Rabu, 15 Desember 2010

Penyampaian nota keuangan oleh Bupati Rohil >>RAPBD 2011 defisit 219 M lebih


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 31 anggota DPRD Rokan Hilir menggelar Sidang paripurna ke 11 masa sidang ketiga tahun 2010 di gedung wakil rakyat jalan Merdeka bagansiapiapi,Rabu (15/12). Sidang tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan dengan dihadiri Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, wabup H.Suyatno, sekdakab Rohil Ir.H.Asmirin Usman, asisten, kepala dinas, badan dan kantor serta tampak juga kabag humas pemkab Rohil Firdaus.SE. Sidang para wakil rakyat tersebut untuk mendengarkan penyampaian nota keuangan ranperda RAPBD tahun 2011.

“Kita mohon agar dapat meningkatkan kinerja pada akhir tahun 2010 ini,”tutur Nasrudin Hasan.

Dalam menyampaikan sambutannya H.Annas Maamun menerangkan bahwa penyampaian nota terakhir ditahun kelima periode kepemimpinannya merupakan menyusun kebijakan umum ditahun 2011. Kebijakan umum APBD tersebut merupakan pedoman untuk menentukan kegiatan dan komponen pelayanan yang diberikan perangkat daerah kepada masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-masing SKPD dengan menerapkan prinsip-prinsip efesiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.

Dikatakannya mencermati kondisi riil daerah saat ini masih menghadapi tiga isu strategis yakni terbatasnya infrastruktur, kualitas SDM yang masih rendah, dan tingginya angka kemiskinan di kabupaten Rohil.

Ia mengatakan bahwa pendapatan daerah ditahun 2011 direncanakan sebesar Rp1.413.714.216.823,_dibandingkan pada tahun lalu (2010.red) setelah perubahan terjadi penurunan sebesar Rp 203.305.244.621,_.

“satu hal yang menggembirakan disektor pendapatan pada tahun 2011 kita menerima DAU yang sejak tiga tahun terakhir tidak diperoleh. Hal ini berkat perjuangan kita semua. Kedepan dengan seluruh komponan yang ada terutama eksekutif dan legislatif serta dukungan pemerintah provinsi riau, kita berharap alokasi anggaran untuk kabupaten Rokan Hilir dapat terus meningkat disetiap tahunnya.

Pada RAPBD 2011 PAD diperkirakan Rp 112.157.623.386,_terjadi penurunan sebesar 3,22 persen dibandingkan pada tahun 2010 lalu. Sedangkan dana perimbangan yang meliputi dana bagi hasil dan gas sebesar Rp 1.273.231.850.879,_. Dana alokasi umum diperoleh sebesar Rp 186.049.030.000,_ yang dialokasikan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai.

Sedang DAK tahun 2011 diperoleh sebesar Rp 19.158.600.000,_ yang dialokasikan untuk bidang pendidikan, prasarana jalan, lingkungan hidup serta perikanan dan kelautan. Dikatakannya pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 28.324.742.558,_ yang diperoleh dari bagi hasil pajak pemerintah provinsi.

Sementara belanja daerah di RAPBD 2011 direncanakan sebesar Rp 1.629.691.639.361,_ tersebut dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 619.077.678.776,_ dan belanja langsung sebesar Rp 1.014.563.375.785,_. Sehingga jika dibandingkan antara pendapatan dan belanja maka RAPBD 2011 terjadi devisit anggaran sebesar Rp 219.926.837.738,_.

“Untuk pembiayaan tahun 2011 diperkirakan sebesar Rp 600 Milyar yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan lanjutan serta untuk menutupi defisit anggaran,”tandasnya. (gun)

Sekdakab dinobatkan secara simbolis menghidupkan genset PLN >>penambahan 6 mesin diesel, dengan 5 hidup bertenaga 5 MW dan 1 cadangan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Acara menghidupkan genset baru sebanyak 6 unit digelar di PLN jalan Pulau baru bagansiapiapi, Rabu (15/12). Acara tersebut dilakukan secara simbolis oleh Sekdakab Rokan Hilir (Rohil) Ir.H.Asmirin Usman. Hadir dalam acara itu kabag perlengkapan Rohil Rahmatul Zamri, manager cabang PLN Dumai Rashyd Naja, Asisten manager pembangkitan PLN Dumai Sikat Sinaga, Asisten manager komersial PLN Dumai Yose Rizal, Supervisor pendapatan PLN cabang Dumai Tarhim, bagian komisioning PLN Dumai Said murtazak dan tokoh masyarakat kabupaten Rokan Hilir.

Dalam sambutannya manager cabang PLN Dumai mengatakan dengan adanya 6 mesin genset dimana 5 mesin yang bekerja dan satu sebagai cadangan akan dapat memenuhi kebutuhan penerangan di kabupaten Rokan Hilir. Ia merasa senang dengan persediaan mesin ini karena dapat memenuhi permintaan masyarakat.

