Jumat, 11 Februari 2011

Seminar Nasional Pendidikan di buka Bupati Annas





BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Seminar Nasional Pendidikan digelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Jumat (11/2). Seminar Nasional Pendidikan mengeluarkan sertifikat tersebut diikuti sekira ratusan para guru di Kabupaten Rokan Hilir hingga memadati gedung Serbaguna itu. Tema yang diangkat dalam Seminar Nasional Pendidikan itu yakni Upaya pencapaian tujuan pendidikan melalui peningkatan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. Pembicara dalam seminar sekaligus membuka acara tersebut Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, dan dua orang Praktisi Pendidikan Nasional yaitu Prof.DR.Masra Komala,Mpd dan prof.DR.H.Suparno,Mpd.

Dalam sambutannya kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir H.Azhar.A.SE,Msi mengatakan bahwa pendidikan nasional merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir dan masyarakat.

“Kemajuan pendidikan kedepan menjadi tanggung jawab kita bersama antara pemerintah dan masyarakat,”katanya.

Dikatakannya berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari komponen siswa, guru, sarana prasarana dan media pembelajaran yang akan membicarakan tentang kualitas dan kuantitas pendidikan. Dijelaskannya secara kualitas hasil pendidikan di Rohil sudah memuaskan, hal ini dilihat dari hasil kelulusan ujian nasional siswa pada tahun pelajaran 2009/2010 dari tingkat SD,SMP,SMA dan SMK. Namun lanjutnya mengatakan dalam sisi kualitas masih perlu ditingkatkan dan diupayakan kedepan lebih baik lagi.

“Untuk tingkat SMP/MTs tahun pelajaran 2009/2010 tingkat kelulusan terbaik se provinsi Riau. Yang paling dibanggakan lagi pencapaian tersebut didaerah Penipahan lebih kurang 1,5 jam melalui transportasi laut dari kota Bagansiapiapi,”ujar Kadisdik Rohil ini.

Sedangkan Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan harus didahulukan didaerah kabupaten Rokan Hilir ini. Karena menurut orang nomor satu di Rohil ini pendidikan merupakan satu penilaian maju tidaknya suatu bangsa di daerah bahkan di Negara ini.

“Mutu pendidikan inilah yang menunjukkan bagusnya suatu daerah bahkan Negara. Jangan kita hanya selalu berkata mari kita tingkatkan SDM tetapi kita tidak memikirkan bagaimana caranya agar SDM tersebut dapat ditingkatkan,”tuturnya.

Dikatakan oleh Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun bahwa pemerintah daerah Rokan Hilir telah mengutamakan tentang pendidikan untuk dibenahi agar mutu pendidikan daerah Rohil semakin meningkat.

“Kalau mau daerah Rohil ini semakin bagus mari kita tingkatkan dan fikirkan bersama. Hal ini adalah tanggung jawab guru dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah membangun sarana dan prasarana sedangkan guru sebagai pendidik ikut memotivasi murid sehingga mutu pendidikan daerah semakin meningkat. Kita harus bersama-sama memikul tanggung jawab yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Rohil. Kalau kita sungguh-sungguh dengan niat hati yang ikhlas dan semangat yang gigih maka mutu pendidikan kita akan meningkat,”tandasnya. (andi wrc/gun)

Pemkab Rohil serius dalam dunia pendidikan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Tidak lama lagi siswa-siswi akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Direncanakan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah Berstandart Nasional (UASBN) untuk tingkat SD/MI akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2011, sedangkan tingkat SMP/MTs akan dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 28 April 2011 dan tingkat SMA/MA akan dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 21 April 2011. Untuk itu guru diharapkan bekerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah Rokan Hilir (Rohil) ini. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas handal di Kabupaten Rohil melalui Disdik Rohil pada tahun anggaran 2010 menganggarkan dana sebesar Rp.285.851.217.826,_. Demikian dikatakan Kadis Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir H.Azhar.A,SE,Msi didampingi sekretaris Disdik Rohil Khairul Azam, Kabag kurikulum Drs Jumaris, Syahruddin,Spd dan Sulbani ketika ditemui KABARROHIL usai pembukaan Seminar Nasional Pendidikan yang digelar di gedung Serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Jumat (11/2).

“Pemkab Rokan Hilir melalui dinas pendidikan telah memprogramkan dan menganggarkan dana yang cukup besar. Dari data terakhir tercatat mahasiswa yang mengikuti program pendidikan sebanyak 13 orang di UGM, sebanyak 7 orang di ITB, 32 orang di IPB, 23 orang di fakultas kedokteran UNRI, 7 orang di AL-Azhar mesir dimana satu orang diantaranya mengikuti jenjang S2,”tuturnya.

Ia menjelaskan saat ini sudah selesai menempuh pendidikan dibiayai pemdakab Rohil tersebut sebanyak 6 orang yakni di ITB sebanyak 3 orang dan di IPB sebanyak 3 orang. Hal tersebut dikatakan oleh Kadisdik Rohil sebagai upaya yang ditempuh Pemkab Rohil untuk memperbaiki kinerja dan peningkatan kompetensi tenaga pendidikan di Rohil.

Selain itu pelbagai kebijakan telah juga diambil dan diterapkan pemkab Rohil bersama DPRD Rohil yang diharapkan mampu memecahkan permasalahan tenaga pendidikan yakni dengan meningkatkan kualifikasi akademik terutama terhadap guru.

Dijelaskannya bahwa data terakhir para guru yang mengikuti perkuliahan kerjasama dengan UNRI sebanyak 1469 mahasiswa dari tahun 2007 hingga 2009, yakni pada tahun 2007 sebanyak 869 mahasiswa mengikuti program ke S1 dari tamatan SMA, pada tahun 2008 sebanyak 100 mahasiswa mengikuti program S1 dari tamatan SMA serta 200 mahasiswa dari D2. Kemudian pada tahun 2009 sebanyak 150 mahasiswa mengikuti program S1 dari tamatan SMA dan sebanyak 150 orang mahasiswa mengikuti program S1 dari tamatan D2.. .

Ia mengatakan untuk angkatan 2007 sejumlah 869 mahasiswa dalam program S1 yang direncanakan diwisuda September 2011 dan angkatan 2008 sebanyak 92 orang mahasiswa program D2 ke S1 diwisuda 26 pebruari 2011.

Hal ini menurut Kadisdik Rohil menunjukkan pemdakab Rohil sangat serius dan tidak main-main dalam menangani dan membenahi dunia pendidikan, terutama menyangkut kualitas tenaga pendidik.

”Oleh karena itu saya ingatkan jadilah guru yang baik dan professional melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab,”tuturnya.

Disisi lain lanjutnya Azhar mengatakan sejalan dengan program nasional (permendiknas nomor 18 tahun 2007,red) dalam upaya meningkatkan kompetensi guru telah melaksanakan dan mengikutkan pengawas dan guru baik PNS dan Honorer yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti sertifikasi guru. Dijelaskannya data dari tahun 2006 hingga 2010 tercatat 1107 orang diantaranya tingkat SD sebanyak 376 orang, tingkat SMP sebanyak 381 orang, tingkat SMA sebanyak 285 orang, tingkat SMK sebanyak 27 orang, dan tingkat pengawas sebanyak 32 orang.

“Sertifikasi merupakan instrument untuk memetakan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Diharapkan guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik adalah guru yang sesuai dengan standart nasional pendidikan,”tandasnya. (andi/gun)