Minggu, 30 September 2012

HUT suku ang yayasan Marga Sad Eka ke-91 dihadiri oleh Bupati H.Annas Maamun



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Perayaan malam ulang tahun Marga Sad Eka yang ke-91 dihadiri oleh bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, ketua DPRD Rokan Hilir nasrudin hasan, ketua KPUD Rohil H.Azhar Syakban, dan sejumlah kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rokan Hilir. Acara tersebut di gelar di depan kelenteng Marga sad Eka jalan Sentosa Bagansiapiapi, Minggu malam (30/9). Dalam kesempatan perayaan tersebut bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun memotong kue tar bertingkat tiga sebagai HUT Marga sad Eka yang ke 91.

Ketua yayasan Marga Sad Eka menegaskan bahwa waktu bagaikan air mengalir sehingga saat ini yayasan sudah menginjak usia ke 91. Yayasan Marga Sad Eka pertama berdiri bernama Ong Long kemudian diganti kelenteng enam bersaudara dan hingga saat ini menjadi Marga Sad Eka. Dijelaskannya marga ang menurut data pada tahun 2011 sebanyak 500 kk yang berada di kecamatan Bangko.

Disebutnya, kegiatan rutin marga sad Eka melakukan upacara penguburan mayat, dan sembahyang. Untuk mengawali perayaan ini diadakan pawai keliling kota.

“Malam ini melaksanakan acara pendiksaan papan leluhur Marga Sad Eka. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada pemda Rokan Hilir,”tuturnya.

Sedangkan bupati H. Annas Maamun dalam arahannya mengucapkan   terima kasih kepada ketua marga ang didunia yang berasal dari Tiongkok berkenan hadir disini.

Orang nomor satu di Rokan Hilir ini  menegaskan bahwa sejarah acara bakar tongkang di kota Bagansiapiapi merupakan acara iven wisata dari daerah Rokan Hilir. Acara tersebut setiap tahun di gelar. Dalam acara bakar tongkang banyak wisata Negara lain yang dating ke kota Bagansiapiapi. Oleh sebab itu pemerintah daerah Rokan Hilir sangat mendukung sekali perayaan bakar tongkang. Karena hal ini merupakan aset nasional khususnya dari daerah Bagansiapiapi kabupaten Rokan Hilir.

Mengenang sejarahnya tempo dulu, orang nomor satu di Rohil ini menjelaskan menurut literature yang dirinya baca bahwa orang tionghoa suku ang yang pertama dating ke Bagansiapiapi. Diceritakannya bahwa orang tinghoa suku ang sebanyak 17 orang dengan satu diantaranya adalah wanita  berlayar menaiki tongkang. Dalam kesempatan berlayar mereka lihat ada cahaya maka dia menuju ke pusat cahaya tersebut.

Pada paginya mereka melihat banyak ikan. Oleh sebab itu mereka menetap dengan mendirikan bagan.

“Sekarang disebut Bagansiapiapi. Dalam sejarahnya tempo dulu bernama Bagan api-api,”jelasnya.

Dia menegaskan bahwa Bagansiapiapi dikenal karena sejarahnya. Saat ini telah menjadi kabupaten sendiri dengan nama kabupaten Rokan Hilir.  Oleh sebab itu dirinya mengajak bersama-sama menjalin persatuan dan kesatuan didalam membangun daerah Rokan HIlir sehingga lebih maju lagi.

Dijelaskan oleh H.Annas Maamun bahwa perluasan kota dibangun dan dikembangkan hingga di daerah batu enam. Selanjutnya dibangun bandara. Disebutnya pada tahun ini sudah dibebaskan tanah untuk pembangunan bandara tersebut. Dikatakan oleh orang nomor satu di Rohil ini jikalau masyarakat banyak yang datang maka tingkat perekonomian di Bagansiaiapi semakin meningkat. Hal ini tampak dengan banyaknya berdiri toko bahkan hotel di Bagansiapiapi.

“Kepada seluruh masyarakat tionghoa mari kita bangun kampung kita ini. Semua suku yang mendiami daerah Rokan Hilir ini harus selalu kompak dengan menjaga persatuan dan kesatuan serta kebersamaan demi perkembangan daerah Rokan Hilir,"katanya.

