Rabu, 20 Maret 2013

Enam penderita Filariasis di sei daun.



>>Dua orang data lama dan empat orang pendataan baru

PALIKA,KABARROHIL-Meskinpun medan yang sulit dan jauh namun petugas kesehatan Panipahan, kecamatan pasir limau kapas (Palika) menempuhnya juga. Hal ini  untuk mendata dan menjajaki para penderita penyakit filariasis (kaki gajah,red) yang dilakukan pelacakan ke daerah kepenghuluan sei daun, Selasa (19/3/2013) kemaren.

“Setelah melakukan pelacakan ke kepenghuluan sei daun ada 6 penderita filariasis yang sudah tingkat kronis. Dua diantaranya Mentol dan Soleh sudah terdata sebelumnya oleh petugas kesehatan sedangkan empat termasuk data baru. Mereka rata-rata berusia diatas 40 tahun dan telah mengalami pembengkakan kaki,”ujar kapuskesmas panipahan dr Netty Juliana melalui telepon selulernya, Rabu (20/3/2013).

Netty mengatakan setelah menemui salah satu penderita filariasis tersebut, Majah (52) dan sempat berbincang-bincang dengannya. Dia (Majah,red) menyambut petugas kesehatan dengan ramah. Bahkan memperlihatkan kakinya yang sudah membengkak dialaminya.

“Menderita kaki bengkak sudah selama 20 tahun,”ujar Majah seperti yang dituturkan dr Netty Juliana kepada KABARROHIL.

Disebut dr Netty Juliana, Majah pernah berobat ke Rantau Prapat daerah asalnya sebelum mereka berdomisili di sei daun kecamatan pasir limau kapas. Namun tidak perubahan.

“Bahkan kami menawarkan agar dibawa untuk berobat ke puskesmas namun Majah saat itu masih merasa malu menunjukkan penyakit yang dideranya. Akhirnya kami beri penyuluhan dan kami jabarkan tentang perawatan dan pengobatan terhadap penderita filariasis ini. Akhirnya dirinya mau terbuka dengan para petugas dan merasa senang atas perhatian para petugas kesehatan terhadap dirinya,”tutur dr Netty menjelaskan.

Dikatakan oleh kepala UPTD kesehatan Panipahan ini, ke enam penderita filariasis (kaki gajah,red) tersebut dua diantaranya sudah didata sebelumnya yakni Mentol (56) menderita filariasis selama 25 tahun dan Soleh (52) menderita filariasis 15 tahun.

Sedangkan empat penderita filariasis yang baru terdata yakni  M.Ibrahin (43) menderita filariasis selama 13 tahun, Inur (53) menderita filariasis selama 20 tahun, andung Posah (63) menderita filariasis kedua kakinya selama 25 tahun dan Majah (52) menderita filariasis selama 20 tahun.

Dikatakan dr Netty, setelah ditemukan 6 penderita filariasis ini puihaknya terus menjajaki dan melakukan pelacakan langsung kedaerah-daerah lain di wilayah kecamatan pasir limau kapas melalui staff pustu. Sedangkan terhadap penderita filariasis yang ada diberikan obat dan diberikan pengarahan danpenyuluhan.

“Diberi obat 10 hari dan diajarkan tata cara membersihkan kaki yang bengkak dan berair tersebut,”pungkasnya. (AGR)