Rabu, 27 Juli 2011

Masalah tapal batas, Mendagri Gamawan Fauzi agendakan di Rakor Gubernur di Palembang



UJUNG TANJUNG,KABARROHIL-Masalah perbatasan sudah disepakati antara Gubri dan mendagri serta gubernur lain untuk menyelesaikan tapal batas wilayah khususnya antara wilayah Provinsi Riau dengan Sumatera Utara. Materi tapal batas tersebut akan diagendakan dalam rakor gubernur di Palembang.

Demikian diungkapkan Mendagri H.Gamawan Fauzi,SH.MH kepada KABARROHIL ketika diwawancarai di halaman menza IPDN Kampus Riau di Rokan Hilir jalan lintas sumatera timur Km 167 Banjar XII Ujung Tanjung, Rabu (27/7) kemaren.

Diterangkannya perbatasan antara wilayah Provinsi Riau dengan sumatera barat sudah tidak ada permasalahan sedangkan antara provinsi Riau dengan provinsi Sumatera Utara dahulunya sudah ada kesepakatan (keputusan mendagri tahun 1984,red). Hal tersebut lanjutnya Mendagri Gamawan Fauzi diselesaikan dengan segera. Dia mengatakan materi tersebut dikemukakan dalam rapat koordinasi gubernur di Palembang mendatang.

“Tapal batas ini sedang kita selesaikan. Bapak gubernur Riau telah beberapa kali menyurati saya. Sebenarnya secara aturan sudah ada kesepakatan tetapi khan patok batas itu lari-lari, berpindah-pindah. Itu perlu kita tertibkan kedepan supaya koordinatnya, apa yang sudah kita sepakati kita wujudkan. Kadang-kadang tapal batas itu terjadi pengaburan,”tuturnya.

Mendagri mengarahkan tapal batas antara provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan kesepakatan sebelumnya antara Provinsi Riau dengan provinsi Sumatera Utara (keputusan mendagri pada tahun 1984,red).

“Sebenarnya diatas kertas sudah ada koordinatnya, dilapangan itu perlu kita mantapkan. Mudah-mudahan ini dapat diselesaikan karena materi tersebut kita ajukan dalam rakor gubernur di Palembang nanti,”pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun menegaskan bahwa dari kesepakatan terlebih dahulu antara pemerintah provinsi Riau dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara sudah ada keputusan mendagri. Oleh sebab itu orang nomor satu di pemerintahan Rokan Hilir ini tetap mengacu kepada keputusan mendagri terdahulu yang disepakati tahun 1984 bersama-sama dengan titik-titik koordinatnya.

“Kami tetap mengacu keputusan mendagri pada tahun 1984,”tegas H.Annas Maamun. (andi wrc)

Akhirnya Mendagri ke Rohil, H.Gamawan Fauzi,SH,MH Resmikan IPDN Kampus Riau di Rokan Hilir




keterangan fhoto:
(atas)Mendagri H.Gamawan Fauzi,SH,MH mencet bel sedangkan ibu Mendagri Hj.Vita Gamawan Fauzi melepaskan balon keudara pertanda diresmikannya IPDN Kampus Daerah Riau di Rokan Hilir di jalan lintas sumatera timur Km 167 Banjar XII Ujung Tanjung, Rabu (27/7).

(bawah)Bupati Kabupaten Rohil, H.Annas Maamun menjalaskan areal luas IPDN Kampus daerah Riau di Rokan Hilir kepada mendagri Gamawan Fauzi dan Gubri Rusli Zainal dengan didampingi oleh wabup H.Suyatno.
--------------------------

