BAGANSIAPIAPI ,KABARROHIL-Pemuda harus dijadikan sasaran
prioritas dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga diharapkan
menjadi generasi penerus yang maju dan mandiri. Demikian kata sambutan Menteri Negara Pemuda dan
Olahraga RI yang dibacakan Wakil Bupati Rokan Hilir H Suyatno pada peringatan Hari Sumpah Pemuda
ke-83 di halaman Kantor Bupati Rohil, Jumat (28/10). Wakil
bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini selaku Inspektur Upacara (Irup) pada
peringatan hari sumpah pemuda ini. Hadir
dalam upacara itu pimpinan
unsur Muspida, para kepala
dinas/badan/kantor, unsur KNPI dan organisasi pemuda lainnya, para mahasiswa
dan pelajar. Di antara kalangan pelajar, tampak memakai berbagai atribut
pakaian adat berbagai daerah di Indonesia yang melambangkan kebhinnekaan
nusantara.
"Daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh
kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan
keunggulan SDM. Memang sampai saat ini, pemuda Indonesia masih diliputi
permasalahan yang cukup kompleks," kata orang nomor dua
di pemerintahan Kabupaten
Rokan Hilir ini.
Sambutan Menpora RI itu yang
dibacakan oleh H.Suyatno itu menegaskan bahwa Kompleksitas persoalan yang dihadapi pemuda Indonesia
mengharuskan seluruh
komponen bangsa secara bersama-sama memberikan solusi untuk mengatasi dan
mengentaskan pemuda dari segala macam masalah di masa depan.
komponen bangsa secara bersama-sama memberikan solusi untuk mengatasi dan
mengentaskan pemuda dari segala macam masalah di masa depan.
"Kiranya peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini
dapat dijadikan sebagai motivasi dan inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat
pada Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Pada hari ini, Disebut sambutan Menegpora, kita kembali
merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan satu
bahasa. Jangan sampai kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ini hanya rutinitas sehingga kehilangan
makna.
"Kita harus memaknainya kembali sesuai dengan semangat
sekarang tanpa kehilangan Nilai-nilai dari Sumpah Pemuda itu sendiri, "ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, Itulah sebabnya kita harus refleksi
ke belakang sekaligus mengantisipasi ke depan sejarah perjalanan bangsa
dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat
nilai-nilai Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka
Tunggal Ika.
Pada kata sambutannya itu Menegpora juga mengingatkan, tahun
2015 masyarakat Indonesia akan memasuki era baru yang disebut era baru
Komunitas Asean yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas Asean semacam
ini, Disebut menegpora, arus
barang, jasa dan orang semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari
tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian
persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia, tetapi dengan 500
juta masyarakat Asean.
"Makanya kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia
di segala bidang dan di seluruh pelosok Indonesia untuk bisa bersaing dan
memenangkan persaiangan tanpa harus kehilangan akar budayanya," tuturnya.
Ditambahkannya lagi bahwa Kementeriannya akan terus aktif
mempersiapkan orang muda untuk memasuki atau menjadi wira usaha, menciptakan lapangan kerja
untuk dirinya dan orang lain. Selain itu memutar perekonomian Indonesia dan memajukannya bukan saja
hanya pada level nasional
tetapi juga level Internasional atau paling tidak pada level Asean.
Selanjutnya pihak Kemenegpora akan lebih memperhatikan dan
lebih mengembangkan kegiatan kesukarelawanan di kalangan diri pemuda. Berbagai
macam kegiatan kesukarelawanan
harus dikembangkan di setiap komunitas, kabupaten/kota dan di setiap Kesempatan. Pemerintah juga menyiapkan ruang yang
luas bagi pemuda Indonesia untuk berkreasi, berkreatifitas, bersosial-wira usaha, berekonomi kreatif agar
digeluti para pemuda. Karena peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan
merupakan hal yang nyata.
Pada kesempatan peringatan Sumpah Pemuda ini, Menegpora juga menyatakan rasa syukurnya dengan kehadiran UU No 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan. Dengan adanya UU Kepemudaan ini maka pembangunan kepemudaan yang
dialksanakan melalui pelayanan kepemudaan akan lebih jelas, terarah, dan
mengalami kemajuan yang terukur, khususnya pada aspek penyadaran, pemberdayaan
dan pengembangan potensi pemuda. (andi wrc)