Dalam kesempatan malam ini dirinya merasa sangat istimewa karena kedatangan suku Ang dari pelbagai Negara bahkan dari Tiongkok.

"Satu harapan bagi pemdakab agar suku ang dari pelbagai Negara ini dapat berinvestasi di Rohil. Pemerintah akan memberikan kemudahan dalam perijinan. Banyak yang dibangun di daerah Rohil ini, seperti pembangunan pelabuhan internasional. Dalam hal ini Pemdakab akan siapkan tanah untuk membangun pelabuhan. Begitu juga tentang pariwisata diharapkan berinvestasi di pulau pedamaran,"harapnya.

"Saya sudah berumur 71 tahun. Saat ini saya bupati tertua di Indonesia. Coba kita duduk bersama agar berinvestasi di daerah Rokan Hilir. Masalah keamanan pemerintah akan menjamin. Dalam kesempatan ini selamat ulang tahun suku ang yayasan marga sad eka yang ke 91,"pungkasnya. (andi krc)

Pelbagai agenda kegiatan menyambut hari jadi Rokan Hilir ke 13



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Beberapa agenda kegiatan peringatan hari jadi kabupaten rokan hilir ke-13 tahun 2012 bakal di gelar. Demikian ditegaskan oleh Asisten III bidang kesra pemdakab Rohil Jon Syafrindow ketika ditemui di halaman mesjid al-Ikhlas jalan utama Bagansiapiapi, Sabtu (29/9) akhir pekan kemaren.

"Dalam memeriahkan hari jadi kabupaten Rokan Hilir pada tahun ini dilaksanakan beberapa kegiatan,"ujarnya.

Disebutnya untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut maka dilakukan pemasangan spanduk di daerah-daerah strategis agar masyarakat mengetahuinya. Dijelaskannya seperti di jalan kelenteng dan jalan kecamatan Bagansiapiapi.

Sedangkan agenda kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pertandingan sepakbola yang di gelar di lapangan Koni dari tanggal 29 September 2012 hingga tanggal 3 Oktober 2012. Selanjutnya dilaksanakan festival gambus se Kabupaten Rokan Hilir yang direncanakan di gelar di halaman kantor bupati pada tanggal 2 Oktober 2012.

Kemudian pawai pembangunan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2012. Padan saat hari H yakni pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2012 di gelar sidang paripurna DPRD Rokan Hilir tentang hari jadi kabupaten Rokan Hilir. Selanjutnya pada tanggal 4 Oktober 2012 di gelar malam kesenian dan hiburan rakyat.

"Pada tanggal 6 Oktober 2012 di lakukan penanaman pohon yang direncanakan di laksanakan disepanjang pinggir jalan lintas Bagansiapiapi Sinaboi,"pungkasnya. (andi krc)

Sabtu, 29 September 2012

Marga Ang Pawai keliling kota, perayaan HUT ke 91 Yayasan Sosial marga Sad Eka



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pawai mengiringi perayaan ulang tahun Marga Ang, Yayasan Sosial Marga Sad Eka yang ke-91 dan pelaksanaan upacara pendiksaan papan leluhur Sad Eka. Pawai yang diikuti ratusan peserta tersebut di mulai dari Kelenteng Marga Sad Eka jalan Sentosa Bagansiapiapi, Sabtu (29/9).

Menurut panitia pelaksana rute pawai peserta dari jalan sentosa menuju jalan sumatera berbelok kejalan pahlawan kemudian ke jala merdeka melewati depan kantor bupati Rokan Hilir. Selanjutnya peserta pawai menuju ke jalan perwira melewati rumah dinas bupati Rokan HIlir kemudian menuju ke jalan Riau dan selanjutnya ke jalan perdagangan dank e jalan sumatera selanjutnya finis ke jalan sentosa di depan kelenteng Marga Sad Eka.

