Jumat, 28 September 2012

H.Suyatno sebut Pesantren gontor bakal membuka cabang di Rokan Hilir, 10 hektar lahan akan disiapkan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Masalah pendidikan ini harus sangat di perhatikan. Karena untuk perkembangan dan kemajuan generasi mendatang. Pelbagai upaya pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan sekaligus meningkatkan SDM di daerah Rokan Hilir. Demikian diutarakan oleh wabup H.Suyatno kepada KABARROHIL ketika ditemui di halaman Balai wartawan jalan kecamatan batu enam “New City”: Bagansiapiapi seusai membuka perkemahan penegak dan pandega, Kamis (27/9) kemaren,

Dia mengatakan bahwa Bupati tidak hadir pada acara pembukaan perkemahan ini karena ditunjuk sebagai narasumber masalah perkebunan sawit sekaligus menanda tangani MuO masalah pendidikan bersama UR di Pekanbaru.

“Pemerintah daerah komitmen untuk memajukan pendidikan daerah,”ujarnya.

Dia mencontohkan pembangunan Kampus IPDN di Ujung tanjung, begitu juga Politeknik di Ujung tanjung, SMA unggul, dan juga dalam waktu dekat Akademi Komunitas Keunggulan Lokal dan bahkan pesantren gontor sudah bersedia membuka cabangnya di Rokan Hilir.

Disebut wabup H.Suyatno pesantren Gontor telah bersedia membangun pesantren di Rokan Hilir apabila lahan pembangunan disediakan oleh pemerintah daerah. Pendirian pesantren di Rokan Hilir ini patut disambut baik untuk memajukan pendidikan sekaligus pendidikan agama dan akhlaq generasi bangsa.

“Bupati H.Annas Maamun sudah merespon hal tersebut. Mari kita sama-sama berdoa agar hal ini segera terwujud,”tandasnya. (andi krc)   

Wabup H.Suyatno harap semua pihak ikut membentuk kepribadian pelajar



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Diharapkan tidak menjalar ke daerah Rokan Hilir. Karena pelajar adalah kader bangsa sebagai generasi penerus untuk membangun daerah. Untuk itu semua pihak diharapkan bekerjasama agar tidak terjadi didaerah Rokan Hilir ini. Demikian dikatakan oleh wabup H.Suyatno kepada KABARROHIL dikonfirmasi terkait maraknya pemberitaan tawuran pelajar di Jakarta ketika ditemui di Bagansiapiapi, Jumat (28/9).

“Untuk itu kita semua harus bertanggung-jawab, baik guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam membentuk kepribadian pelajar yang merupakan generasi penerus dimasa mendatang,”ujarnya.

Kepada dinas pendidikan, ditegaskan oleh orang nomor dua di pemerintahan Rokan Hilir ini selalu mengontrol pelajar yang keluyuran disaat lepas jam sekolah. Hal ini juga diharapkan kepada orang tua ikut mengawasi anaknya di lingkungannya. Demikian juga masyarakat berperan untuk memberikan informasi-informasi kepada pemerintah daerah apabila ada pelajar yang keluyuran disaat lepas jam sekolah.

“Diharapkan para guru dapat mengarahkan jika usai jam sekolah pelajar langsung pulang ke rumah,”tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya wabup mengatakan dengan arahan para guru maka para pelajar tidak keluyuran ketika pulang sekolah. Kemudian kepada Satpol PP diharapkan secara rutinitas melakukan razia rutin terhadap pelajar yang menggunakan pakaian sekolah di warnet-warnet dan di tempat permainan lainnya.

Disisi lain, wabup H.Suyatno juga menegaskan agar semua pihak ikut serta didalam mengawasi pelajar agar tidak tersangkut dalam penyalah-gunaan narkoba dan “ngelem”. Dia menjelaskan pihak BNK dan KPA daerah juga akan bergerak selalu melakukan sosialisasi dan pemahaman terhadap penyebaran dan penyalahgunaan narkoba serta “ngelem” baik kepada masyarakat maupun kepada pelajar. Disebutnya Tim telah dibentuk untuk melakukan penyuluhan yang dipusatkan di beberapa titik di daerah kabupaten Rokan Hilir.

“Ada beberapa titik BNK dan KPA daerah melakukan sosialisasi dan penyuluhan,”tandasnya. (andi krc)
.