Jumat, 10 Desember 2010

10 Jam pelamar CPNS Rohil menunggu pengumuman, sekira 18 persen atau 1380 tidak lulus seleksi administrasi


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sekira 7753 pelamar CPNS menunggu pengumuman lulus administrasi di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi, Jumat (10/12). Bahkan ada yang menunggu sejak jam 07.00 wib pagi. Pelamar menunggu hasil pengumuman lulus administrasi itu ada juga dari luar daerah Rohil. Melihat banyaknya mobil yang parkir di sepanjang jalan Utama dan SGB Bagansiapiapi.

"Saya sejak pagi tadi tiba di Bagansiapiapi,"tutur Novi yang mengaku pelamar dari Dumai kepada KABARROHIL ketika ditemui.

Ia mengatakan dirinya ingin melihat secara langsung pengumuman tersebut di Bagansiapiapi. Mengingat perjalanan Dumai bagansiapiapi hanya memerlukan waktu 2,5 jam. Dijelaskannya Ia datang bersama rekan-rekannya untuk mendaftar di kabupaten Rokan Hilir. Ia mengatakan kepada KABARROHIL behwa dirinya lulus SLTA pada tahun lalu.

Sedangkan kepala BKD Rohil H.Syamsudin.SH jam 17.15 wib baru memasuki ruang serbaguna jalan Utama bagansiapiapi. Ia mengatakan pengumuman dapat dilaksanakan pada sorehari ini namun diharapkan pelamar sabar menunggu karena masih dalam penempelan di papan pengumuman.

"Diharapkan semua agar tenang dan tertib,"katanya kepala BKD.

Dijelaskannya kepada pelamar CPNS yang mengikuti seleksi administrasi bahwa untuk mengambil nomor ujian sebagai persyaratan hanya dengan menunjukkan KTP. Kemudian itu kepada pelamar CPNS tingkat SMA dan teknis di umumkan di lapangan koni jalan Koni Bagansiapiapi, untuk pelamar sarjana di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi,pelamar guru di dinas pendidikan jalan SGB Bagansiapiapi dan untuk tenaga kesehatan di gedung paguyuban jalan pelabuhan baru bagansiapiapi.

Menjawab KABARROHIL ketika ditemui,kepala BKD Rohil H.Syamsudin.SH menjelaskan yang lulus administrasi pelamar CPNS Rohil untuk tenaga guru sebanyak 1610 pelamar, tenaga kesehatan sebanyak 1511 pelamar, tenaga teknis sebanyak 3252 pelamar sehingga total yang lulus secara administrasi sejumlah 6373 pelamar dari total pelamar CPNS Rohil sebanyak 7753 pelamar.

“Yang dinyatakan lulus secara administrasi sebanyak 6373 pelamar sehingga yang tidak lulus secara administrasi sebanyak 1380 pelamar,”tutur Kepala BKD Rohil ini.

Ia menjelaskan tidak lulusnya administrasi tersebut akibat pelbagai macam yang tidak memenuhi kriteria kelulusan diantaranya kelengkapan yang tidak memenuhi karena disebabkan KTP tidak dilegalisir, Ijasah tidak dilegalisir, bahkan ada juga menggunakan KTP diluar Riau. Ditambahkannya juga ada yang coba-coba dengan mengajukan formasi jurusan yang berlainan dengan yang diminta seperti sarjana yang diminta jurusan ekonomi tahu tahu dimasuki oleh pelamar jurusan niaga. Ada juga kartu kuning yang dilampirkan hanya berupa fhotocopi. Bahkan ada juga pasphoto yang diminta dasar merah diberikan fhasfhoto dengan dasar biru.

Ia menegaskan bahwa pelamar yang tidak lulus secara administrasi tetapi dianggap dirinya memenuhi persyaratan bisa mengajukan komplain dengan panitia. Ia menegaskan panitia bersedia menjelaskannya dengan bukti yang ada pada panitia. Ditambahkannya batas komlain tersebut hingga pengambilan nomor ujian.

"Siapa yang komplain kami siap menunjukkan buktinya. Dimana yang memeriksa berkas itu ada ditanda-tangani dan nama pemeriksa yang bertanggung jawab terhadap kesalahan tersebut,"ujarnya.

