BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rencana untuk kepulau jemur dalam rangka
hari pers nasional di kabupaten Rokan Hilir masih belum dipastikan. Namun
demikian dinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) Rokan Hilir stanby dan siap
jika diperlukan menuju ke kepulauan Arwah tersebut. Demikian ditegaskan oleh
Kadiskanlut Rokan Hilir, Ir Amrizal ketika ditemui KABARROHIL di kantornya jalan komplek perkantoran batu enam
Bagansiapiapi, Sabtu (31/3) kemaren.
Disebutnya jika sesuai
perencanaan, untuk menuju ke pulau-pulau Arwah di laut selat Malaka tersebut
memerlukan waktu sedikitnya 1,5 jam. Hal tersebutjika menuju kedaratan pulau jemur dengan menggunakan boat
Dinas perikanan dan kelautan yang memuat penumpang sebanyak 15 orang penumpang atau kurang lebih sebanyak
20 person dengan ABK boat itu.
Dikatakannya boat yang baru saja
diterima dari alokasi dana APBN itu sudah ada persiapan seperti perlengkapan
life jaket, pelampung dan ring bouy. Disebutnya Dinas perikanan dan kelautan
siap jika sewaktu-waktu diperlukan untuk menuju ke Pulau jemur. Hal ini, lanjut
Amrizal dirinya hanya menunggu intruksi
dan perintah Bupati Kabupaten Rokan Hilir saja. Jika berangkat maka dinas
perikanan dan kelautan siap menyediakan boat angkutan untuk menuju ke pulau
Jemur, sebutnya.
"Kita siap jikalau menuju
kesana,"ujar Ir Amrizal.
Lebih jauh, dikatakan kepala
Dinas Perikanan dan kelautan Rokan Hilir ini dalam menghadapi HPN di Rohil persiapan-persiapan juga dilakukan.
Dikatakannya, sesuai intruksi dan perintah Bupati kabupaten Rokan Hilir,
H.Annas Maamun dilakukan penambahan perbendaharaan ikan di museum ikan.
Perbendaharaan ikan air tawar dan ikan air asin di tambah lagi untuk
kelengkapan museum tersebut. Dia mengatakan ikan yang ada saat ini di aquarium
dianggap masih kurang oleh sebab itu ditambah lagi. Disebutnya jikalau ada
warga masyarakat menyumbang untuk
menambah perbendaharaan ikan-ikan wilayah kabupaten Rokan Hilir untuk
ditempatkan di museum ikan maka museum ikan rohil siap menerimanya juga.
Dikatakannnya koleksi ikan hidup
di museum ikan saat ini terbagi dua yakni aquarium atas berwarna kuning
merupakan kelompok ikan hidup di air tawar. Sedangkan aquarium atasnya berwarna
putih merupakan kelompok ikan hidup di air asin. Disebutnya, dengan penambahan perbendaharaan ikan dapat sebagai pendidikan anak sekolah yang ingin mengetahui ikan yang ada di wilayah kabupaten Rokan Hilir. Selain itu juga dapat menarik wisata pengunjung sehingga museum ikan yang di kunjungi akan bertambah ramai lagi. Bahkan, ditambahkannya sesuai intruksi Bupati rohil museum ikan juga di lengkapi dengan cafe/kedai minuman ringan sehingga pengunjung dapat istirahat duduk melihat ikan sambil menikmati hidangan.
Hasil pantauan dilapangan, Ikan air tawar hidup di aquarium yang ada di
museum ikan saat ini diantaranya, ada ikan lampan (bahasa latennya : puntius schwanefeldi), sepat siam (trichogaster pectoralis), hampal (hampala macrolepidota), tambakan (helostoma temmincki), betutu (oxyeleotris marmorata), gabus (ophiocephalus striatus), bujuk (ophiocephalus pleurophthalmus), arowana
pujud (scleropages formosus),baung
putih (macrones nemurus), ketup (thynnichthys polylepis), kelabu (osteoschilus melanp leura), toman (ophiocephalus micropeltes), lobster (macrobrachium rosenbergii), dan kura-kura.
Sedangkan ikan hidup di air laut wilayah Rokan Hilir yang ada di museum ikan
tersebut diantaranya, ikan terubuk (hilsa toli), lindi (clarias niuhofi), dan anak penyu (tukik). (andi krc)