Kamis, 03 Mei 2012

Pengelolaan PAD memerlukan kerja keras agar berhasil melebihi target


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Beberapa hal yang masih tertinggal dalam pemungutan pajak dan retribusi diharapkan segera diselesaikan sehingga pencapaian target dapat terpenuhi. Karena minimal idealnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan pendistribusian 10 persen dari pendapatan Daerah. Demikian dikatakan Setdakab Rokan Hilir (Rohil) Drs Wan Amir Firdaus,Msi, ketika ditemui KABARROHIL di kantor bupati rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (2/5) kemaren.

"Minimal PAD memberikan pendistribusian ideal 10 persen dari jumlah pendapatan kita,"tuturnya.

Oleh sebab itu, dikatakan Setda Rohil ini kita harus mengejar ketertinggalan sehinggal mencapai angka ideal. Dijelaskannya, kita tidak hanya melihat angka saja tetapi harus dengan semangat untuk meraih realisasi sehingga lebih daripada target. Dikatakannya PAD merupakan kerja keras kita dalam meningkatkan angka-angka agar  dapat direalisasikan. Oleh sebab itu, sekali lagi  diharapkan setda agar dapat meningkatkannya.

"Kita harus bekerja keras sehingga dapat menghasilkan lebih meningkat lagi,"katanya.

Sedangkan wabup H.Suyatno menegaskan agar amanah yang dipercayakan oleh pimpinan terutama dalam pengelolaan PAD di beberapa SKPD harus mengacu kepada Perda yang berlaku.

"Memang hasil belum maksimal karena hal ini tergantung dari kerja keras kita,"terang wabup Rohil ini.

Disebut H.Suyatno, tentunya dirinya juga melihat dan terus mengevaluasi kerja dan kinerja dari pimpinan SKPD sehingga bila kerja tidak bagus maka bersiap-siaplah sanksi  dipindahkan. Dikatakan wabup, masalah retribusi parkir juga ditekankan harus lebih ditingkatkan sedangkan di kesehatan juga harus  meningkat.

"Mobil tinja dan mobil sampah juga bisa ditarik retribusinya,"tutur wabup.

Namun untuk retribusi sampah ini perlu disosialisasikan segera karena perubahan pola sistem kota memerlukan masa transisi perubahan yang pada akhirnya setelah dimengerti oleh masyarakat maka dapat ditarik retribusi sampah tersebut. Khusus untuk galian C di Bina Marga, disebut wabup  harus juga diperhatikan agar mencapai target semaksimal mungkin. Begitu juga tentang sewa alat berat, dikatakan orang nomor dua di Rohil ini jika alat berat bagus maka bisa dipergunakan dengan menyewa alat berat tersebut kepihak lain yang memerlukannya.

"Tidak tanggung-tanggung sewa alat berat tersebut banyak berguna bagi kita,"tutur wabup.

Wabup H.Suyatno  juga menegaskan juga tentang aset tanah milik pemdakab dimana hasil kebun dari tanah milik pemdakab Rohil merupakan aset PAD pemdakab Rohil juga. Kemudian itu retribusi pasar juga harus digalakkan karena merupakan PAD juga. Selanjutnya wabup mengharapkan agar sama-sama menjalankan tugas  dengan sebaik-baiknya. Kemudian Satpol PP juga harus bertindak dalam menegakkan Perda yang berlaku. Dikatakan wabup jikalau ada pihak yang mencurigakan dalam melakukan pungutan pajak dan retribusi di lapangan maka petugas Satpol PP harus bertindak cepat dan tegas.

 "Satpol PP  wajib membantu untuk menegakkan perda dengan melakukan razia,"tandas wabup. (andi krc)

DPRD Rohil usul mendongkrak PAD dengan memungut pajak hasil perkebunan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Anggota DPRD Rokan Hilir H.Rasmali,SH mengemukakan agar pemdakab Rohil dapat memungut pajak hasil perkebunan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki lahan perkebunan di wilayah Rokan Hilir. Hal ini, disebutnya setelah meninjau langsung beberapa daerah di luar Kabupaten Rokan Hilir beberapa waktu lalu. Demikian dikatakannya kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (3/5).

