Senin, 30 Juli 2012

Disdik Rohil gelar UKG


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Disdik gelar ujian kompetensi guru (UKG) yang di laksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 12 Agustus 2012. UKG di laksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Demikian ditegaskan oleh kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi  kepada KABARROHIL di Bagansiapiapi, Senin (30/7).

Dijelaskannya, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik disemua jenjang pendidikan. Lanjutnya mengatakan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D IV. Disebutnya guru juga harus menguasai kompetensi dalam arti pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Selain memiliki sertifikat pendidik guru juga harus sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang diatur dalam UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

"Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standart mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi yang dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,"jelasnya.

Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat kemampuan dan penguasaan kompetensi seorang guru maka perlu dilakukan pemetaan kompetensi guru melalui uji kompetensi guru (UKG) ini. Dikatakannya, peta penguasaan kompetensi guru tersebut akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam program pembinaan pengembangan profesi guru.

"sebagai entry point penilaian kinerja guru serta sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru yang pada gilirannya akan dijadikan sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru,"katanya.

Dijelasnya, fokus UKG pada identifikasi kelemahan guru dalam penguasaan kompetensi pedagogik dan profesional. Lanjutnya, perlu ditegaskan UKG wajib diikuti semua guru yang mengajar di sekolah, guru bersertifikat atau belum bersertifikat serta guru PNS secara bertahap dimulai tahun 2012.  Dikatakannya bagi guru yang sengaja tidak mau mengikuti UKG ini tentunya akan menjadi pertimbangan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional bagi yang bersangkutan. Dijelaskannya bahwa UKG dilaksanakan dengan 2 (dua) cara yakni sistem online dan sistem manual (paper pensil test, red). Lanjutnya menegaskan , untuk wilayah kabupaten Rokan Hilir dan provinsi Riau menggunakan sistem online.

"Untuk di Rohil dilaksanakan di dua tempat,"pungkasnya. (andi krc)

Dua dinas sasaran sidak Wabup H.Suyatno hari ini


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Wabup H.Suyatno melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua dinas pada hari ini (senin 30/7,red). Dua dinas tersebut diantaranya Dinas Perindag dan Dinas Parbudpora. Wabup H.Suyatno menyatakan dirinya "geram" ketika mendengar bahkan jikalau melihat ada PNS yang duduk ngopi menggunakan seragam PNS disaat jam kerja pada bulan puasa ini. Seharusnya seorang PNS sebagai tauladan yang dapat memberikan contoh yang baik kepada warga masyarakat. Demikian hal ini ditegaskan oleh wabup H.Suyatno kepada KABARROHIL disaat melakukan inspeksi mendadak di kantor disparbudpora Rohil jalan kecamatan batu empat Bagansiapiapi, Senin (30/7). 

"Saya geram mendengar PNS dan tenaga honorer masih ada yang ngopi disaat jam kerja pada bulan puasa ini. Tindakan ini merupakan tindakan sangat tidak terpuji. Jikalau ada kedapatan akan ditindak secara tegas,"ujarnya.

Dikatakan oleh orang nomor dua di Pemerintahan Rokan Hilir ini, bahwa selama bulan ramadhan senantiasa dipantau terus terhadap PNS yang masih ngopi di saat jam kerja pada bulan puasa ini. Disebutnya, jika ditemukan juga maka PNS maupun honorer tersebut dicatat nama dan dari dinas mana yang selanjutnya hasil tersebut dilaporkan secara tertulis kepada bupati Rokan Hilir. Lanjutnya menjelaskan, hal ini dikatakannya Dia mendapat laporan pada Sabtu akhir pekan kemaren  masih ada PNS dan honorer yang ngopi.

Lebih lanjut dikatakannya, melihat hasil apel dan kehadiran PNS sudah semakin tinggi. Hal ini dikatakannya karena kesadaran PNS dan honorer sebagai pelayan masyarakat yang mementingkan kehadiran untuk melayani masyarakat.

Kemudian itu, dijelaskannya dari dua dinas yang telah dilakukan sidak pada hari ini. Di Dinas Parbudpora tidak ada seorang pegawaipun yang absen dan hal ini patut di contoh. Disebutnya, lain halnya di Dinas Perindag yang masih ada absen bahkan dua orang kabid.

“Hasil sidak ini merupakan bahan evaluasi sekaligus melihat sejauh mana evaluasi program kerja yang telah diserap dimasing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD),”pungkasnya. (andi krc)