BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Musyawarah
Cabang Himpunan Pendidikan anak Usia Dini (Muscab Himpaudi) se-kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dibuka oleh Kadisdik Rohil dalam hal ini diwakili
oleh kepala bidang pendidikan Disdik Rohil, H. Syaharudin,Spd. Acara musyawarah
cabang Himpaudi Bangko yang pertama ini digelar untuk memilih ketua Himpaudi
Bangko yang selanjutnya menyusun pengurus dan program Himpaudi. Acara di gelar
di gedung serbaguna SMP Negeri 1 bangko jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu
(21/3).
Syaharudin menegaskan bahwa usia antara
0 hingga 3 tahun dan 3 hingga 5 tahun merupakan dua fase usia anak yang perlu
mendapatkan bimbingan dan perhatian. Dikatakannya, pembinaan karakter anak di pupuk sejak dini.
Disebutnya, perkembangan karakter anak sejak
usia tersebut harus selalu mendapat
perhatian dan bimbingan didalam membentuk karakter anak bangsa. Oleh sebab itu
orang tua anak dan lembaga Himpaudi yang menaungi ini harus membuat kegiatan
dan program yang dapat membimbing anak-anak berusia dini itu. Menurutnya, saat
ini jumlah guru di paud masih kurang sehingga tidak sebanding dengan jumlah
anak yang masuk di Paud.
"Menurut saya jumlah guru
yang ada tidak sesuai dengan siswanya,"kata Syaharudin ketika ditemui KABARROHIL
di jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu (21/3).
Menurutnya anak berusia antara 0
hingga 1 tahun harus mendapat bimbingan
dan perhatian secara bersama-sama antara orang tua anak dan guru dalam
membentuk karakter si anak. Dijelaskannya bahwa anak yang dititipkan di pendidikan anak usia
dini (PAUD) tidak diharuskan belajar seperti pendidikan formal karena anak
kelompok usia ini harus melakukan kegiatan belajar sambil bermain.
"Jangan ada namanya kelompok
bermain namun pada kenyataannya melakukan kegiatan belajar,"ujarnya.
Disisi lain dikatakannya, jangan
menganggap mendirikan PAUD itu mudah. Namun sebenarnya program PAUD ini lebih
susah. Karena seorang guru PAUD harus mengetahui pengetahuan sociology dan tata
cara berinteraksi dengan pelbagai macam genetik anak. Walaupun PAUD bisa dibuat
dan didirikan dimana saja tetapi kabupaten Rohil tidak demikian, sebutnya. Dijelaskannya, di Rohil mendirikan PAUD harus
memenuhi syarat yang layak dan laik sebagai
PAUD. Karena Paud mempunyai beberapa
kriteria yang harus dimiliki seperti tempat
sesuai dan dapat dipergunakan untuk bermain dengan aman terhadap lingkungannya.
"Diharapkan dalam mendirikan
paud dapat mendukung tahapan proses pelaksanaan paud itu sendiri dengan memiliki
tempat yang layak dan terjamin untuk bermain serta kondisi ruangan mempunyai
ventilasi yang bagus untuk peredaran keluar masuk udara,"katanya.
Ditambahkannya untuk mendirikan
paud pertama sekali harus memperhatikan factor tempat dan lingkungan, kemudian
pendidikan guru. Selanjutnya mengurus
perijinan ke UPTD setempat dan Camat setempat. Setelah itu barulah ke Disdik
Rohil yang selanjutnya tim akan turun langsung untuk meninjau study kelayakan
PAUD. Oleh sebab itu, diharapkannya sebelum sampai perijinan ke Disdik Rohil
diharapkan melalui tahapan sebelumnya memperhatikan dengan turun kelapangan.
"Diharapkan lurah atau camat
atau UPTD tidak memberikan ijin jika paud tidak layak dengan kriteria yang
disebutkan,"katanya.
Bahkan Syaharudin menjelaskan
beberapa waktu lalu masih ada paud sudah
berdiri sejak lima tahun lalu tetapi baru sekarang melayangkan surat
perijinannya. Oleh sebab itu untuk kedepan diharapkan mengajukan ijin PAUD
terlebih dahulu dengan kondisi tempat yang layak dan selanjutnya barulah
melakukan kegiatan PAUD
"Diharapkan semua paud
mengajukan ijin terlebih dahulu baru menjalankan pendidikannya,"katanya.
Menjawab KABARROHIL, Kepala Bidang
Pendidikan Disdik Rohil ini menegaskan bahwa Paud di Rohil sebanyak 84 lembaga sedangkan
di kecamatan Bangko ada 14 lembaga. Untuk memperoleh kucuran dana APBN
disebutnya, PAUD di Rohil harus memenuhi syarat-syarat dan perijinan yang
disebutkan.
Kemudian itu, diharapkannya
didalam musyawarah cabang PAUD ini dapat memilih seorang ketua yang dapat
menjalankan program PAUD yang seiring dengan pemdakab Rohil.
"Diharapkan ketua paud terpilih
nanti dapat melakukan perubahan yang lebih baik dengan administrasi dan
managemen yang baik. Diharapkan muscab ini mendapatkan ketua orang pekerja,
bukan mengerja. Orang yang pandai bicara dan pandai membuat program untuk
memajukan Himpaudi,"pungkasnya. (andi krc)