Sabtu, 19 Februari 2011

Tiga penghulu dilantik Annas di Rantau Bais.


RANTAU BAIS ROHIL,KABARROHIL-Pelantikan datuk penghulu digelar di pinggir sungai Rokan kepenghuluan Rantau Bais, Sabtu (19/2). Tiga datuk penghulu hasil pemilihan masyarakat dilantik oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun. Hadir juga ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, anggota DPRD Rohil Hj.Rusmanidar, Karmila Sari,S.kom, kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan Pemdakab Rohil. Tampak juga kabag humas pemdakab Rohil Firdaus,SE, kabag protokol Drs Suandi, tokoh agama, tokoh pemuda, ninik mamak, dan masyarakat setempat. Tiga datuk penghulu yang dilantik berdasarkan keputusan bupati Rokan Hilir nomor 65/pemdes/2011 yaitu Al- Jufrizal dilantik sebagai Penghulu Rantau Bais, Yusmardi dilantik sebagai penghulu Teluk Berembun dan Juliar dilantik sebagai penghulu Mumugo.

Tokoh masyarakat Rantau Bais H.Bistaman mengucapkan terima kasih kepada rombongan bupati yang telah datang didesa Rantau bais. Dijelaskannya bahwa jumlah penduduk rantau bais lebih kurang mencapai 950 jiwa yang didiami oleh tiga suku yaitu suku Melayu, suku Jawa dan suku Tapanuli.

“Alhamdulillah penduduk rantau bais saat ini hidup selalu berdampingan dengan suasana aman, damai dan harmonis. Hendaknya hidup berdampingan antara suku ini dapat berkepanjangan sepanjang hari. Karena penduduk di rantau bais meskinpun berlainan suku namun didalam diri masing-masing merupakan satu kesatuan asal daerah Rokan Hilir,”terang Bistaman.

Dijelaskannya dalam sambutan itu bahwa ada empat hal yang selalu teringat bagi dirinya tentang kepemimpinan H.Annas Maamun yaitu pertama tentang pembangunan wisata yang dicanangkan oleh bupati H.Annas maamun terhadap daerah Rantau bais sebagai objek wisata memancing disepanjang sungai Rokan bahkan beliau sudah mengenal daerah Rokan Hilir hingga ke desa pelosok.

“Sedangkan saya sebagai orang yang lahir di Rantau bais ini tidak pernah meninjau ke hilir tetapi bupati H.Annas Maamun sudah pernah ke hilir Rantau Bais ini, sehingga bupati H.Annas Maamun mencanangkan Rantau bais sebagai tempat wisata di sepanjang sungai Rokan dengan membangun jalan sepanjang pesisir sungai rokan,”tuturnya.

Kedua geliat kerjanya H.Annas Maamun yang ingin daerah Rokan Hilir lebih berkembang dan maju. Khususnya desa Rantau Bais dibangun jalan dua jalur dari Pujud yang saat ini daerah Pujud sudah diaspal dengan bagus. Ketiga, H.Annas maamun adalah seorang pemimpin yang dekat dengan masyarakat sehingga kapanpun dan dimanapun dirinya selalu menerima masyarakat dengan lapang dada.

“Bupati selalu menerima keluhan masyarakat dimanapun dirinya berada tanpa pandang bulu siapa masyarakat itu,”ujarnya.

Keempat yaitu H.Annas Maamun sangat peduli terhadap pendidikan didaerah Rokan Hilir. Hal ini telah dibuktikan dengan dikucurkannya dana APBN ke Rohil untuk membangun IPDN yang merupakan salah satu dari lima tempat pendidikan yang ada di Indonesia. Sehingga dengan itu SDM daerah Rohil dapat didongkrak untuk menciptakan bibit baru di pemerintahan. “Ada sembilan orang putra Rohil yang diterima di IPDN pada tahun ini termasuk salah satunya adalah putra kelahiran Rantau Bais yaitu putra almarhun bapak Do’at. Untuk itu mari kita berikan aplous untuk bupati H.Annas maamun yang selalu ingin daerah Rokan Hilir ini lebih maju lagi,”terang Bistaman.

Sedangkan Bupati H.Annas maamun mengharapkan kepada penghulu yang sudah dilantik agar dapat bekerja sama dengan masyarakat dalam membangun daerah. Sedangkan kepada penghulu yang belum terpilih harus berjiwa besar dan jangan kecewa karena kalah dan menang adalah hal biasa dalam pemilihan dan berdemokrasi.

“Mungkin belum nasib untuk menjadi penghulu. Kalah itu biasa dalam demokrasi, yang terpenting harus berjiwa besar dan kembali bekerja sama dengan penghulu terpilih dalam membangun daerah ini,”tutur orang nomor satu di pemerintahan daerah Rokan Hilir ini.

Sedangkan kepada penghulu yang telah dipilih oleh masyarakatnya agar bekerja dengan tanpa kenal waktu. Dikatakannya agar penghulu menyelesaikan persoalan jangan diatas meja tetapi terjun langsung kelapangan. Diharapkan oleh orang nomor satu di Rohil ini agar penghulu selalu menjaga kesatuan dan persatuan yang kondusif didesanya. Dia juga mengingatkan agar penghulu jangan sampai menjual tanah masyarakat karena hal tersebut berakibatkan tindakan melanggar hukum.

“Diharapkan masalah jual beli tanah harus berhati-hati karena lahan masyarakat masih banyak yang membutuhkannya. Jangan sampai masyarakat tempatan bertambah miskin sementara cukong-cukong tanah dari luar merajalela bertambah kaya di desa,”tandasnya. (andi wrc)