (empat) bangsa, dan kecamatan kubu ada 4 (empat) bangsa.

Diantara semua bangsa itu, disebutnya merupakan kekerabadan suku melayu Rokan Hilir. Perbedaan tata cara ini seperti diihat di labuhan tangga dengan sinaboi sama menggunakan adat melayu cuma tatacaranya yang berbeda,sebutnya.

“Walaupun tatacara yang berbeda namun sama merupakan adat melayu,”:tandasnya. (krc 01)

Rasmali sebut Masih terfokus penyambutan ARB dan pelantikan H.Annas menjadi ketua DPD I Partai Golkar Riau



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pasca terpilih secara aklamasi H.Annas Maamun menjadi ketua DPD I Partai Golkar Riau, para kader Partai Golkar di DPD II Partai Golkar belum membicarakan tentang siapa yang bakal menggantikan posisi H.Annas Maamun. Sebelum dilantik maka H.Annas Maamun masih sebagai ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hilir. demikian hal ini diungkap oleh H.Rasmali,SH ketua bidang hukum dan HAM di DPD II Partai Golkar Rohil ini kepada KABARROHIL ketika ditemui di kantor DPD II Golkar Rohil yang bakal diresmikan Abu Rizal Bakrie (ARB,red) di jalan kecamatan Bagansiapiapi,Kamis (8/11),

Dia menegaskan sebelum adanya musdalub maka sebagai ketua DPD Golkar masih dipimpin H.Annas Maamun. Dikatakannya mekanisme partai Golkar memang menegaskan demikian. Pergantian ketua DPD II yang telah menjadi ketua DPD I harus melalui mekanisme musdalub. Kemudian dalam musdalub dipilih beberapa calon ketua yang selanjutnya memilih ketua dengan suara  terbanyak. Musdalub tersebut juga atas usulan dari pimpinan kecamatan partai golkar. Dikatakannya siapapun kader Golkar bisa mencalonkan diri sebagai ketua. Oleh sebab itu peluang  terbuka bagi siapa saja kader golkar.

Disebut Rasmali, Jika sudah menjadi pengurus provinsi tidak bisa kans menjadi calon ketua di tingkat kabupaten. Oleh sebab itu, Dijelaskannya semua kader Golkar memiliki potensi yang sama untuk dicalonkan maupun menjadi ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hilir.

Lanjutnya mengatakan karena disetiap kader memiliki bobot yang sama. Diulangi oleh Rasmali lagi bahwa pemilihan ketua harus melalui musdalub.

"Hingga sampai hari ini belum membicarakan siapa yang bakal diorbitkan menjadi ketua. Karena saat ini masih menghadapi penyambutan ARB di Rokan Hilir dan pelantikan H.Annas Maamun sebagai ketua DPD II Partai Golkar Riau,"ujar rasmali.

Dikatakan Rasmali bahwa semua kader akan mentaati hasil keputusan musdalub nanti.

"Harus dihormati siapapun yang dipilih menjadi calon ketua maupun terpilih menjadi ketuanya kader harus menghormati keputusan musdalub,"pungkasnya. (krc 01)