Menjawab KABARROHIL ketika ditemui, Ir.H.Asmirin Usman mengatakan bahwa dimana-mana memang terjadi permasalahan tentang penerangan listrik namun dalam keadaan demikian PLN di Kabupaten Rokan Hilir sudah dapat mengadakan sebanyak 6 mesin diesel ini. Dikatakannya mudah-mudahan kedepan dengan mesin ini dapat meningkatkan daya belajar siswa karena penerangan sudah tidak masalah lagi. Ia juga mengatakan dengan penerangan ini juga mudah-mudahan kendala listrik bagi pelaku home industri selama ini bukan satu masalah lagi.

Sedangkan kepala ranting PLN Bagansiapiapi Marliandi mengatakan bahwa setelah berfungsinya mesin diesel ini maka penerangan di Bagansiapiapi tidak masalah lagi. Hal ini akan membuat stabilnya voltase yang selama ini menjadi masalah.

“Dijamin akan normal kembali seperti yang lalu,”tegasnya.

Sedangkan untuk penambahan travo terhadap travo yang lama, lanjutnya mengatakan hal ini sudah diusulkan. Kemungkinan diawal tahun 2011 semua travo yang bermasalah sudah diganti. Dikatakannya berapa jumlah travo akan diterima pada awal 2011 belum bisa dipastikannya. Jelasnya selama belum ada pergantian travo maka tidak ada penambahan pelanggan baru. Karena target PLN per 30 Maret 2011 semua Daftar Tunggu di PLN akan habis. Sehingga dengan demikian tidak akan ada istilah calo dalam pengurusan sambungan baru.

“PLN sekarang telah transparan,”tandas marliandi. (andi wrc)

Pemkab Rohil komitmen meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Orang nomor satu di Rokan Hilir mengatakan bahwa ditahun mendatang akan disekolahkan lagi para tenaga medis sebagai kelanjutan program khusus kabupaten Rokan Hilir ini tetapi dengan satu syarat yakni program ini membuat meningkatnya kerja dan tenaga dibidang kesehatan. Hal ini disampaikan H.Annas Maamun dalam acara wisuda 39 orang perawat politekkes kemenkes riau di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi, rabu (15/12).

“Kami minta yang telah diwisuda agar lebih giat bekerja lagi sehingga lebih bagus lagi. Karena jika program ini menghasilkan bagus maka akan kita lanjutkan lagi,”kata Bupati Rohil H.Annas Maamun.

Diterangkannya bahwa dibidang kesehatan masih banyak yang perlu dibenahi yang didambakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena jika orang sakit setelah berobat menjadi sehat dengan pelayanan yang memuaskan maka masyarakat akan mensanjung tenaga kesehatan tersebut.

“Alhamdulillah rumah sakit kita sudah naik tipe. Untuk tahun mendatang lembaga masyarakat dan yayasan batu hampar diseberang rumah sakit akan dijadikan perluasan sarana dan prasarana rumah sakit. Karena Lembaga pemasyarakatan akan dibangun di Parit Aman,”katanya.

Ia mengatakan dengan perluasan tersebut maka sarana dan prasarana rumah dinas dokter akan dibangun. Dikatakannya dengan diwisuda tenaga perawat tentunya pemerintah menjadi senang, begitu juga bagi yang diwisuda, sanak-familinya,dan orang tua.

“Kepada yang baru diwisuda agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatannya karena masih ada masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan dibidang kesehatan,”terangnya.

Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka pemdakab Rohil juga akan menambah puskesmas rawat inap selain puskesmas tanah putih, puskesmas pujud dan puskesmas sedinginan. Hal tersebut dicanangkan pada puskesmas simpang kanan, puskesmas kubu dan puskesmas Panipahan. Ia mengatakan bahwa puskesmas rawat inap tersebut pada tahun ini dianggarkan untuk membangun sarana dan prasarana namun permasalahannya tenaga teknis dan medis serta spesialis yang belum tergapai untuk dapat ditempatkan di puskesmas tersebut.

Orang nomor satu di rohil ingin agar pelayanan dibidang kesehatan dibarengi dengan tata krama dan ramah tamah seperti di Hotel. Karena menurutnya rasa senang terhadap pelayanan di kesehatan secara tidak langsung dapat mengoptimiskan pesakit untuk sembuh.

“Hal ini tergantung dari kita semua. Mari kita bersama-sama seiring meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat. Atas kesungguhan maka daerah Rohil akan lebih bagus. Masalah membangun fisik pemkab yang menanganinya namun masalah pelayanan anda sebagai person yang mengatasinya. Mari kita bersama-sama menyatukan tekad dan program dalam mengentaskan kemiskinan didaerah Rohil ini,”tuturnya.

