Rabu, 20 Juni 2012

Seratus Praja Nindya IPDN kampus Rohil diserahkan melakukan PKL selama 30 hari di pemkab Rohil

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kamis (21/6) besok sebanyak Seratus Praja tingkat III IPDN kampus Rokan Hilir (Rohil) jurusan Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat diserahkan langsung oleh Direktur IPDN Rohil kampus regional Rohil ir.H.Dwi Agus Sumarno.MM kepada pemdakab Rokan Hilir untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di seluruh satuan kerja (Satker) di lingkungan pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Acara serah terima praja dalam melakukan PKL tersebut di gelar di halaman kantor Bupati Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi. Acara dimulai jam 07.30 wib sekaligus pembukaan pelatihan Dalmas Satpol PP. Demikian dikatakan oleh Kabag Protokol Pemdakab Rokan Hilir Dedi kepada KABARROHIL, ketika ditemui Rabu (20/6).

“Besok kamis  acara penerimaan praja IPDN sesuai rencana oleh Setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi,”ujarnya.

Direktur IPDN kampus Regional Rohil Ir.H.Dwi Agus Sumarno.MM membenarkan hal tersebut. Kepada KABARROHIL dia menjelaskan Praja Nindya putra sebanyak 66 orang dan praja Nindya putri sebanyak 34 orang diserahkan ke pihak pemdakab Rohil untuk melaksanakan PKL di satuan kerja di lingkungan pemdakab Rohil.  Disebutnya pembekalan PKL bagi praja IPDN kampus Rohil ini merupakan untuk kedua kalinya pada tahun kedua. Sebelumnya pada tahun lalu peserta sebanyak 296 orang.

“PKL praja kita tahun ini untuk kedua kalinya. Sama halnya seperti pada tahun lalu. Kita harapkan para praja dapat melaksanakan ilmu di kampus untuk diterapkan di lapangan. Tahun ini seratus praja tingkat III untuk ditempatkan di satuan kerja di ingkungan pemdakab Rokan Hilir selama 30 hari kedepan,”tuturnya.

Dia berharap para praja dapat mencerminkan perilaku yang baik selama dilapangan karena hal ini ada penilaian oleh masing-masing kepala satker. Disebutnya dirinya sudah menekankan kepada praja untuk memberikan perlaku yang terbaik selama PKL.

“IPDN didirikan untuk mencetak generasi bangsa yang tangguh,”pungkasnya. (andi krc)

Sempena HGK ke-40, TP PKK Rokan Hilir gelar Sunat massal


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 50 anak diwilayah kecamatan Bangko mengikuti kegiatan sunat massal. Kegiatan sempena memeriahkan Hari Gerak Kesatuan (HGK) PKK ke-40 ini atas kerjasama Tim Penggerak (TP)  PKK Rokan Hilir (Rohil) dengan pihak kecamatan Bangko, Koordinator kesehatan keluarga Sejahtera (K3S) dan Puskesmas Bagansiapiapi. Kegiatan di gelar di aula kantor Camat bangko jalan Utama Bagansiapiapi, Rabu (20/6).

“Kegiatan ini merupaka agenda rutin dilaksanakan setiap tahun. Hal ini salah satu kepedulian dalam membantu masyarakat dari kalangan yang kurang mampu,”ujar wakil ketua TP PKK rohil Hj Wan Mardiana Suyatno kepada KABARROHIL di sela kegiatan berlangsung.

Dikatakan Hj Wan Mardiana suyatno kegiatan sunat massal ini merupakan agenda rutin TP PKK. Pelaksanaan kegiatan ini berpindah tempat kecamatan di wilayah Rokan Hilir. Disebutnya, pernah dilaksanakan di kecamatan batu hampar, kecamatan bagan Sinembah dan kecamatan lainnya. Namun pada tahun ini di laksanakan di kecamatan Bangko.  

Sementara, Miswan salah anggota keluarga peserta sunat massal menyambut baik kegiatan yang di laksanakan TP PKK Rohil. Hal ini disebutnya sangat membantu keluarga kurang mampu untuk menyunatkan anaknya.

