Rabu, 05 Oktober 2011

Pawai Pembangunan Hari Jadi Kabupaten ke-12 dibuka ketua DPRD Rohil


Kado istimewa masyarakat Kubu, DPRD Rohil setujui Ranperda Pembentukan Kecamatan kubu babusalam

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peringatan hari jadi Kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 ini mempunyai makna dan sejarah tersendiri. Karena bertepatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir, sekaligus disetujui pengesahan ranperda pembentukan kecamatan Kubu Babusalam oleh DPRD Rohil. Hal ini merupakan sebuah kado untuk masyarakat Kubu. Demikian ditegaskan oleh Bupati kabupaten Rokan hilir (Rohil), H.Annas Maamun ketika ditemui KABARROHIL di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi,Selasa (4/10).

“Peringatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 merupakan makna dan sejarah tersendiri. Hal ini sebagai kado untuk masyarakat Kubu,”ujar orang nomor satu di rohil ini.

Bupati H.Annas maamun menjelaskan bahwa perjuangan pembentukan kabupaten Rokan Hilir telah melalui fase dan tahapan yang panjang. Perjuangan orang tua terdahulu harus dihargai dengan menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat. Semangat  juang  membangun  dipacu untuk menjalankan roda pembangunan daerah yang lebih maju. Disebut orang nomor wahid di Rohil ini, sebanyak 5,2 persen masyarakat di daerah kabupaten Rokan Hilir masih di taraf kemiskinan. Lanjut politisi Golkar Rohil ini mengatakan bahwa hal ini masih tampak di daerah Panipahan, Sungai daun, Sinaboi, Parit Aman dan didaerah pesisir sungai Rokan serta pesisir wilayah kabupaten Rokan Hilir.

“Penduduk yang masih bartaraf miskin ini kebanyakan dahulunya mata pencaharian mereka tergantung dari hasil hutan,”ujarnya.

Dikatakan oleh Bupati H.Annas Maamun bahwa program pemerintah daerah yang telah berjalan selama ini yakni hingga kini telah membangun rumah layak huni sebanyak 3391 unit. Hal ini untuk mengentaskan kemiskinan di daerah kabupaten Rokan Hilir.

“Cita-cita saya dalam tiga tahun mendatang akan mengentaskan kemiskinan dari 5,2 persen tersebut hingga berkurang mencapai 1 persen. Namun hal ini dapat terjadi jikalau pertambahan penduduk pendatang ke daerah Rohil tidak bertambah terlalu melonjak  yang signifikan. Saya yakin dan percaya hal ini dapat tercapai dengan bekerja keras untuk melepaskan masyarakat dari kemiskinan. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama mengentaskan kemiskinan di daerah Rokan hilir ini,”pungkasnya. (andi wrc)

Hasil Pansus V DPRD Rohil: menyetujui Ranperda pembentukan Kecamatan Kubu babusalam dengan ibukota Rantau Panjang Kiri hilir


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 38 anggota legislatif (aleg) hadir dari 40 anggota aleg Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam rapat paripurna pengesahan rancangan peraturan daerah (Ranperda)  pembentukan kecamatan Kubu Babusalam. Rapat paripurna DPRD Rohil tersebut digelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa (4/10). Rapat tersebut di buka dan dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan didampingi oleh wakil ketua DPRD Rohil, Drs Jamiluddin dan wakil ketua DPRD Rohil, Muh.Ridwan serta di saksikan oleh Bupati kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun dan kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rohil.

“Implementasi kebijakan otonomi daerah telah memberikan dampak perkembangan dan pembangunan suatu daerah,”tuturnya.

Disebut ketua DPRD Rohil ini, mengingat luasnya wilayah kecamatan Kubu dan untuk mempermudah pelayanan yang efektif serta memperpendek rentan kendali terhadap pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat, lebih ringkas, lebih mudah dan lebih efektif maka perlu dibuat ranperda pembentukan kecamatan Kubu Babusalam.

“Pembentukan kecamatan kubu babusalam telah selesai dibahas dengan hasil disampaikan pada rapat paripurna hari ini. Bersempena hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 ini maka sebuah kado diberikan kepada masyarakat Kubu dengan pembentukan kecamatan Kubu Babusalam,”tutur Nasrudin Hasan. Selanjutnya nasrudin Hasan mempersilahkan panitia khusus (Pansus) V memberikan laporannya.

