BATAM,KABARROHIL-Sekitar
jam 17.00 wib kemaren melakukan rapat yang dihadiri oleh semua unsure muspida.
Hal ini berkenaan dengan insiden pembakaran mobil. Demikian ditegaskan oleh
Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan dalam konperensi persnya yang digelar di lantai
V kantor Walikota Batam di jalan engku Putri Balerang Batam, jumat (25/11).
“Muspida kota batam bertekad
mengamankan kota Batam,”tuturnya.
Dijelaskan oleh walikota Batam
bahwa ada isu kronologis penyelesaian UMK seakan ada kesan Pemkot lamban dalam
mengambil keputusan, hal ini disebut
Ahmad Dahlan dimuat melalui sms, email
maupun berita.
“Sejak saya menjadi walikota
tidak ada kata kesepakatan. Namun Alhamdulillah pada tahun 2011 ini ada
kesepakatan UMK Rp 1.180.000,_ dengan catatan di tahun 2012 UMK diusahakan
minimal sama dengan Kebutuhan Hidup Layak,”ujarnya.
Dikatakannya prosedur
undang-undang dilakukan tahap demi tahap yang dilaksanakan atas survey
kebutuhan hidup layak. Dijelaskannya
pada bulan Oktober angka UMK sudah mencapai Rp1.302.992,_dan Pemkot sudah
sepakat hal tersebut. Namun pada pertemuan ketujuh, Apindo mengoreksi Rp 1.302.992
tersebut menjadi Rp 1.235.000,_ dimana terjadi perubahan sewa kamar, air bersih
menjadi Rp 67.000,_. Namun serikat pekerja SFPMSI mengajukan Upah Minimum
Kota Rp 1.760.000,_ setelah dengan
mengadakan survey sendiri berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak. Pada pertemuan
kedelapan, Apindo mengajukan UMK Rp1.260.000,_karena disebabkan oleh krisis
ekonomi di Eropa dan banjir di Thailand.
“Semenjak itulah saya walikota
membentuk tim upah minimum kota terdiri dari diantaranya Kadisnaker, dan
dinas tatakota. Tadi pagi surat ke Gubernur sudah saya tanda-tangani dengan
angka Apindo Rp 1.260.000,_ tetapi dari pekerja Rp 1.760.400,_ dan dari Pemkot
Rp 1.302.992,22,”tandasnya. (andi krc)