BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam
kunjungan muhibah ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rombongan Pemdakab
Rokan Hilir (Rohil) dipimin langsung oleh wabup H.Suyatno. Rombongan terdiri
dari Kepala Dinas, Badan dan kantor serta tim kesenian daerah dan tim olahraga
disambut di Muara lembu yang kemudian melakukan perjalanan ke Desa Pangkalan
Indarung. Demikian ditegaskan oleh Wabup H.Suyatno kepada KABARROHIL,Rabu (30/5)
kemaren.
Informasi yang didapat dan
dihimpun dari masyarakat tempatan oleh wakil bupati Rokan Hilir H.Suyatno,
acara mamucuak adalah acara panen ikan kapiyek yang dilakukan hanya pada saat
tertentu. Jikalau bukan pada saat tersebut maka masyarakat dilarang menangkap
ikan itu. Sehingga disebut daerah sungai larangan. Labih lanjut wabup
mengatakan jika ada yang melanggar maka bakal ada balo di negeri tesebut.
“Rombongan Pemdakab Rokan Hilir
disambut di Muara Lembu yang selanjutnya menuju kedesa Pangkalan Indarung
kecamatan Sengingi kabupaten Kuansing untuk mengikuti acara kemah bhakti dan
mamucuak (panen ikan kepiyek,red),”ujar wabup H.Suyatno.
Orang nomor dua di Pemdakab Rohil
ini mengucapkan terima kasih atas sambutan yang telah dilakukan. Wabup Suyatno
menyampaikan permintaan maaf bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun kepada
masyarakat pangkalan Indarung dan pemdakab Kuansing. Dijelaskan oleh Suyatno
bahwa beliau tidak dapat hadir dalam
acara mamucuak karena ada kepentingan yang lebih didahulukan.
“Kerjasama antara Pemdakab Rokan
Hilir dengan pemdakab Kuansing dalam bidang adat budaya dan olah raga dengan
mengikuti dan melihat secara langsung acara mamucuak di pangkalan Indarung
semoga berkelanjutan dengan kunjungan balik pemdakab kuansing ke Rokan
Hilir,”katanya.
Sementara itu pada hariu yang
sama, ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan kepada KABARROHIL menegaskan bahwa kunjungan muhibah yang dilakukan
Pemdakab Rokan Hilir ke Pemdakab Kuansing agar dapat diambil hikmahnya.
Kunjungan muhibah ini bertujuan untuk mengambil segi positif yang dilakukan
oleh Pemdakab Kuansing dimana tahun 2011 Kbupaten Kuansing dalam pengelolaan
keuangan mendapat predikat Wajar tanpa Pengecualian (WTP). Oleh sebab itu
dikatakan ketua DPRD Rohil, pemdakab Rohil agar dapat berbagi pengalaman dengan
komunikasi baik antara daerah sesame hasil pemekaran.
“Kedepan diharapkan kepada SKPD
dapat memacu kerja dan kinerjanya setelah melakukan muhibah ke daerah kabupaten
Kuansing sehingga dapat mencapai hal yang sama dengan Kabupaten Kuansing. Saya
pikir dalam setahun kabupaten Rokan Hilir jika bekerja dengan niat hati yang
tulus dalam jangka setahun hal itu dapat tercapai. Kunjungan muhibah agar
berubah dari yang baik menjadi yang terbaik,”pungkasnya. (andi krc).