Dijelaskannya pengumuman pelamar yang lulus secara administrasi tersebut dapat dilihat di gedung serbaguna, kantor camat, gedung paguyuban, kantor bupati Rohil, kantor Disdik Rohil, dan juga ada terdapat di kedai fhotokopi jalan SGB. Ia menambahkan bahwa ujian CPNS akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember nanti. (andi wrc)

Akibat faktor alam, Pembangunan Rumah Layak Huni Baru Capai 60 Persen

BAGANSIAPI-API ,KABARROHIL- Ternyata pembangunan rumah layak huni yang merupakan salah satu bentuk dari program pengentasan kemiskinan di semua daerah di wilayah Kabupaten Rohil, realisasinya baru mencapai sekitar 60 persen. Sedangkan di sisi lainnya, masa tahun anggaran 2010 dalam hitungan hari segera berakhir dan masuk dalam tahun anggaran 2011.

''Berkaitan dengan program pembangunan rumah layak huni, kami dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) Kabupaten Rohil telah turun ke semua daerah. Kehadiran kita di daerah itu untuk melihat secara langsung bagaimana realisasi pelaksanaan pembangunan rumah layak huni,'' kata Kepala BAPEMAS Kabupaten Rohil, Drs H Zulkarnaen yang ditemui KABARROHIL, Kamis kemarin di Bagansiapi-api.

Dikatakan Zulkarnaen, dari kunjungan di semua daerah segera dilakukan evaluasi. Setelah dievaluasi, lanjutnya mengungkapkan ternyata realisasi pelaksanaan pembangunan rumah layak huni secara keseluruhan untuk wilayah Kabupaten Rohil baru mencapai sekitar 60 persen.


''Ada beberapa hambatan dan kendala di lapangan sehingga realisasi pelaksanaan pembangunan rumah layak huni itu baru mencapai 60 persen. Sebagian besar hambatannya karena oleh faktor alam,'' kata Zulkarnaen.

Salah satu diantaranya musim penghujan yang belakangan boleh dikatakan mengguyur di sejumlah daerah. Dengan faktor alam hujan tersebut akhirnya bisa menghambat pendistrubusian bahan-bahan bangunan dan dapat mengganggu kelancaraan pekerjaan.

''Intinya, lantaran faktor alam saja sehingga pencapaiannya belum terealisasi,'' terang Zulkarnaen.

Pengaruh kencangnya angin dan tingginya gelombang air laut juga merupakan salah-satu hambatan lainnya. Hambatan akibat faktor alam seperti angin dan gelombang laut tersebut umumnya terdapat di daerah-daerah pesisir pantai. Salah satu antaranya di sejumlah daerah di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas (Palika).

''Waktu kita berkunjung di Kecamatan Pasirlimau Kapas, kondisinya memang seperti itu. Anginnya kencang dan gelombang tinggi. Sehingga pendistribusian bahan material, sulit dilakukan. Apalagi sarana untuk membawa material bangunan menggunakan jalur laut,'' tandasnya. (andi wrc)

Diskanlut Rohil mengawasi Perairan terhadap ilegal fishing

BAGANSIAPI-API ,KABARROHIL- Zone Perairan Kabupaten Rohil termasuk daerah rawan masuknya nelayan-nelayan asing dari pelbagai negara. Mengingat perairan Zone Ekonomi Eklusif (ZEE) Kabupaten Rohil berada di jalur strategis lantaran berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapore yang hanya dibatasi oleh Selat Malaka. Oleh sabab itu pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Rohil mengintensifkan pengawasan di perairan Rohil tersebut.

''Kemungkinan-kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi. Karena, daerah perairan kita ini sangat strategis sekali. Apalagi berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang salah satu diantaranya adalah Malaysia,'' kata Kepala Diskanlut H.Muhammad Rusli Syarief.S.sos ketika dihubungi KABARROHIL,Jumat (10/12) di Bagansiapiapi.

Berkaitan dengan itu, Rusli menambahkan bahwa pengawasan dan pemantauan di perairan Kabupaten Rohil telah semakin diintensifkan. Malahan pengawasannya itu sendiri dilakukan dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada, termasuk melibatkan unsur para nelayan.