Dijelaskannya, lahan perkebunan sawit daerah Rokan Hilir saat ini telah mencapi 300.000 hektar. Hal ini menurutnya setelah diketahui data pemilik perusahaaan tersebut menurut dinas perkebunan. Disebutnya, Jika dikalkulasi hasilnya mencapai 4 juta ton pertahun sehingga jika dikalikan saja 7 rupiah perkilogram  maka PAD Rohil bertambah 28.000.000.000 rupiah pertahun.

"Kita sekarang asyik terpaku oleh dana perimbangan. Oleh sebab itu kita harus menggali PAD dari sumber pajak retribusi  perkebunan tersebut sebagai pendistribusian PAD kepada pemerintah daerah yang berguna dipergunakan untuk masyarakat,"katanya.

Disebut Rasmali,  di wilayah lain sudah dipungut contohnya di Rohul, Tebo muara bungo Jambi dan Padang. Demikian juga karet 10 rupiah perkilo.  Karena perkebunan karet di Rohil sudah mencapai 30 ribu hektar.

"Dikenakan pungutan hasil perkebunan tersebut di pangkalan pangkalan,"jelasnya.

Hal ini disebut Rasmali, dirinya sangat geram terhadap perusahaan perkebunan beroperasi di Rohil.  Karena perusahaan tersebut sudah banyak tahun beroperasi di wilayah Rohil. Ditambahkannya,  oleh sebab itu harus digesa tentang hal ini. Dikatakannya, seperti pihak Chevron yang beroperasi di Rohil perusahaan tersebut  dapat memberikan bantuan kepada dana perimbangan daerah Rokan Hilir.

Wabup H.Suyatno menyambut baik atas prakarsa anggota DPRD Rohil yang menginginkan dipungutnya pajak bagi perusahaan perkebunan yang beroperasi diwilayah Rokan Hilir.  Seperti perkebunan karet, perkebunan sawit dan perkebunan kakao. Orang nomor dua di Rohil ini mengatakan jikalau perlu dilakukan  MoU dalam bentuk sumbangan atau hibah dari pihak pemilik lahan sawit ke pemdakab Rohil.  Hal ini perlu dikaji karena jika pemungutan pajak perkilo hasil sawit 5 rupiah maka Pemdakab Rohil dapat menambah PAD yang cukup menjanjikan.

"Setelah dilakukan kajian, kita akan berusaha untuk melakukan MoU dengan perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah kabupaten Rokan Hilir,"kata wabup suyatno.

Disebutnya pemdakab akan mempelajari terlebih dahulu tata cara pungutan pajak perkebunan tersebut. Dia mengatakan jikalau perlu dilakukan kunjungan ke daerah yang telah melakukan hal itu.

"Hal ini merupakan salah satu  yang dapat mendongkrak PAD Rokan Hilir,"pungkasnya. (andi krc)

Sambut Hardiknas, Disdik Rohil Gelar Lomba Marching Band se-Kabupaten

Pertanda dimulai Lomba Marching Band, Wabup Rohil serah Tongkat mayoret kepada peserta
Meskinpun hujan menerpa, Lomba Marching Band tetap digelar
Salah satu Tim Marching Band, peserta Lomba melintasi Tribun Utama
Salah satu Tim peserta Lomba
Penampilan Marching Band  IPDN Rohil
Tampak ibu Setdakab Rohil, Hj wan Mardiana Suyatno dan Hj Latifah hanum Annas
Penonton membludak menyaksikan lomba MB
Kadisdik Rohil menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba MB
Pemuda Pancasila Rohil ikut partisipasi menyumbang piala yang diserahkan langsung oleh ketua MPC PP Rohil, H.Rasmali.SH