Dalam acara tersebut Pemkab Rohil memberikan penghargaan kepada yang berprestasi dibidang kesehatan dan sekaligus serah terima 1 unti mobil ambulan kepada direktur RSUD Dr Pratomo bagansiapiapi, 1 unti mobil ambulan untuk puskesmas kecamatan Kubu, 1 unit mobil Palang Merah Indonesia kepada ketua PMI Rohil Ir.H.Asmirin Usman dan kapal puskesmas terapung kepada puskesmas Pasir Limau Kapas. (gun).

Pengurus IDI Rohil masa bakti 2010-2013 dilantik oleh ketua IDI Riau



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pelantikan pengurus IDI cabang kabupaten Rokan Hilir masa bakti 2010-2013 digelar di lantai V Hotel Lion jalan Mawar Bagansiapiapi, rabu (15/12). Hadir dalam acara pelantikan tersebut Bupati kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wabup H.Suyatno dan ketua IDI Riau Dr Zurzally Husnedi.Mars. Kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan Pemdakab rohil hadir juga dalam acara tersebut. Tampak juga dalam pelantikan itu para dokter se kabupaten Rokan Hilir. Pengurus IDI cabang Rohil yang terpilih masa bakti 2010-2013 yakni sebagai ketua dr H.M Junaidi Saleh, sekretaris dr Erwinto dan bendahara dr Adnan.

Seusai pelantikan dr H.M.Junaidi Saleh mengatakan kepada KABARROHIL bahwa IDI merupakan organisasi profesi yang siap ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Secara maksimal memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Oleh sebab itu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat harus diitikadkan oleh IDI Rohil. Juga IDI berupaya untuk mencegah angka kematian ibu dan anak serta penyakit menular didaerah,”katanya.

Dikatakannya pembangunan dibidang kesehatan adalah target berikutnya. Ia mengatakan untuk meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan itu bagi semua dokter baik dokter tersebut bekerja di Pemdakab Rokan Hilir maupun dokter swasta. Dijelaskannya selaku dokter sepantasnyalah dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat agar tercapai masyarakat Rohil yang sejahtera baik lahir maupun bathin.

Menjawab KABARROHIL, ketua IDI Riau dr Zurzally mengemukakan ada beberapa hal yang harus disampaikan kepada anggota IDI yakni agar memperkenalkan IDI sebagai organisasi bukan hanya merupakan himpunan dan kumpulan profesi akan tetapi bagaimana untuk meningkatkan profesi dokter. Untuk itu ditegaskannya bahwa IDI merupakan organisasi profesi yang berguna sebagai tempat membina para dokter.

“Seorang dokter bukanlah bekerja seumur hidup tetapi panggilan dokter seumur hidup. Karena kelayakan seorang dokter tersebut diseleksi oleh organisasi dalam sekali lima tahun,”ujarnya.

Ia mengatakan agar IDI Rohil dapat untuk memprogramkan dokter umum menjadi dokter spesialis dalam menjalankan roda organisasi IDI. Karena menurutnya 100 lebih dokter di Rokan Hilir yang membidangi spesialis masih kurang,”tuturnya.

Ia juga mengemukakan bahwa dokter harus memahami tiga jenis pelayanan yang harus diterapkan yakni pemerintah, puskesmas dan spesialis. Diharapkannya dengan hadirnya ketua DPRD Rohil, bupati dan wabup dalam pelantikan pengurus IDI Rohil ini dapat merupakan sebagai langkah awal yang baik dalam peran dokter dan IDI didalam perkembangan pembangunan daerah Rohil. (gun)

Di tahun 2011 kewenangan pengambilan pajak 100 persen oleh pemkab Rohil

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pajak perkotaan dan pedesaan akan mencapai target 1,5 Milyar rupiah. Hal ini jika PBB pedesaan dan perkotaan tersebut diberikan kewenangan ke pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir. Untuk upaya tersebut beberapa petugas telah diberikan bimbingan Diklat keuangan di Provinsi Riau. Demikian dikatakan oleh kepala Dispenda Riau Drs.Wan Ahmad Saiful,Msi ketika ditemui KABARROHIL di lantai V Hotel Lion jalan Mawar Bagansiapiapi, Rabu (15/12).

“Selama ini 64 persen ke kita maka nantinya kalau jadi kewenangan itu ke kita maka akan mencapai 100 persen,”tuturnya.

Dikatakannya target pajak pedesaan dan perkotaan itu mencapai Rp 1,5 Milyar dan Bea Perolehan hak atas Tanah dan bangunan (BPHTB) yang sertifikat sekira mencapai 800 juta rupiah. Diharapkan target ditahun 2010 mencapai 800 juta rupiah itu ditahun 2011 mencapai 1 Milyar.