“Semoga kegiatan ini berkelanjutan karena sangat membantu dari keluarga kurang mampu. Apalagi disaat sekarang ini ekonomi sangat sulit,”pungkasnya. (andi krc)

Tumor di pipi kanan Nova Andriani semakin membesar, Siswi kelas tiga SD mengharap bantuan pengobatan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dengan kaki cacat akibat jatuh dari truk angkutan buah, Trimo (42) berjalan bertatih dari jalan raya menuju kantor Bupati kabupaten Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (20/6). Dia mengatakan dirinya turun dari  ojek bersama anak pertama perempuannya Nova Andriani (9). Nova Andriani mengalami tumor urat di pipi kanannya hingga membesar. Nova masih sekolah kelas tiga SD Karya Mulyo Sari. Disebabkan oleh tumor yang dideranya siswa ini tidak masuk kesekolah. Namun akhirnya atas kebijakan sekolah nova ikut ujian semester di rumah.

“Sudah tidak sekolah selama tiga bulan,”tutur Trimo.

Perjuangan hendak mengobati anaknya tersebut agar lekas sembuh maka Trimo akhirnya  mengharap bantuan dari pemdakab Rokan Hilir. Hal ini karena  pengobatan anaknya yang harus mengeluarkan biaya tidak sedikit. Disebutnya dirinya menyewa dua ojek dari Pekaitan dengan modal seratus ribu rupiah. Bersama anaknya tersebut tampak raut wajahnya yang lusuh duduk di pelataran gedung kesra kantor bupati Rohil.

Kepada KABARROHIL Trimo mengakui memiliki anak dua dari isterinya bernama Juniah (31). Dia mengatakan dirinya warga RT 03/RW 01 Dusun Karang Tulus kepenghuluan Karya Mulyo sari kecamatan Pekaitan. Disebutnya dirinya bersama isteri dan anak-anaknya saat ini tinggal di tanah pemerintah di bekas kantor transmigrasi Desa Karya Mulyo Sari. Pekerjan serabutan, apa saja dilakoni, sebutnya membuat dia tidak dapat membiayai pengobatan penyakit yang didera anaknya.

“Untuk makan sehari-hari saja kita kerja apa yang bisa mendapatkan uang. Yang penting halal,”sebutnya.

Awalnya penyakit didera Nova, dikatakannya hanya benjolan sebesar kelereng. Dikatakannya di cek ke puskesmas penyakit tersebut hanya penyakit biasa. Lanjutnya mengatakan namun benjolan tersebut membesar hingga sebesar telor. Akhirnya dengan bantuan swadaya masyarakat setempat sebesar 1 juta setengah rupiah dirinya ke RSU daerah Dr Pratomo Bagansiapiapi.

“Seminggu kemudian dirujuk ke rumah sakit Dr Arifin Achmad Pekanbaru. Dilakukan operasi yang katanya tumor urat,”terangnya.

Dikatakan Trimo, setelah operasi dengan diagnosis Rhobdomyo Sarkoma biaya melalui jamkesda namun dirinya tidak mampu untuk membeli obat  Actinomycin empat botol lebih kurang 3 juta rupiah setiap bulan dengan perawatan 18 bulan diluar jamkesda. Dua bulan ini setelah operasi kondisi anaknya sakit di leher dan telinga bahkan pipinya semakin membesar. Bahkan lima kali lebih besar dari semula dalam jangka dua bulan ini. Oleh sebab itu dirinya mendatangi kantor bupati Rokan Hilir agar dapat secepatnya ditanggulangi penyakit anaknya itu. Bagi dermawan yang ingin membantu penyakit Nova agar lekas sembuh bias menghubungi langsung Trimo di HP nomor 085356448195.


