BINCANG INDONESIA
Minggu, 09 Januari 2011
sesi pelantikan penghulu bantayan dan bantayan baru
Bupati Kabupaten Rokan Hilir H. Annas Maamun melantik dua penghulu hasil pilihan langsung masyarakatnya yakni Ridwan sebagai penghulu Bantayan dan Sujarwanto sebagai penghulu Bantayan baru di halaman SMPN 1 Batu Hampar jalan lintas ke Bagansiapiapi, Sabtu (8/1) akhir pekan lalu.
Bagan Punak Pesisir berpotensi lahan penanaman padi
BANTAYAN,KABARROHIL-Kadis Pertanian dan Peternakan Rohil Bachtiar ST.MT mengatakan sudah merencanakan penanaman padi seluas 300 Ha di wilayah kepenghuluan bagan punak Pesisir dalam satu hamparan. Ia mengatakan sebelumnya bantuan dari pusat sudah dikucurkan untuk hamparan seluas 200 Ha dan hamparan seluas 200 Ha itu sudah ditanami.
Demikian diungkapkan oleh mantan kadis PU ini menjawab KABARROHIL ketika ditemui disela acara pelantikan penghulu Bantayan dan penghulu Bantayan baru di halaman SMPN 1 Batu Hampar jalan lintas ke Bagansiapiapi, Sabtu (8/1) akhir pekan kemaren.
"Karena wilayah lahan dan penanaman tersebut berpotensi untuk penanaman padi,"katanya.
Ia menjelaskan untuk sementara ini masih belum ada pengembangan dari dana APBD. Ia merasa khawatir di wilayah Bagan Punak akan dialih fungsikan dari lahan terlantar menjadi lahan sawit.
Dikatakannya dalam program bantuan APBN departeman Pertanian tersebut masyarakat hanya menyediakan lahan. Mereka tersebut dikasih bibit setelah lahan dibersihkan kemudian ditanam, hasilnya milik masyarakat.
Bachtiar.ST.MT mengatakan masyarakat tersebut mempunyai kelompok tani. Lanjutnya mengatakan dalam satu kelompok tani bervariasi ada yang beranggota 200 orang juga ada yang beranggota 50 orang petani.
"Tergantung dari pada kepemilikannya,tandasnya. (andi wrc)
Demikian diungkapkan oleh mantan kadis PU ini menjawab KABARROHIL ketika ditemui disela acara pelantikan penghulu Bantayan dan penghulu Bantayan baru di halaman SMPN 1 Batu Hampar jalan lintas ke Bagansiapiapi, Sabtu (8/1) akhir pekan kemaren.
"Karena wilayah lahan dan penanaman tersebut berpotensi untuk penanaman padi,"katanya.
Ia menjelaskan untuk sementara ini masih belum ada pengembangan dari dana APBD. Ia merasa khawatir di wilayah Bagan Punak akan dialih fungsikan dari lahan terlantar menjadi lahan sawit.
Dikatakannya dalam program bantuan APBN departeman Pertanian tersebut masyarakat hanya menyediakan lahan. Mereka tersebut dikasih bibit setelah lahan dibersihkan kemudian ditanam, hasilnya milik masyarakat.
Bachtiar.ST.MT mengatakan masyarakat tersebut mempunyai kelompok tani. Lanjutnya mengatakan dalam satu kelompok tani bervariasi ada yang beranggota 200 orang juga ada yang beranggota 50 orang petani.
"Tergantung dari pada kepemilikannya,tandasnya. (andi wrc)
Sarnita : Masyarakat Blok A Bantayan baru komit dukung incumbent
BANTAYAN,KABARROHIL-Ketua kelompok tani Paten Jaya dusun Karya Mukti Blok "A" Desa Bantayan Baru Kecamatan Batu Hampar, Sarnita mengatakan bahwa masyarakat didesanya masih membutuhkan polesan tangan dan karya kepemimpinan H.Annas Mamun dan H.Suyatno (incumbent,red) agar perkembangan pembangunan yang telah diprogram dan direncanakan sesuai dengan yang diharapkan. Demikian dikatakannya kepada KABARROHIL ketika ditemui disela acara pelantikan Sujarwanto sebagai penghulu Bantayan Baru oleh Bupati Rohil H.Annas Maamun yang digelar dihalaman SMPN 1 Batu Hampar jalan lintas ke Bagansiapiapi, Sabtu (8/1) akhir pekan lalu.