Barisan diikuti oleh pembawa spanduk HUT ke-91, pasukan bendera merah putih dan bendera lambing sad eka kemudian barisan bendera marga Sad Eka. Selanjutnya barisan barongsai, umbul-umbul aksara mandarin. Ditambahkannya barisan selanjutnya barisan Marga sad Eka tiongkok, Marga sad Eka Medan, kemudian barisan Yoko band sad eka.

Barisan selanjutnya barisan bendera naga, barisan Marga Sad Eka Asahan, marga Sad Eka Singapore, marga Sad Eka Malaysia, Barisan Marga sad Eka tg balai karimun dan barisan marga sad Eka Panipahan. Selanjutnya barisan panitia, marching band Methodist, keluarga peserta Cin Cu, paying Niu Sua, Yoko Band Sad Eka mini, barisan Marga sad Eka bagansiapiapi, umbul-umbul aksara mandarin berisi pujian leluhur Sad Eka kemudian barisan Ciang Ko, yayasan Sosial Marga Sad Eka Bagansiapiapi dan barisan terakhir maching band perguruan Wahidin.

Para penonton banyak mengikuti dan melihat pawai para marga suku ang tersebut. Karena marga ang merupakan sejarah yang pertama sekali menemukan kota bagansiapiapi dengan menaiki tongkang membawa dewa.

“Kita melaihat acara pawai suku tionghoa,”ujar Ros kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (29/9). (andi krc)

Distannak Rohil : Puskeswan siap lakukan vaksinasi rabies



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Vaksinasi rabies dilakukan pada bulan November 2012 mendatang. Karena kemaren pada bulan Juni 2012 sudah dilakukan vaksinasi. Hal ini ditegaskan oleh Kadis Pertanian dan peternakan Rokan Hilir (Kadistannak Rohil) kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang kerjanya kantor Distannak Rohil di batu enam “New City” komplek perkantoran pemerintah Rohil jalan Kecamatan Bagansiapiapi, Sabtu (29/9).

Namun demikian, dia sangat menyambut baik atas partisipasi masyarakat yang dengan sukarela mengantarkan hewan ternaknya untuk di lakukan vaksin rabies. Karena disebutnya, jika menyayangi binatang maka hewan peliharaannya harus di jaga dan dilakukan vaksin rabies.

"Sekarang menghimbau kepada pemilik hewan agar melakukan vaksin binatangnya ke puskeswan terdekat,”katanya.

Dijelaskannya sebagai pengetahuan awal kepada masyarakat dan pemilik hewan peliharaan bahwa tanda-tanda binatang atau hewan terjangkit rabies yakni binatang yang biasanya menyerang mengigit manusia. Kemudian binatang hewan yang kebiasaan menggigit-gigit benda. Selanjutnya disebutnya binatang hewan yang memiliki air liur terlalu banyak di mulutnya. Kemudian itu lanjutnya mengatakan bahwa Binatang hewan yang terjangkit penyakit rabies biasanya hanya berumur selama 14 hari dan langsung mati. Sebelum terjangkit dan menjalar ke manusia maka hendaknya hewan peliharaan di vaksin rabies. Karena ditambahkannya penyakit rabies bisa terjangkit ke manusia bila manusia digigit oleh binatang yang terkena penyakit rabies. Dijelaskannya obat vaksin rabies di wilayah Rokan Hilir sudah tersedia sebanyak 2000 doziz. Obat tersebut berada di puskeswan (pusat kesehatan hewan,red).

"Kebutuhan dan stok kesediaan vaksin tidak ragu. Hanya tinggal kesadaran masyarakat saja terhadap terjangkitnya penyakit rabies terhadap binatang hewan peliharaannya,"ujarnya.

Sedangkan untuk melakukan vaksin massal di gelar pada bulan 11 mendatang. Saat ini di lakukan sosialisasi dengan himbauan spanduk dan plakat. Untuk melakukan vaksin, ditambahkannya jika perlu petugas nanti melakukan sistem door to door.

Disebutnya dibeberapa tempat telah dilakukan himbauan kepada masyarakat agar membawa hewannya ke Puskeswan untuk di vaksinasi. Dijelaskannya, puskeswan di Rokan Hilir berada di kecamatan Bangko Pusako, kecamatan Bagansinembah dan di kecamatan Bangko.

