Kemajuan kota Bagansiapiapi membuat Sugianto dan alumnus wahidin 93
bangga terhadap kampong halamannya saat ini. Kedepan dirinya tertarik untuk
berinvestasi di daerah Rohil dan akan mengajak rekan-rekan lainnya berinvestasi
juga di daerah Rokan hilir.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sekira seratus lebih para alumni SMA
wahidin angkatan 1993 ikut dalam peninjauan museum Tionghoa, dan objek wisata
di sepanjang pesisir sungai Rokan, Rabu (8/2). Mereka berbaur dengan bupati
kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun. Hadir juga dalam rombongan tersebut
“raja baut” kho kok ing (Sugianto) bersama isterinya Masni sekaligus makam bersama di tepian sungai Rokan.
Menjawab KABARROHIL, Bupati H.Annas Maamun menegaskan bahwa penemu untuk
pertama sekali daratan ini sehingga disebut kota Bagansiapiapi merupakan orang
warga Tiong Hoa. Oleh sebab itu sejarah datangnya dan peralatan warga Tiong hoa
tempo dahulu tersimpan rapi di museum Tionghoa ini.
Pada kesempatan ini Para alumni
SMA Wahidin tahun lulusan 1993 sekira 100 orang lebih ini diperlihatkan bahwa
di kota kampong halamannya sudah memiliki museum TiongHoa. Dalam kunjungan ke
kampong halamannya yaitu kota Bagansiapiapi ini di perlihatkan kemajuan dan
perkembangan kota dari perkantoran “New City”, Museum hingga tempat objek
wisata yang bakal dibangun patung dewi Kwan Im.
Hal ini, lanjut orang nomor satu
di Rokan Hilir ini agar mereka juga dapat mempromosikan daerah kampong
halamannya kepada rekan-rekannya yang lain. Dimana mereka yang bermodal
tentunya dapat berinvestasi di daerah kampong halamannya. Disebut politisi
Golkar Rohil ini bahwa pemdakab Rohil akan memprioritaskan kemudahan baik
fasilitas perijinan maupun lahan untuk membangun gedung ataupun pertokoan di
sepanjang pesisir sungai Rokan ini. Disebutnya saat ini sudah berdiri pertokoan
di sepanjang pesisir sungai Rokan yang merupakan milik pengusaha dari local
maupun Jakarta. Hal ini dijelaskan oleh orang nomor satu di Rohil para
pengusaha tersebut sudah mendapatkan kemudahan perijinan oleh pemerintah
daerah.
"Kita akan memberikan
kemudahan perijinan jika ada yang berinvestasi dan berusaha di kampong
halamannya ini,"katanya.
Sedangkan pengusaha baut dari
Jakarta yang merupakan warga Tiong Hoa Rokan Hilir, Sugianto “Kho Kok Ing”
membeberkan rasa kagum bahkan bangga atas kepemimpinan H.Annas Maamun di daerah
Kabupaten Rokan Hilir. Dirinya menjelaskan bahwa selama setahun kota
Bagansiapiapi sudah berkembang maju pesat. Hal ini dikatakannya ketika dirinya
dating ke kota Bagansiapiapi setahun lalu kota Bagansiapiapi belum seperti
dilihatnya saat ini.
Kemudian komitment Bupati H.Annas
Maamun membangun patung Dewi Kwan Im di pesisir sungai Rokan, disebutnya
mewakili warga Tiong Hoa tentunya sangat berterima kasih kepada Bupati Rokan
Hilir. Dirinya sangat berterima kasih atas inisiatif H.Annas Maamun dapat
membangun patung Dewi Kwan Im dan patung Naga. Hal ini tentunya sebagai daya
tarik bagi warga Tiong Hoa di perantauan untuk kembali ke kampong halamannya
kota Bagansiapiapi.
Melihat kemajuan dan perkembangan
kota Bagansiapiapi, dirinya akan
memberitahukan kepada warga Tiong Hoa di perantauan bahwa saat ini kampong
halaman yakni Bagansiapiapi bukan seperti dulu lagi. Karena Bagansiapiapi
sekarang lebih maju daripada tempo dulu.
Melihat semua ini dirinya mengatakan bakal berinvestasi di Rokan Hilir.
Namun terlebih dahulu disebutnya,
memikirkan investasi apa yang cocok untuk di kota Bagansiapiapi ini.