Pemdakab Rohil dukung kreatifitas siswa SMK di daerah


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hari ini merupakan sejarah bagi dunia pendidikan sehingga dengan momen ini diharapkan eksis selalu dalam mengembangkan dunia pendidikan di daerah Rohil. Karena memperingati Hardiknas bukan sekedar seremonial saja tetapi melainkan dengan kerja keras. Dalam meningkatkan dunia pendidikan daerah Rokan Hilir telah meng-anggarkan untuk pendidikan lebih dari 20 persen yang merupakan target Nasional. Demikian ditegaskan oleh wabup Rokan Hilir H.Suyatno kepada KABARROHIL  seusai upacara Hardiknas di kantor Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (2/5).

Selain itu, disebut orang nomor dua di Rohil ini pemdakab Rohil mendukung kreasi yang ditunjukkan oleh siswa  SMK Balam dalam merakit automotif. Hal ini,  lanjut  wabup diharapkan kreasi siswa tersebut lebih dikembangkan lagi.

"Kita merasa kagum karena kreasi dan kraetifitasya. Ini harus dihargai. Oleh sebab itu Pemerintah mendorong siswa tersebut dalam berkreasi. Kita harus menghargainya dengan bakal memberikan support dana agar bisa lebih mengembangkan ilmunya lagi,"ujarnya.

Selama ini, disebut wabup menurut  pantauannya  pendidikan di daerah Rohil sudah semakin membaik namun perlu polesan-polesan dalam peningkatan kedisiplinan guru dan siswa untuk memahami mata pelajaran yang dipelajarinya.

"Jadi tidak hanya sekedar menyalin dipapan tulis saja,  tetapi harus dapat dipahami oleh siswa mata pelajaran yang diajarkan kepadanya,"katanya.

Dalam program kedepan, lanjut orang nomor dua di Rohil ini akan merealisasikan dana setelah terlebih dahulu melakukan peninjauan. Pada intinya, ditambah wabup Pemkab Rohil sangat peduli terhadap pendidikan di daerah. Lebih lanjut dikatakan wabup bahwa  tanggung jawab pendidikan bukan saja hanya tanggung-jawab guru tetapi juga merupakan tanggung-jawab semua pihak.

Dihari yang sama, Kadisdik Rohil, Drs Surya Arfan,Msi mengatakan setiap tahun dinas pendidikan Rohil selalu melakukan motivasi siswa agar pendidikan dapat ditingkatkan terutama bagi yang memiliki prestasi. Disebutnya seperti pemberian bea siswa dan hadiah bagi siswa berprestasi.

Sementara itu dijelaskan oleh Surya Arfan bahwa masih 60 persen guru belum di kualifikasi, hal ini disebutnya terutama pada guru SD. Diharapkan Kadisdik Rohil ini pada tahun 2018 mendatang sudah kelir semua sehingga semua guru mencapai S1. Namun demikian disebutnya jenjang S1 hanya modal pengembangan diri (karier,red) saja. Hal ini disebutnya jenjang S1 tidak menjamin bagusnya seorang guru.

Kemudian itu, Kadisdik ini mengatakan bahwa perlu pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan  bukan untuk orang lain tetapi untuk dirinya sendiri. Dikatakannya ada tiga aspek yang perlu diingat yakni sarana dan prasarana, pendidikan dan siswa itu sendiri.  Tiga aspek ini dikatakannya merupakan hal yang sangat penting.

Didalam pengembangan dunia pendidikan memerlukan dana yang tidak sedikit. Terutama siswa SMK diperkirakannya dalam setahun mencapai  dana 50 hingga seratus juta rupiah per SMK.

“Pimpinan sudah memberikan arahan. Kita sedang pendataan sekarang ini. Tahun depan kita bakal memberikan suntikan dana agar dapat mengembangkan ilmunya sehingga tidak hanya merakit tetapi juga menciptakan alat yang dapat dipergunakan dengan baik,"pungkasnya. (andi krc)