Berbekal dengan kemauan dan bimbingan guru maka siswa SMK Negeri 1
Bangko dengan mengumpulkan uang sendiri dapat merakit Air Conditioner. Biaya
rakitan hanya mencapai 400 ribu rupiah sudah dapat mendinginkan ruangan
rombongan belajar mereka.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Siswa SMK Negeri 1 Bangko telah mampu
merakit system Air Conditioner (AC) dengan peralatan seadanya. Perakitan oleh
siswa dengan bimbingan guru tersebut telah mampu menyaingi hawa dingin AC
produk ternama. Bahkan biaya perakitan AC tersebut lebih murah yakni berkisar
400 ribu rupiah. Demikian diungkap oleh kepala sekolah SMKN 1 Bangko jalan
Kecamatan Kelurahan Bagan Punak Bagansiapiapi , Aldi Spd ketika ditemui
KABARROHIL beberapa hari lalu.
“BIla dibandingkan dengan harga
AC di pasaran rata-rata 3 juta rupiah, hasil rakitan siswa SMK Negeri 1 lebih
murah yakni biaya rakitan berkisar 400 ribu saja,”ujar Aldi.Spd.
Dijelaskannya perakitan ini
dibimbing oleh guru mata pelajaran otomotif, Syafrizal yang mencoba membimbing
siswa jurusan Teknik kenderaan Ringan untuk merakit AC. Sebelumnya membimbing
sesi uji praktek kompetensi pendingin yang selanjutnya diarahkan ke rakitan AC.
Disebutnya, berbekal dengan kemampuan dan minat dari siswa
untuk merakit AC meskinpun pada saat itu dana yang diperlukan kurang mencukupi.
Namun karena minat siswa yang tinggi akhirnya mereka mengumpulkan uang sendiri
dan mencoba untuk merakitnya. Alhasil , dengan semangat mereka akhirnya
memperoleh hasil yang bisa dibanggakan.
Kepsek SMK N 1Bangko Bagansiapiapi, Aldi, Spd |
“Saat ini sudah empat kelas SMK
Negeri 1 menggunakan AC rakitan siswa sendiri dimana masing masing rombongan
belajar menggunakan dua AC,”kata kepala sekolah SMK Negeri 1 ini.
Guru pembimbing Syafrizal ketika
ditemui mengemukakan bahwa hasil dari perakitan AC siswa dengan upaya dana
sendiri tidak mengecewakan. Bahan mereka
gunakan untuk merakit AC tersebut seperti kipas, cover, box, atau kotak, papan,
selang AC, tembaga empat meter, pompa air, dan dynamo.
“Sistem pendingin AC rakitan siswa
menggunakan air dan sudah bisa digunakan meskinpun hanya mampu mencapai 22
derajat celcius. Konsep AC rakitan siswa ini,
air diubah menjadi busa sedangkan AC biasanya mengubah cairan menjadi
gas. Kita apresiasi terhadap kemauan siswa untuk mencoba dan hasilnya tidak
mengecewakan. Kita mengharap pemerintah daerah dapat membantu untuk biaya
pengembangan kreatifitas siswa tersebut,”pungkasnya. (andi krc)