“Kedepan kemungkinan berinvestasi
di rohil. Setelah melihat kondisi ini saya berminat dengan harapan bersama-sama
membangun rohil,”pungkasnya. (andi krc)
Akbid
Tuti Rahayu mewisuda 19 mahasiswi
angkatan kedua
Meskinpun diguyur hujan deras namun
prosesi wisuda akademi kebidanan Tuti Rahayu yayasan H. Ujang Khadijah
berlangsung hikmad dan lancer. Sebanyak 19 mahasiswi di wisuda pada angkatan
kedua Akbid satu-satunya di kota bagansiapiapi ini.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Wisuda angkatan
ke-2 (dua) Akademi Kebidanan (Akbid) Tuti Rahayu yayasan H.Ujang Khalijah digelar
dihalaman Gedung Yayasan H Ujang Khalijah di jalan pelabuhan Hulu,
Bagansiapiapi, Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir,
Rabu (8/2). Acara wisuda tersebut diwarnai
guyuran hujan. Sebanyak 19 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid), Tuti
Rahayu, Yayasan H Ujang Khalijah, di Wisuda pada saat itu.
Prosesi acara wisuda berjalan hikmad dan lancar. Kendati
acara wisuda tersebut sempat terhenti beberapa menit akibat turunnya hujan
lebat. Prosesi awal pemwisudaan sebanyak 19 mahasiswi ini di sahkan secara
simbolis oleh Direktur dan Pembantu Direktur (Pudir) 1 Akbid Tuti Rahayu yang
kemudian dilanjutkan dengan rangkaian prosesi acara lainnya dilokasi lantai yang
telah digenangi air.
Ketua Yayasan H Ujang Khalijah, H
Bakhtiar ST menjelaskan, sejak berdirinya Yayasan, telah mencapai 90 orang
mahasiswa. Sebagian diantaranya telah menamatkan pendidikan bahkan ada yang telah
bekerja. Disebutnya, saat ini Yayasan mewisud sebanyak 19 mahasiswa dari total
90 mahasiswi yang menuntut ilmu di Akademi Kebidanan ini.
"Seluruh mahasiswa di Akbid Tuti Rahayu
ini dibimbing oleh tenaga dosen yang propesional dan ahli dibidangnya,”tuturnya.
Dana akademik di Akademi kebidanan Tuti
Rahayu ini berasal dari para orang tua mahasiswa dan dana Yayasan. Disebutnya, kendati dengan dana seadanya namun
hingga saat ini Akbid Tuti Rahayu Yayasan H.Ujang Khadijah telah berhasil mewisuda dua angkatan dengan
total mahasiswa di wisuda telah mencapai 31 mahasiswa. H. Bakhtiar,ST
menjelaskan bahwa angkatan pertama Akbid Tuti Rahayu telah mewisuda 12
mahasiswa dan angkatan kedua tahun 2012 ini sebanyak 19 mahasiswa. Lanjutnya
mengatakan dari ke 19 mahasiswa yang diwisuda tahun 2012 ini satu mahasiswa
yakni bernama Sri Rahayu mencapai indek komulatif 3,78. Hal ini disebutnya
merupakan prestasi yang membanggakan.
Dilain tempat, Sri rahayu ketika
ditemui mengatakan sangat berterima kasih kepada pendiri Akbid Tuti Rahayu
dalam naungan yayasan H. Ujang Khadijah yakni Bahtiar,ST. Hal ini disebutnya
karena Akbid Tuti Rahayu merupakan Akademi kebidanan yang pertama di
Bagansiapiapi dan merupakan satu-satunya akademi kebidanan di kota negeri
seribu kubah ini.
"Saya sangat berterimakasih
kepada pak Bahktiar yang telah mendirikan Akademi kebidanan satu-satunya di
kota Bagansiapiapi ini," ujar Srirahayu..
Salah satu orang tua mahasiswa yang
diwisuda, Samsir Lubis juga mengatakan hal yang sama. Dirinya merasa suka cita
telah diwisudanya anaknya di Akbid Tuti Rahayu yayasan H.Ujang Khadijah ini.
Dia merasa kagum dan salut atas kepiawaian pendiri dan pihak yayasan dalam
mengelola Akbid tuti rahayu hingga telah dua angkatan mewisuda mahasiswanya .
"Kita sepantasnya mengacukan
jempol atas keberadaan yayasan ini. Terutama kepada Bakhtiar,ST
yang bersunguh-sunguh berperan untuk
dunia pendidikan di Rohil dengan memajukan Akademi kebidanan ini. Semoga
Yayasan ini selalu solid dan sukses. Sebagai orang tua dari
mahasiswa mengucapkan terima kasih setingi-tinginya. Semoga mahasiswa yang
telah diwisuda dapat menerapkan ilmu dan keahlian yang telah diperoleh dalam
melayani kesehatan kepada masyarakat," pungkas Samsir Lubis. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar