Alex Burwell seorang mahasiswa di
Negara Australia merasa senang di daerah Rokan Hilir. Hal ini disebutnya
wilayah dan daerahnya hampir mirip
dengan daerah Rohil yang mempunyai dataran rendah. Begitu juga tentang air yang
juga tergantung dari turunnya hujan. Namun di Australia selatan masih ada
persediaan air bersih oleh pemerintah. Dirinya sekarang pun sudah biasa makan nasi dan cabe tanpa sendok dan garpu.
Hal ini disebutnya aneh dan menarik untuk ditunjukkan kepada rekannya di
Australia.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dua
anggota pertukaran pelajar dan mahasiswa dari Indonesia dan Australia
mengunjungi daerah Rokan Hilir. Dalam kunjungannya ini didampingi oleh bapak
angkat selama di Pekanbaru, Ir.H.Akir juhari yang juga adalah anggota DPRD
Provinsi Riau. Pelbagai objek wisata dan daerah serta adat istiadat daerah di
paparkan dalam kunjungannya tersebut, Sabtu (21/1).
Surya Sastriando, lulusan
Universitas Bina Dharma Palembang mendampingi Alex Burwell seorang mahasiswa
berasal dari Australia. Ando panggilan akrab Surya Sastriando adalah mahasiswa
yang pernah tinggal di Negara kangguru, Australia didalam masa pertukaran
mahasiswa Indonesia-Australia masa lalu. Dia pernah tinggal di benua Australia
yakni selama sebulan di daerah Adelaide dan sebulan di daerah kangaroo Island. Sekarang
sebaliknya dirinya mendampingi mahasiswa Australia tersebut mengunjungi
Indonesia tepatnya di provinsi Riau.
Ketika ditemui Alex Burwell (21)
menyebut dirinya merupakan mahasiswa jurusan sejarah dan ilmu politik Adelaide University, South Australia. Alex mengatakan sangat terkesan di Indonesia khususnya
di daerah Rokan Hilir yang baru satu hari ini. Disebutnya di Rokan Hilir orangnya ramah dan dirinya
paling suka makanan Indonesia seperti rendang, dan nasi goreng.
"Sekarang sudah bisa banyak
cabe sudah biasa makan pedas,"tutur Alex berbahasa Indonesia kepada KABARROHIL.
Dijelaskannya bahwa dirinya
bersama rekan lainnya sudah lima minggu berada di Indonesia dan sekarang di Pekanbaru.
Selanjutnya, disebut Alex selama tiga
minggu lagi mereka kembali pulang ke negaranya Australia. Dia mengatakan dari
18 orang Australia dirinyalah yang paling muda.
"Saya dulu se-Australia Selatan
saat umur 15 tahun pernah juara 3 renang. Sekarang jadi pelatih renang gaya
dada,"ujar Alex.
Dikatakannya 18 orang mahasiswa diantaranya
9(Sembilan) lelaki dan 9(Sembilan)
perempuan dalam pertukaran pelajar mahasiswa Indonesia-Australia ini.
Disebutnya dalam rombongan dari Australia tersebut pelbagi macam profesi ada
dosen, mahasiswa, pelajar dan guru. Ditambahkannya kriterianya hanya berumur antara 21 hingga 25
tahun. Disebut Alex Burwell bahwa dirinya paling muda dari yang lainnya.
“Saya belajar berbahasa Indonesia
di universitas Canbera selama 18 bulan
sesudah itu di Adelaide belajar berbahasa Indonesia dengan dosen berasal dari
jepang,"pungkasnya. (andi krc)