“Dokter hewan saat ini ada tiga orang dokter. Kedepan kita mengharap disetiap puskeswan ada 2 (dua) orang dokter hewan,”pungkasnya. (andi krc).

Distanak fokus ke hewan kurban, Kecamatan Bagansinembah menempati populasi dan kebutuhan sapi terbesar.



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Di wilayah kabupaten Rokan Hilir Populasi ternak sapi per 25 September 2012 yang terbanyak dialami di kecamatan Bagansinembah yaitu sebanyak 5.538 ekor, diantaranya sapi jantan sebanyak 1.449 ekor dan sapi betina sebanyak 4.089 ekor. Populasi sapi yang paling kecil di kecamatan Pasir Limau Kapas sebanyak 15 ekor, diantaranya sapi jantan sebanyak 2 ekor dan sapi betina sebanyak 13 ekor. Sedangkan populasi kambing dikecamatan Rimba Melintang menduduki populasi terbanyak yakni jumlah total sebanyak 2.771 ekor diantaranya kambing jantan sebanyak 1.033 ekor dan kambing betina sebanyak 1.738 ekor. Sedangkan populasi kambing terkecil ditempati oleh kecamatan Rantau Kopar yaitu sebanyak 37 ekor diantaranya kambing jantan sebanyak 17 ekor dan kambing betina 20 ekor. Demikian dikatakan oleh Kadistannak Rokan Hilir Ir Muslim didampingi kabid kesehatan hewan Distannak Rohil Ir Muh Amin,MSi ketika ditemui di kantor Distannak Rohil jalan kecamatan batu enam “new city” Bagansiapiapi, Sabtu (29/9).

“Total keseluruhan populasi sapi per 25 September 2011 di kabupaten Rokan Hilir  sebanyak 11.457 ekor sapi yakni sebanyak 2.518 ekor sapi jantan dan sebanyak 8.939 ekor sapi betina. Sedangkan total keseluruhan populasi kambing di Rokan Hilir per 25 September 2012 sebanyak 12.088 ekor kambing yakni sebanyak 2.851 kambing jantan dan sebanyak 8.237 kambing betina. Ini yang terdata oleh petugas Distannak Rokan Hilir,”tutur Ir Muslim kepada KABARROHIL.

Disebutnya, melihat populasi hewan di kabupaten Rokan Hilir saat ini maka telah dapat memenuhi kebutuhan daging hewan kurban di kecamatannya masing-masing. Bahkan di kecamatan Pujud, kecamatan Bagan Sinembah dan kecamatan Simpang Kanan bisa mengkonsumsikan ke daerah lain. Namun demikian, kadistannak ini tidak menafikkan masih juga ada pedagang yang mendatangkan hewan kurban dari daerah lain.

  “Ada juga hewan kurban sapi datang dari Lampung,"katanya.

Dibeberkan oleh Ir Muslim bahwa Populasi hewan ternak sapi dan kambing per 25 September 2012 wilayah kabupaten Rokan Hilir yaitu di kecamatan Bagan Sinembah sapi jantan sebanyak 1.449 ekor dan sapi betina sebanyak 4.089 ekor dengan jumlah total sebanyak 5.538 ekor sapi. Sedangkan  di kecamatan yang sama untuk hewan kambing jantan sebanyak 5.29 ekor dan kambing betina sebanyak 1.211 ekor dengan jumlah total sebanyak 1.740 ekor kambing.

Untuk di kecamatan Bangko populasi sapi jantan sebanyak 18 ekor dan sapi betina sebanyak 29 ekor dengan jumlah total sebanyak 47 ekor sapi, sedangkan untuk hewan kambing jantan sebanyak 197 ekor dan kambing betina sebanyak 348 ekor dengan jumlah total sebanyak 545 ekor kambing.

Kecamatan Bangko Pusako pop[ulasi sapi jantan sebanyak 40 ekor dan sapi betina sebanyak 290 ekor dengan jumlah total sebanyak 330 ekor sapi, sedangkan hewan kambing jantan sebanyak 90 ekor dan kambing betina sebanyak 795 ekor dengan jumlah total sebanyak 885 ekor kambing.

