Jumat, 12 April 2013

Pemrov Riau Dinilai Pelit, Alokasi Dana untuk Rohil kecil



>> Triliunan APBD Riau,  paling besar  Hanya  20 M

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dari  triliunan APBD Pemerintah provinsi Riau, setahu dirinya selama menjabat sebagai bupati Rokan Hilir paling besar alokasi dana diberikan untuk daerah Rokan Hilir hanya 20 milyar saja. Demikian hal ini ditegaskan oleh Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun dalam membuka musrenbang Rokan Hilir,Senin (8/4/2013). Acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) ini di gelar di Gedung Serba Guna jalan Utama Bagansiapiapi. Tema yang diangkat dalam musrenbang ini yakni penguatan dan pemerataan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan rakyat. Hadir saat itu Bupati Kabupaten Rokan Hilir yang sekaligus membuka acara ini, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wabup H.Suyatno, Setdakab Drs.H. Wan Amir Firdaus,Msi, Forkopimda, perwakilan Bappeda Provinsi Radja Agustian, Sejumlah anggota DPRD Rokan Hilir, sejumlah Ormas, tokoh pemuda, camat danpenghulu se Rokan Hilir

“Alokasi dana dari pemerintah provinsi Riau paling banyak untuk daerah Rokan Hilir hanya 20 milyar. Idealnya APBD Riau meng-alokasikan dana minimal 250 milyar kesetiap daerah di provinsi Riau ,”ujar H.Annas Maamun.

Diharapkan juga kepada pemerintah provinsi Riau  jika membangun di daerah Rokan Hilir agar memberitahukan kepada aparat setempat sehingga segala pembangunan yang dilakukan diketahui perkembangannya. Disebut oleh orang nomor satu di Rokan Hilir ini, keselarasan dan keseiringan dalam membangun daerah harus sejalan. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika pihak pemerintah Provinsi Riau melaksanakan pembangunan dapat  diketahui oleh bupati.

“Bagaimana sejalan jika pemprov Riau membangun di daerah Rokan Hilir tidak diketahui oleh bupati. Paling tidak minimal camat harus mengetahui didaerahnya ada pembangunan dari alokasi dana dari pemerintah provinsi Riau. Istilah basa basinya ya…asalammualaikum lah,”katanya.

Dalam kesempatan ini, bupati memaparkan kondisi daerah Rokan Hilir yang saat ini telah mencapai 15 kecamatan dimana sebelumnya hanya 5 kecamatan. Sedangkan penduduk di daerah Rokan Hilir yang sebelumnya hanya mencapai 300 ribu jiwa saat ini sudah melebihi 700 ribu jiwa. Dengan jumlah kepadatan penduduk yang signifikan maka guna perkembangan daerah, Dia  menegaskan dalam waktu dekat akan dimekarkan lagi daerah daerah yang padat penduduknya sehingga daerah Rokan Hilir menjadi 20 kecamatan.

“Pemekaran untuk memperingkas rentan waktu dan pelayanan yang berguna untuk memacu pembangunan di desa,”tuturnya.

Dikatakannya, daerah Rokan Hilir dimasa mendatang akan lebih berkembang maju dan merupakan daerah kaya akan SDA. Hal ini disebutnya karena di Batang ranrau bais sudah ada sumber minyak jika digali menghasilkan minyak mengalahkan hasil minyak kabupaten Bengkalis.

“Minyak di Batang Rantau Bais jika sudah digali maka akan menghasilkan SDA lebih besar bagi kabupaten Rokan Hilir,”tandas H.Annas Maamun. (Agr)

Ditemukan oleh nelayan Panipahan :



>>Sosok mayat tanpa kepala di perairan pulau jemur

PANIPAHAN,KABARROHIL-Sosok mayat tanpa kepala ditemukan oleh nelayan Panipahan di perairan Pulau Jemur, Kamis (11/4/2013) kemaren. Kemudian mayat tersebut langsung dimakamkan setelah terlebih dahulu di visum oleh tenaga kesehatan. Hal tersebut dibenarkan oleh camat Pasir Limau Kapas, Naser kepada KABARROHIL ketika di hubungi, Jumat (12/4/2013).


“Memang benar ditemukan sosok mayat tanpa kepala oleh nelayan panipahan di perairan Pulau Jemur pada Kamis kemaren,”ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa sosok mayat tersebut kemudian dibawa ke panipahan yang kemudian langsung di visum oleh tenaga kesehatan Pasir Limau Kapas. Disebutnya mayat tersebut menurut nelayan yang menemukannya tanpa menggunakan pakaian.

Dikatakan camat (mohon maaf disebut, alat vitalnya sudah tidak ada). Mayat tersebut setelah diukur dari bahu sepanjang 140 cm dengan kondisi mayat diperkirakan sudah membusuk mencapai delapam hingga sepuluh hari. Disebutnya dalam melakukan visum juga di saksikanoleh pihak Upika setempat. Kemudian atas musyawarah dan persetujuan bersama mayat tersebut langsung di kebumikan di dekat mesjid raya.

Menurut camat Pasir Limau Kapas Ini, setakat ini warga masyarakatnya belum ada yang melaporkan ada keluarganya yang kehilangan. Namun demikian dikatakan camat dia telah mengintruksikan kepada seluruh warga masyarakatnya jika ada keluarga yang kehilangan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib atau bias juga dengan pihak kecamatan.

“Atas hasil mufakat dan musyawarah dari semua pihak maka mayat tersebut dikebumikan malam itu juga di pemakaman dekat mesjid raya,”tandas camat Naser.

Pada hari yang sama, Jumat (12/4/2013) Kepada KABARROHIL ketika dihubungi melalui seluller BBM, kepala Puskesmas Panipahan dr Netty Juliana menjelaskan telah dilakukan pemeriksaan  sesosok mayat tanpa kepala kamis (11 April 2013) pukul 19.45 wib oleh dokter B. Jhonson dan dibantu 2(dua) orang perawat puskesmas panipahan dipelabuhan panipahan dihadapan pihak polsek dan kecamatan. Disebutnya mayat tanpa kepala, jenis kelamin laki-laki, panjang badan diukur dari bahu sampai ujung kaki 140 cm, tanpa baju dan celana.

“Hanya ada pakai celana dalam biru merk oxone, pada otot dada didapati  Luka tercabut dan tulang rusuk kanan lepas, punggung dan pinggang juga ada bekas luka tusuk akibat benda tajam, pada daerah paha kanan dan kiri terdapat luka robek, dari hasil pemeriksaan diduga mayat sudah 8-10 hari dan diduga sebelum kematian ada tindak kekerasan,”pungkasnya. (Agr)