Diterangkannya bahwa kecamatan rantau kopar dan kecamatan batu Hampar telah didata dan diuji. Ia juga mengatakan bahwa ditahun 2011 mendatang minimal 12 kecamatan di wilayah kabupaten Rokan hilir sudah didata.

“Dengan adanya kewenangan pajak kekita maka ditahun 2010 mencapai 10 milyar rupiah akan bisa mencapai 11 milyar rupiah,”tandasnya. (andi wrc)

Politekkes kemenkes Riau mewisuda 39 orang perawat dalam program khusus Rohil.



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sidang senat terbuka politekkes kemenkes Provinsi Riau dalam rangka wisuda ahli madya keperawatan program khusus kabupaten Rokan hilir digelar di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, rabu (15/12). Acara tersebut dipimpin langsung oleh direktur politekkes Provinsi Riau dengan didampingi Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wabup H.Suyatno, kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan Pemdakab Rohil dan masyarakat serta anggota PPNI Rohil. Tampak juga kabag Humas Pemdakab Rohil Firdaus.SE.

Dalam laporannya Pembantu rektor I (purek I) mengatakan bahwa politekkes kemenkes provinsi Riau saat ini ada dua kampus dengan 4 (empat) jurusan antara lain jurusan keperawatan, jurusan kebidanan, jurusan gizi dan jurusan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa program khusus kabupaten Rokan Hilir ini diawal akedemiknya pada bulan juni tahun 2008 lalu menerima sebanyak 45 orang sehingga pada tahun ini (2010,red) dengan menyelesaikan kredit 5 semester diwisuda sebanyak 39 orang. 6 (enam) orang belum diwisuda karena disebabkan beberapa hal antara lain karena sakit, dan meninggal.

Ia mengatakan bahwa tahun akedemik tersebut meluluskan sebanyak 39 orang dengan pencapaian terbaik yakni wisudawati Minzaliyah dengan pencapaian IPK 3,36, sedangkan wisudawan Syahrul mencapai IPK 3,32 sebagai wisuda terbaik kedua. Sementara itu wisuda terbaik ketiga diperoleh oleh wisudawan Edo hendra dengan IPK 3,23.

Dikatakan purek I politekkes kemenkes Riau ini bahwa anggaran terhadap para wisudawan dan wisudawati ini merupakan anggaran melalui RKA Diskes Rohil. “Saat ini polikes kemenkes provinsi Riau telah selesai mendidik 39 perawat,”tandasnya.

Selanjutnya dalam mewisuda tersebut dilaksanakan bupati Rohil H.Annas Maamun dan penyerahan plakat oleh ketua DPRD Rohil nasrudin Hasan. Sedangkan ijasah diserahkan oleh Rektor politekkes kemenkes Riau.(andi wrc)

Peran IDI untuk meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan sangat diperlukan >>DITEKANKAN DISIPLIN.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun mengharapkan agar IDI Rohil yang telah dilantik kedepannya dapat meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan dengan kedisiplinan yang tinggi. Hal ini disampaikan dalam arahannya di depan anggota IDI di ruang pertemuan lantai V hotel Lion jalan Mawar Bagansiapiapi,Rabu (15/12).

“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat inilah yang penting. Karena dengan masyarakat sehat secara tidak langsung maka pikiran masyarakat akan cerdas,”kata orang nomor satu di Rohil ini.

Dikatakannya IDI lebih berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut. Ia mengatakan dirinya sering mengutamakan bagaimana mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Lanjutnya walaupun dana IDI Rohil belum begitu memuaskan bila dibandingkan dengan bidang pendidikan. Ia juga mengemukakan agar kedisiplinan para dokter lebih ditingkatkan lagi agar lebih bagus dipandang oleh masyarakat.

“Disiplin dokter harus ditingkatkan lagi dengan tepat waktu dan kerja sehingga pelayanan dibidang kesehatan dapat meningkat. Mari kita ciptakan dan tingkatkan bersama tentang kedisiplinan itu. Karena jangan ada masyarakat yang masuk rumah sakit dan puskesmas mengeluh dan memberi penilaian kesan yang tidak baik. Tolong ruang di rumah sakit dan puskesmas dapat diwujudkan dengan baik, bagus dan bersih serta rapi,”katanya.

Ia menerangkan dalam mengoptimalkan pelayanan dibidang kesehatan pemerintah daerah telah menyekolahkan tenaga untuk mengetahui operasional mesin pencuci darah. Dikatakannya sekira 1,4 milyar rupiah akan dibeli alat pencuci darah sebagai pengadaan perlengkapan rumah sakit.

“Tahun ini kita fokuskan di bidang pendidikan dan dibidang kesehatan,”tandasnya. (gun)