Minggu, 12 Februari 2012

Polres Rohil lakukan sosialisasi safety riding bagi anggota polisi


Sedikitnya 150 personil anggota kepolisian resort rohil ikut safety riding. Hal ini agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat yang berguna untuk menimalisir angka lakalantas.

UJUNG TANJUNG,KABARROHIL-Jajaran satlantas polisi resort (Polres) rokan hilir (Rohil) menggelar kegiatan tekhnis dan tata cara berkenderaan yang aman dan nyaman (Safety Riding). Kegiatan tersebut di laksanakan di halaman mapolres Rohil jalan lintas sumatera timur banjar XII ujung tanjung, Sabtu (12/2). Sedikitnya 150 personil anggota terdiri dari satuan serse, satlantas, sabhara dan intel ikut dalam kegiatan tersebut. Pada saat uji praktek berkendaraan yang baik seluruh anggota diwajibkan mengikuti safety riding sekaligus simulasi membawa kenderaan bermotor. Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis,Sik ,SH,MH ikut memberikan materi pada saat itu.

"Safety riding salah satu upaya menekan angka lakalantas di jalan raya. Penerapannya sudah dilakukan kepada masyarakat yang selanjutnya kepada anggota polri sendiri. Hal ini agar menerapkan tatacara berlalulintas yang baik,"kata Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis,Sik,SH,MH didampingi Kasat lantas Polres Rohil AKP Indra Setiawan usai memberikan materi dan praktek sfety riding dijalan raya.

Kapolres Rohil menjelaskan safety riding dalam berkendaraan bermotor dapat membantu keselamatan pengendara. Karena menurutnya walaupun anggota polri belum tentu semuanya memahami tatacara berkenderaan dijalanraya. Oleh sebab itu safety riding ini perlu diterapkan bagi seluruh anggota Polres Rohil.

"Kegiatan ini kita lakukan bertahap dalam arti setiap anggota polres dan keluarga wajib mengikutinya. Karena untuk mewujudkan disiplin berkenderaan yang baik harus dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga baru kepada orang lain. Saya yakin angka kecelakaan lalulintas berkenderaan bermotor kedepan dapat diminimalisir,"tuturnya.

Dijelaskan Kapolres Rohil ini, ada beberapa tahapan kegiatan safety riding diberikan kepada anggota, seperti penyampaian materi, penerapan bentuk lalin, simulasi berkenderaan bermotor dan tata cara berkenderaan bermotor yang baik. Lanjutnya mengatakan didalam praktek pelatihan safety riding para anggota menggunakan kenderaan roda dua dan roda empat.

Disebutnya, tehnis yang dipelajari pada kenderaan roda dua diantaranya sikap awal berkenderaan, konfirmasi keselamatan, sikap keseimbangan, gas keseimbangan, menguasai kenderaan, tekhnik berlalulintas dan posisi akhir. Dijelaskannya teknik berkenderaan melakukan zig zag, berkenderaan menelusuri angka delapan, berbalik arah, berkenderaan dijalan bergelombang, dan berkenderaan di papan keseimbangan.

Lanjutnya mengatakan, untuk berkenderaan roda empat diantaranya mengendarai yang baik, dengan tekhnik pengereman, cara mengemudi slalom, tatacara parkir seri, tatacara parkir paralel, parkir mundur, pengoperan porsneling, berhenti dijalan tanjakan dengan keseimbangan gas dan porsneling tanpa menginjak rem.

"Keselamatan berkenderaan juga selalu dikampanyekan secara bertahap kepada keluarga dan masyarakat,"pungkasnya. (andi krc)  

Ditemukan penggarap lahan di wilayah kepenghuluan Bagan Jawa, Anggota DPRD Rohil harap pemerintah menindak lanjutinya


Para penggarap lahan di wilayah kepenghuluan Bagan jawa ditemukan oleh penghulu Harsono beserta staff ketika meninjau langsung kelapangan. Hal ini menurut Harsono berdasarkan informasi masyarakat. Sementara itu anggota DPRD Rohil H.Rasmali,SH menegaskan agar pemerintah menindak lanjuti penemuan orang sedang menggarap lahan di kepenghuluan Baganjawa tersebut.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Para pembabat lahan di wilayah kepenghuluan Bagan jawa tersebut dipanggil untuk menghadap dalam minggu ini. Mereka akan dipanggil untuk menunjukkan kejelasan surat surat tanah mereka. Demikian diungkap penghulu Bagan Jawa, Harsono ketika ditemui di kantor kepenghuluan bagan Jawa jalan Pusara Hilir Bagansiapiapi, Sabtu (11/2). Lanjutnya menjelaskan telah hadir untuk menghadap sebanyak lima orang dimana dua orang diantaranya tidak memiliki surat-surat. Ditambah Penghulu Harsono jika dua kali dipanggil mereka tidak datang juga maka mereka akan panggil secara paksa.

"Lima orang telah menghadap sementara dua orang diantaranya tidak dapat menunjukkan surat-surat"katanya.

Disebutnya orang yang telah menghadap tersebut diantaranya adalah Asrori mengaku dari Binjai, kemudian Suparmin mengaku dari Rantau Prapat selanjutnya Minan mengaku dari manggala.

"Mereka yang sudah menghadap distop untuk mengerjakan lahan itu dan disuruh pindah dari lahan tersebut,"tutur penghulu.


Dijelaskan oleh penghulu bagan jawa ini, masalah pertama yakni penyerobotan lahan wilayah bagan jawa tersebut  diduga dari sungai nyamuk bernama si Jul.  Informasi ini berdasarkan keterangan dari masyarakat. Kemudian mereka terjun langsung kelapangan. Setelah bersampan menggunakan sampan kepompong selama sejam dan kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam akhirnya tiba ditempat lokasi mereka. Dikatakan penghulu  yang ikut serta menjajaki di hutan tersebut diantaranya ketua RT 15, ketua RT 19, ketua dusun mulia Tarkim, ketua LPM Jusrianto, Polmas Sumarno, penghulu sendiri beserta staf dan wartawan beserta warga.

Disebut penghulu Harsono, mereka disana sekelompok warga dihuni berpuluh kepala keluarga. Namun ketika ditempat hanya dijumpai  sebanyak 3 KK sekira sepuluh orang. Lanjutnya penghulu harsono mengatakan mereka tersebut  seperti Sian (50) dari simpang poros, Sempurno (23) dari Simpang  Poros, Arian (49) dari Teluk Kuantan, Siman (38) dari Manggala yang mengaku sudah tujuh bulan, Sugino dari Manggala, dan Misman dari manggala.

"Mereka semua tinggal di lahan tersebut membawa keluarga masing-masing. Sudah macam perkampungan disana,"pungkas penghulu.

Sementara itu anggota legislative (Aleg) kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H.Rasmali,SH ketika ditemui KABARROHIL menegaskan permasalahan ini penghulu Bagan Jawa harus meninindak-lanjutinya. Diharapkan kepala desa dapat menyelesaikan permasalahan ini. Disebut ketua fraksi Golkar Plus ini penghulu harus dapat mendata secara terperinci para penghuni lahan yang dijumpai di hutan tersebut sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan sudah mendpatkan data-datanya. Diharapkannya juga pemerintah daerah tanggap dalam permasalahan ini.

“Diharapkan pemerintah dapat menindak lanjutinya,”lugas H.Rasmali yang juga ketua MPC Pemuda Pancasila Rokan Hilir ini. (andi krc)