Darwis Syam selaku ketua Pansus V DPRD Rohil menjabarkan isi laporannya dengan terbagi atas lima, yakni pendahuluan, dasar pembahasan, hasil pembahasan, pendapat fraksi-fraksi dan penutup.

“Pembentukan kecamatan kubu Babusalam ini diprakarsai oleh seluruh lapisan komponen masyarakat Kubu yaitu pada tahun 2002 camat kubu telah mengajukan surat rekomendasi pemekaran dari hasil musyawarah masyarakat Kubu. Selanjutnya tahun 2005 masyarakat Kubu melakukan Musyawarah besar (Mubes). Kemudian pada tanggal 14 September lalu juga telah menyampaikan pembahasan hingga selesai memakan waktu selama 22 hari.

“Empat belas penghulu dan satu lurah merekomendasi pembentukan kecamatan kubu Babusalam dengan ibukota Rantau Panjang Kiri Hilir,”pungkasnya.

Selanjutnya lima fraksi yakni Fraksi Golkar Plus, Fraksi PDI-P, Fraksi Demokrat, Fraksi Kebangsaan Nasional Sejahtera dan Fraksi Kesatuan bintang Kebangsaan sama-sama menyetujui dengan saran dan masukan antara lain; pertama agar pemerintah daerah Rokan Hilir dapat mengajukan segera mungkin pemekaran kecamatan lainnya, kedua agar pemerintah daerah membuat peta batas yang pasti dengan titik koordinat lintang bujur, ketiga agar pemerintah daerah memperhatikan batas-batas wilayah antara kepenghuluan dan keempat agar pemerintah daerah segera membangun fasilitas-fasilitas kantor dan penempatan aparatur pemerintah di kecamatan Kubu babusalam. (andi wrc) 

 

Cari terobosan, Jangan berpatokan meningkatkan SDM hanya untuk menjadi PNS


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya sebatas ingin menjadi PNS saja. Oleh sebab itu kita harus perhatikan SDM selain infrastruktur jalan dan pembangunan fisik dengan mencari terobosan-terobosan untuk memancing dunia usaha dan lainnya. Demikian ditegaskan oleh tokoh masyarakat Rokan Hilir, Bigjend H.Saleh Djasit ketika ditemui KABARROHIL di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, Selasa (4/10).

“Sekarang Rokan hilir memang semarak, oleh sebab itu perlu kita syukuri. Dahulu kita hendak menjual karet dari Pujud ke bagansiapiapi memakai sampan bahkan rakit mengaliri sungai Rokan. Karena bagansiapiapi dahulu merupakan sumber ekonomi tempat menjual karet,”tutur mantan Gubri ini.

Dikatakannya mendukung atas prakarsa mengentaskan kemiskinan dengan membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Namun kita harus perhatikan untuk menciptakan terobosan-terobosan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut dengan mencari PAD non migas dan barang tambang hasil bumi.

“Tepat sekali bagaimana menekan angka kemiskinan absolut tersebut. Oleh sebab itu kita berterima kasih kepada pemerintah daerah dengan membangun sarana infrastruktur jalan dan bangunan fisik lainnya. Ide saya dahulu sewaktu menjadi Gubri menginginkan di setiap kabupaten ada landasan pesawat terbang. Karena dengan cepatnya rentan waktu akses transportasi akan membuka peluang bagi investor menanamkan modalnya di daerah. Namun kita harus ingat jangan hanya mengandalkan PAD dari hasil migas dan barang tambang hasil bumi. Kita harus ingat di pulau dabo singkep yang dahulunya ada landasan pesawat terbang dan rumah sakit mewah tetapi setelah timah habis maka dabo singkep tidak seperti dulu lagi. Kita sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan semangat. Kita juga merasa bersyukur karena reformasi menciptakan pemekaran daerah sangat didukung masyarakat yang ingin berkembang. Kita doakan juga agar bupati kabupaten Rokan hilir, H.Annas Maamun lebih gairah untuk bekerja dengan dibantu oleh kepala dinas yang juga lebih bersemangat dari bupatinya,”pungkas Saleh Djasit. (andi wrc)