Kecamatan Batu Hampar populasi hewan sapi jantan sebanyak 15 ekor dan sapi betina sebanyak 106 ekor dengan jumlah total sebanyak 121 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 67 ekor dan kambing betina sebanyak 138 ekor dengan jumlah total sebanyak 205 ekor kambing. Di Kecamatan Kubu populasi hewan sapi jantan sebanyak 47 ekor dan sapi betina sebanyak 57 ekor dengan jumlah total sebanyak 104 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 236 ekor dan kambing betina sebanyak 930 ekor dengan jumlah total sebanyak 1.166 ekor kambing. Di kecamatan Pasir Limau Kapas populasi hewan sapi jantan sebanyak 2 ekor dan sapi betina sebanyak 13 ekor dengan jumlah total sebanyak 15 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 611 ekor dan kambing betina sebanyak 834 ekor dengan jumlah total sebanyak 1.445 ekor kambing. Di kecamatan Pujud populasi hewan sapi jantan sebanyak 68 ekor dan sapi betina sebanyak 1.470 ekor dengan jumlah total sebanyak 1.538 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 86 ekor dan kambing betina sebanyak 266 ekor dengan jumlah total sebanyak 352 ekor kambing.

Sedangkan di kecamatan Rantau Kopar populasi hewan sapi jantan sebanyak 22 ekor dan sapi betina sebanyak 20 ekor dengan jumlah total sebanyak 42 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 17 ekor dan kambing betina sebanyak 20 ekor dengan jumlah total sebanyak 37 ekor kambing. Di kecamatan Rimba Melintang populasi hewan sapi jantan sebanyak 86 ekor dan sapi betina sebanyak 366 ekor dengan jumlah  total sebanyak 452 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 1.033 ekor dan kambing betina sebanyak 1.738 ekor dengan jumlah total sebanyak 2.771 ekor kambing. Di kecamatan Simpang Kanan populasi hewan sapi jantan sebanyak 523 ekor dan sapi betina sebanyak 1.788 ekor dengan jumlah total sebanyak 2.311 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 360 ekor dan kambing betina sebanyak 675 ekor dengan jumlah total sebanyak 1.035 ekor kambing.

Untuk di kecamatan Sinaboi populasi hewan sapi jantan sebanyak 13 ekor dan sapi betina sebanyak 127 ekor dengan jumlah total sebanyak 140 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 128 ekor dan kambing betina sebanyak 296 ekor dengan jumlah total sebanyak 424 ekor kambing. Dia kecamatan Tanah Putih populasi hewan sapi jantan sebanyak 109 ekor dan sapi betina sebanyak 253 ekor dengan jumlah total sebanyak 362 ekor sapi, sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 153 ekor dan kambing betina sebanyak 159 ekor dengan jumlah total sebanyak 312 ekor kambing.

Selanjutnya di kecamatan Tanah Putih Tg Melawan populasi hewan sapi jantan sebanyak 99 ekor dan sapi betina sebanyak 153 ekor dengan jumlah total sebanyak 252 ekor sapi,  sedangkan populasi hewan kambing jantan sebanyak 144 ekor dan kambing betina sebanyak 322 ekor dengan jumlah total sebanyak 466 ekor. Kemudian  kecamatan Pekaitan populasi hewan sapi jantan sebanyak 27 ekor dan sapi betina sebanyak 178 ekor dengan jumlah total sebanyak 205 ekor sapi, sedangkan populasi kambing jantan sebanyak 200 ekor dan kambing betina sebanyak 505 ekor dengan jumlah total sebanyak 705 ekor kambing.

Disebutnya karena populasi hewan ternak di kecamatan Pasir laimau kapas, tanah putih Tg Melawan dan kecamatan Rantau Kopar maka di daerah tersebut belum ditempatkan petugas.