''Kita kan tau, nelayan sering berada di tengah laut. Untuk itu, para nelayan ini perlu kita turut sertakan. Minimal, nelayan bisa memberikan informasi secepatnya bila ditemukan adanya nelayan-nelayan asing yang masuk dan beroperasi di perairan kita,'' kata Rusli.


Dikatakan Kepala Diskanlut ini, nelayan juga bisa memberikan informasi terhadap adanya kegiatan ilegal fishing yang beroperasi di perairan Rohil. ''Kita harus akui, bahwa pengawasan yang kita lakukan itu kan ada keterbatasan. Makanya, kita perlu dukungan dan peran serta dari para nelayan. Makanya, kalau nelayan ada mengetahui nelayan asing maupun ilegal fishing, maka secepatnya informasikan kepada kita. Dengan melibatkan semua potensi yang ada itu, diharapkan pengawasan perairan bisa semakin ketat lagi,'' kata Rusli.

Dijelaskannya, perairan Rohil yang menjadi pusat kegiatan para nelayan yakni berada di Gugusan Kepulauan Aruah, Kecamatan Pasirlimau Kapas. Gugusan Kepulauan Aruah tersebut merupakan gabungan dari beberapa pulau. Diantara Pulau Jemur, Pulau Labuhbilik, Pulau Sarangolang, Pulau Tukong, Pulau Tukongsimbang, Pulau Batumandi dan lainnya. Pulau terdekat dengan negara Malaysia khususnya ke Port Klang yakni Pulau Batumandi. (andi wrc)

Srikayangan dan Pujud, Dua Daerah Sentra Ternak di kecamatanPujud

BAGANSIAPI-API, KABARROHIL- Mengingat tingkat kebutuhan daging di wilayah Kecamatan Pujud dinilai masih rendah sedangkan disektor peternakan hewan lembu sangat berpotensi, maka produksi pengembangan hewan ternak tersebut banyak dipasarkan keluar daerah diantaranya ke daerah tetangga Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Demikian disampaikan Camat Pujud, Cicik Mawardi dihubungi KABARROHIL di Bagansiapiapi, Jumat (10/12)

''Dua daerah sentra yang berpotensi terhadap pengembangan hewan ternak itu, yakni Kepenghuluan Srikayangan dan Kepenghuluan Pujud. Kegiatan usaha peternakan itu, semuanya dilakukan oleh masyarakat,'' ujar Cicik.

Disebut Cicik, Pengembangan usaha ternak di Kepenghuluan Srikayangan itu dilakukan secara berkelompok. ''Saya lupa datanya, kemarin di Kepenghuluan Srikayangan itu mendapatkan bantuan ternak. Setelah dikembangkan oleh masyarakat, ternyata cukup berhasil. Hanya saja, saya tidak ingat berapa angka keberhasilannya itu,'' terang Cicik.

Ditambahkannya, sementara kegiatan pengembangan sektor peternakan kondisinya hampir sama seperti di beberapa daerah di Kabupaten Rohil lainnya. Diantaranya seperti di Kecamatan Bagansinembah maupun di Kecamatan Simpangkanan. Lanjutnya menerangkan selain dilaksanakan secara berkelompok juga dilakukan secara tradisional. Salah satu diantaranya di pelihara di dalam areal perkebunan kelapa sawit masing-masing.

Cicik menjelaskan, ada waktu-waktu tertentu sehingga permintaan hewan ternak besar dari Kecamatan Pujud mengalami peningkatan. Tingginya permintaan tersebut umumnya terjadi pada hari-hari besar keagamaan. Diantaranya lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

''Kalau waktu itu, permintaan hewan ternak dari Pujud cukup tinggi sekali,'' kata Cicik menjawab KABARROHIL.

Hanya saja, Cicik melanjutkan permintaan kebutuhan daging di wilayah Kecamatan Pujud dinilai masih sangat kecil. Sehingga ternak-ternak yang sudah siap diproduksikan tersebut sebagian besar banyak dilepaskan ke pasaran luar daerah. Permintaan pasar yang paling banyak di luar daerah tersebut di Provinsi Sumut. (andi wrc)