UJUNG TANJUNG,KABARROHIL-Sekira waktu menunjukkan jam 14.00 wib Mendagri H.Gamawan Fauzi,SH.MH beserta ibu Hj.Vita Gamawan Fauzi, Gubri H.M Rusli Zainal beserta Ibu Hj.Septina Primawati Rusli beserta rombongan tiba di kampus IPDN jalan lintas sumatera timur Km 167 kepenghuluan Banjar XII Ujung Tanjung. Rombongan tersebut menggunakan mobil daari Pekanbaru. Rombongan tersebut disambut oleh Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun beserta ibu Hj Latifah Hanum Annas, Bupati Siak Samsuar, wakil bupati kepulauan Meranti Drs.H.Masrul Kasmy,Msi, ketua DPRD Riau Johar Firdaus, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, sekjend depdagri Dah Anggraeni, Rektor IPDN H.I.Noman Sumaryadi, PR III IPDN Benhard, Dekan IPDN tokoh masarakat serta khalifah, lembaga adat melau. anggota DPRD Rokan Hilir dan masyarakat setempat.

Secara Resmi Mendagri meresmikan IPDN kampus daerah Riau di Rokan Hilir dengan memencet bel dan pelepasan balon oleh Ibu Hj.Vita Gamawan Fauzi. Setelah itu Mendagri menanda-tangani prasasti peresmian. Dalam kesempatan itu juga Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun dan ibu Sekjend Mendagri menanda-tangani serah terima asset dari pemdakab Rohil ke kementerian dalam negeri untuk IPDN Kampus daerah Riau di Rokan Hilir.

Setelah melihat langsung yang sebelumnya hanya dengar cerita saja, maka Mendagri merasa menyesal karena beberapa kali ingin ke daerah Rokan Hilir ini gagal karena ada kepentingan lain lagi. “Setelah saya saksikan sendiri maka saya menyesal karena beberapa kali acara tidak hadir di daerah Rohil,”tutur Gamawan.

Dia juga memuji atas kemegahan Kampus di daerah Rokan Hilir. Dikatakannya pada acara itu bahwa dari keenam kampus daerah IPDN yakni di Bukittinggi, Menado, di Goa Sulsel, Pontianak, NTT dan sebentar lagi juga di Papua maka dinilai Gamawan Fauzi IPDN Kampus daerah Riau di Rokan Hilir yang terbaik.

“Dari keenam kampus daerah IPDN inilah yang terbaik. Mudah-mudahan ini dapat menjadi sejarah terpenting dalam sejarah pamong praja. Karena kerja kita adalah menciptakan sejarah,”ujar Mendagri.

Dalam kesempatan ini juga mendagri mengungkapkan agar seorang pemimpin dapat memberi perhatian kepada masyarakat juga memberikan kasih sayang kepada masyarakat dengan memberikan perhatian terhadap kemajuan pembangunan bagi masyarakat, terutama dalam hal mencarikan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya.

Yang perlu diperhatikan untuk daerah bagaimana memikirkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun memaparkan bahwa saat ini kemajuan kepadatan penduduk di daerah Rokan Hilir semakin meningkat dari semula disaat pemekaran dari Kabupaten Bengkalis sebanyak 312 ribu jiwa hingga saat ini mencapai 743 ribu jiwa lebih. Sementara itu desa dari 52 desa saat ini sudah mencapai 164 desa.

Sedangkan dibidang pendidikan mutu pendidikan yang saat ini ditekankan agar lebih meningkat. Kemudian permasalahan kebutuhan tenaga Dokter di kabupaten Rokan Hilir sangat diperlukan untuk memenuhi 10 puskesmas dan 4 puskesmas rawat inap.

“Permasalahan saat ini di daerah Rokan Hilir masih kurang tenaga dokter spesialis untuk ditempatkan dipuskesmas,”tuturnya.

Dijelaskannya bahwa kampus IPDN saat ini seluas 60 hektar sudah merupakan bangunan ditambah 40 hektar merupakan kebun sawit. Sementara itu dihadapan Mendagri Gamawan Fauzi, Bupati H.Annas Maamun mengharapkan dikucurkannya dana untuk daerah Rokan Hilir melalui dana APBN untuk peningkatan jalan sepanjang pesisir pantai menuju daerah-daerah terisolir sehingga dapat merangkai masyarakat pesisir.

“Kalau bisa jalan pesisir dibangun dengan mempergunakan dana APBN,”pungkasnya. (andi wrc)