Sedangkan hewan ternak kurban di daerah Rokan Hilir menurut data yang ada, disebut kadistannak Ir Muslim, dari tahun 2007 hingga tahun 2011 mengalami penurunan di tahun 2009 sebanyak 759 ekor sapi dan kenaikan signifikan ditahun 2011 yakni sebanyak 1.149 ekor sapi. Untuk hewan kurban kambing yang terkecil ditahun 2009 yakni sebanyak 218 ekor kambing, sedangkan untuk kerbau paling sedikit ditahun 2008 dan tahun 2008 sebanyak 4 ekor kerbau.

Ir Muslim memaparkan bahwa hewan ternak kurban yang dipotong pada tahun 2011 di kecamatan Bagan Sinembah yakni hewan sapi sebanyak 478 ekor, hewan kambing sebanyak 124 ekor. Sedangkan di kecamatan Bangko, hewan sapi sebanyak 115 ekor, hewan kambing sebanyak 15 ekor. Sementara di kecamatan Bangko Pusaka hewan sapi sebanyak 94 ekor, kambing sebanyak 40 ekor. Di kecamatan Batu Hampar hewan sapi sebanyak 14 ekor dan hewan kambing sebanyak 19 ekor. Sedangkan di kecamatan Kubu hewan sapi sebanyak 158 ekor , kerbau sebanyak  2 ekor dan kambing sebanyak 20 ekor.

Lanjutnya di kecamatan Pasir Limau Kapas hewan sapi sebanyak 41 ekor dan kambing sebanyak 21 ekor. Di kecamatan Pekaitan hewan sapi sebanyak 11 ekor dan hewan kambing sebanyak 27 ekor. Ditambahkannya di kecamatan Pujud hewan sapi sebanyak 218 ekor dan kambing sebanyak 27 ekor. Lebih lanjut dikatakannya, di kecamatan Rantau Kopar hewan sapi sebanyak 7 ekor dan hewan kambing sebanyak 4 ekor. Di  kecamatan Rimba Melintang hewan sapi sebanyak 78 ekor dan hewan kambing sebanyak 46 ekor. Di kecamatan Simpang Kanan hewan sapi sebanyak 87 ekor dan hewan kambing sebanyak 18 ekor. Lanjutnya di kecamatan Sinaboi hewan sapi sebanyak 3 ekor dan hewan kambing sebanyak 2 ekor. Di kecamatan Tanah Putih hewan sapi sebanyak 101 ekor, hewan kerbau sebanyak 24 ekor dan hewan kambing sebanyak 45 ekor. Sementara itu, di kecamatan Tanah Putih Tg Melawan hewan sapi sebanyak 44 ekor dan hewan kambing sebanyak 4 ekor.

Sedangkan data hewan ternak kurban dari tahun 2007 hingga tahun 2011 di kabupaten Rokan Hilir menurut data antara lain ditahun 2007 hewan sapi sebanyak 906 ekor, kerbau sebanyak 4 ekor dan kambing sebanyak 290 ekor. Pada tahun 2008 hewan sapi sebanyak 954 ekor, kerbau sebanyak 4 ekor dan kambing sebanyak 310 ekor. Sedangkan pada tahun 2009 hewan sapi sebanyak 759 ekor kerbau sebanyak 21 ekor dan kambing sebanyak 218 ekor. Lebih lanjut mengatakan pada tahun 2010 hewan sapi sebanyak 796 ekor, kerbau sebanyak 22 ekor dan kambing sebanyak 229 ekor.

Disebut Kadistannak. Masalah kesehatan hewan kurban diharapkan olehnya kepada petugas di lapangan agar ikut meninjau dan memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut sebelum dipotong. Oleh sebab itu lanjutnya mengatakan agar petugas puskeswan terjun kelapangan. Lebih bagusnya disebut Ir Muslim ditetapkan satu tempat pemeriksaan terhadap hewan kurban sehingga dapat memudahkan petugas untuk memeriksa hewan kurban. Ditambahkannya melihat popuilasi hewan ternak dan kebutuhan yang tinggi maka kedepan diharapkan di kecamatan Bagansinembah ada pasar hewan.

“Menjelang hari Idul Adha diharapkan para petugas menfokuskan pemeriksaan hewan kurban,”tandasnya. (andi krc)