"Melihat karya dan polesan geliat pembangunan yang dilakukan oleh kepemimpinan Annas dan Suyatno selama ini maka kita masih mengharapkan kepemimpinan mereka berlanjut pada periode mendatang untuk dapat menyelesaikan program yang telah direncanakan dan bahkan sedang dilaksanakan agar daerah kita semakin maju. Kita sebagai masyarakat harus berfikiran cerdas kedepan, jangan terpengaruh oleh isu dan iming-iming yang tidak mungkin. Kita harus melihat geliat kerja dan karya yang nyata bukan sekedar berbicara saja tanpa bukti yang teruji,"tuturnya Sarnita didampingi Tomo tokoh masyarakat lainnya.
Ia menerangkan juga bahwa masyarakat Blok "A" telah bulat tekadnya untuk mendukung Annas dan Suyatno sebagai bupati dan wakil bupati pada periode mendatang. Dikatakannya selama ini kepemimpinan Annas dan Suyatno telah menunjukkan arah pembangunan yang memikirkan masa depan daerah Rohil. Ia juga mengatakan kepemimpinan Annas dan Suyatno tidak ada membedakan antara suku, agama maupun etnis sehingga sejak dahulu masyarakatnya telah menyebut H.Annas Maamun sebagai bapak pembangunan daerah Rokan Hilir.
"Selama kepemimpinannya tidak ada perbedaan suku bangsa dan tidak benar ada yang menebarkan isu ada suku yang tertindas. Pembangunan yang dilakukan oleh kepemimpinan Annas merupakan pembangunan mengarah kemasa depan agar dapat dinikmati anak cucu kita. Daerah Rokan Hilir yang masih dalam perkembangan pembangunan ini masih membutuhkan seorang yang memasyarakat, disegani, ditakuti dan jago lobi. Lagi pula pembangunannya merupakan pembangunan yang dapat dinikmati anak cucu kita,"tandas Sarnita dengan suara masih kental logat jawanya. (andi wrc)
"Melihat karya dan polesan geliat pembangunan yang dilakukan oleh kepemimpinan Annas dan Suyatno selama ini maka kita masih mengharapkan kepemimpinan mereka berlanjut pada periode mendatang untuk dapat menyelesaikan program yang telah direncanakan dan bahkan sedang dilaksanakan agar daerah kita semakin maju. Kita sebagai masyarakat harus berfikiran cerdas kedepan, jangan terpengaruh oleh isu dan iming-iming yang tidak mungkin. Kita harus melihat geliat kerja dan karya yang nyata bukan sekedar berbicara saja tanpa bukti yang teruji,"tuturnya Sarnita didampingi Tomo tokoh masyarakat lainnya.
Ia menerangkan juga bahwa masyarakat Blok "A" telah bulat tekadnya untuk mendukung Annas dan Suyatno sebagai bupati dan wakil bupati pada periode mendatang. Dikatakannya selama ini kepemimpinan Annas dan Suyatno telah menunjukkan arah pembangunan yang memikirkan masa depan daerah Rohil. Ia juga mengatakan kepemimpinan Annas dan Suyatno tidak ada membedakan antara suku, agama maupun etnis sehingga sejak dahulu masyarakatnya telah menyebut H.Annas Maamun sebagai bapak pembangunan daerah Rokan Hilir.
"Selama kepemimpinannya tidak ada perbedaan suku bangsa dan tidak benar ada yang menebarkan isu ada suku yang tertindas. Pembangunan yang dilakukan oleh kepemimpinan Annas merupakan pembangunan mengarah kemasa depan agar dapat dinikmati anak cucu kita. Daerah Rokan Hilir yang masih dalam perkembangan pembangunan ini masih membutuhkan seorang yang memasyarakat, disegani, ditakuti dan jago lobi. Lagi pula pembangunannya merupakan pembangunan yang dapat dinikmati anak cucu kita,"tandas Sarnita dengan suara masih kental logat jawanya. (andi wrc)
Langganan:
Postingan (Atom)