“Saya datang mengharapkan bantuan bupati agar dapat bantuan pengobatan Nova yang telah tiga bulan tidak sekolah. Karena biaya yang tinggi berkisar 54 juta rupiah untuk membeli obat itu ,"pungkasnya. (andi krc)

Pendidikan satu Atap Yayasan Al-Ittidiyah Pasir Limau Kapas mewisuda 98 siswa, Bakal menjadi Pesantren Teknologi Terpadu


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 98 orang siswa TK islam, PDT,SD Islam dan SMP Islam di wisuda pada saat resepsi Haflatul Wada’ dan Milad ke-XX yayasan Pendidikan Al-Ittihadiyah yang di gelar di gedung pertemuan Teluk pulai Kecamatan Pasir Limau kapas pada Senin (18/6) kemaren. Hadir saat itu Kepala UPTD Bina pengelolaan Sekolah Kecamatan Pasir Limau kapas Syahrum,Spd, Sekretaris camat Pasir Limau Kapas M.Sidik,Sag, Penghulu Teluk Pulai Sutarno, Pembina Yayasan Pendidikan Al-Ittihadiyah H.Abdul Muhaimin, ketua Yayasan Pendidikan Al-Ittidiyah Murkan Muhammad,Spdl, kepala sekolah, majelis guru, wali murid dan undangan.

Kepada KABARROHIL ketika ditemui di kantor AMPG jalan kelenteng Bagansiapiapi, ketua Yayasan pendidikan Al-Ittidiyah Pasir Limau Kapas yang juga sekretaris AMPG Rokan Hilir, Murkan Muhammad,Spdl berpesan kepada siswa yang telah berhasil menyelesaikan proses belajar agar dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki. Hal ini tentunya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kalaupun tidak bisa melanjutkan, lanjutnya menegaskan belajar dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja asal ada kemauan untuk belajar.

“Hal ini menyongsong berdirinya pesantren teknologi Terpadu Al-Ittihadiyah dalam rangka mewujudkan Pendidikan Berbasis Akhlaqul karimah di Kecamatan Pasir Limau Kapas,”tutur Murkan Muhammad,Spdl ketika ditemui  di ruang kerjanya di jalan Kelenteng Bagansiapiapi, Rabu (20/6).

Sekretaris AMPG Rokan Hilir ini juga menyatakankan sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai yayasan pendidikan Al-Ittidiyah sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anaknya. Karena disebutnya diusia 20 tahun ini telah banyak meluluskan siswa-siswa. Bahkan disebutnya pada tahun lalu salah siswa SMP Islam Al-Ittidiyah lulus mencapai nilai tertinggi di daerah Rokan Hilir.

Lebih lanjut Dia menegaskan persoalan akhlaqul karimah, persoalan moral dan kepribadian yang perlu ditingkatkan pada saat ini agar jangan ditinggalkan akibat kemajuan zaman. Oleh sebab itu Pendidikan pesantren teknologi terpadu yayasan Al-Ittidiyah bertujuan untuk memupuk dan mewujudkannya didalam wadah pendidikan pesantren. Ditambahkannya bupati H.Annas Maamun mendukung hal tersebut. Oleh sebab itu pada tahun ini dibangun tiga RKB untuk pondok pesantren ini. Selanjutnya dikatakannya pada tahun mendatang diharap juga untuk pembangunan asrama para santri.

“Saya percaya pancasila adalah benteng Negara Kesatuan republic Indonesia. Tapi saya lebih percaya bahwa akhlaqul karimah, moral dan kepribadian para pengawal Pancasila adalah yang utama,”ujarnya.

Dijelaskannya, dunia telah dilanda dekadensi moral. Menurutnya Moral generasi muda khususnya daerah telah lama kronis. Disebutnya, moral generasi muda saat ini mudah rapuh mulai dari atap langit sampai akar bumi negeri ini.

“Pendidikan dan pelajaran di pesantren tidak hanya sebatas memperdalam ritual atau ibadah semata. Pandangan pendidikan Islam di pesantren hanya mempelajari sebatas sholat, zakat, puasa dan haji adalah sangat keliru besar. Karena Islam mengatur seluruh dimensi kehidupan umat manusia. Seperti dituturkan oleh guru saya, Islam adalah Aqidah, ibadah, negeri, kebangsaan, organisasi politik, perkumpulan olahraga, serikat perekonomian, kitab suci, cinta dan pemerintahan,”pungkasnya. (andi krc)