BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak
10 peserta UN tingkat SMP dan sederajat tidak lulus pada tahun 2012 di
Kabupaten Rokan Hilir. Persentase menurut persennya sebesar 99,93 persen.
Dibandingkan pada tahun lalu sebanyak 17 yang tidak lulus saat ini hanya 10
siswa yang tidak lulus. Kesepuluh siswa SMP sederajat yang tidak lulus tersebut
tujuh diantaranya merupakan tidak lulus karena nilai UN tidak mencukupi.
Demikian diungkap oleh Kadisdik Rokan Hilir (Rohil) Drs Surya Arfan,Msi kepada KABARROHIL ketika dihubungi, Sabtu
(2/6).
“Dua siswa tidak lulus karena
tidak ikut UN mata pelajaran IPA dan satu siswa tidak ikut UN mata pelajaran
Bahasa Indonesia,”tuturnya.
Dijelaskannya, ditingkat SMP
sebanyak delapan siswa yang tidak lulus yakni SMP Negeri 2 Bangko sebanyak 1
siswa, SMP Negeri 3 Kubu sebanyak 2
siswa, SMP Negeri 4 Bagansinembah sebanyak 1 siswa, SMPS Yosep Bagan Sinembah
sebanyak 1 siswa, SMP Pembina Rokan Baru sebanyak 1 siswa, dan SMP Negeri 7
Pujud sebanyak 2 siswa. Sedangkan dua orang siswa MTs yang ttidak lulus diantaranya MTs Al
Jamiatul Washliyah Kubu sebanyak dua siswa.
“Melihat dari hasil UN tingkat
SMP/MTs pada tahun ini kita belum merasa puas karena harapan disdik Rohil siswa
lulus 100 persen,”ujarnya.
Oleh sebab itu, lebih lanjut
kadisdik Rokan Hilir ini mengatakan agar seluruh sekolah mengevaluasi
menyeluruh agar pada tahun depan dapat memperbaiki baik rangking tingkatan
rata-rata nilai siswa maupun persentase kelulusan. Harapan kadisdik kepada yang
tidak lulus jangan berkecil hati. Kepada siswa diharapkan dapat intropeksi diri
tentang daya belajarnya. Drs Surya Arfan,Msi juga mengharapkan kepada siswa
yang tidak lulus dengan dua opsi yakni mengulang di kelas IX atau ikut paket B
melalui pengelola paket yang ada. Untuk itu diharapkan kepada pihak sekolah
dapat memberikan bimbingan kepada siswa agar jangan larut terhadap kegagalan
tersebut.
“Siswa yang tidak lulus harus di
motivasi agar tidak larut dalam kegagalan karena masih ada dua opsi yakni mengulangi di kelas IX lagi atau ikut paket B
melalui pengelolaan paket yang ada. Diharapkan siswa harus bangkit dari
kegagalan mealalui dua jalan tersebut, yang penting jangan sampai siswa yang
tidak lulus tersebut Droup Out,”pungkasnya. (andi krc).