BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-PLN
Bagansiapiapi turunkan Tim yang dikoordinir suvervisor ADM Zaini dengan 16 Tim
petugas kelapangan. Mereka tersebut bakal melakukan pemutusan bagi pelanggan
yang menunggak pembayaran. Hal ini harus dilakukan mengingat tingginya
tunggakan pelanggan hingga mencapai Rp 3,39 Miyar. Demikian ditegaskan oleh
Usdek menjawab KABARROHIL di Bagansiapiapi,Senin (22/10) siang tadi.
"Tunggakan ini
menyangkut penilaian kinerja kami, nanti difikir kantor pusat kami tidak
bekerja sehingga tunggakan pelanggan mencapai milyaran rupiah,"jelas Usdek
kepala rayon PLN Bagansiapiapi yang mengkoordinir Bagansiapiapi, Teluk Pulau,
Panipahan, Bantayan, Bangko Pusako dan Sinaboi ini.
Disebutnya, tunggakan
pelanggan PLN di daerah Rohil ini bukan saja terjadi pada pelanggan kalangan
umum melainkan dinas kantor, rumah dinas dan rumah ibadah. Dikatakannya
tunggakan pemerintah Rokan Hilir dari bulan Juli hingga Oktober 2012 mencapai
angka Rp 1,7 Milyar. Lanjutnya mengatakan termasuk penerangan jalan umum (PJU)
juga belum dibayarkan. Disebutnya pemerintah Rokan Hilir sudah disurati namun
belum juga dibayarkan. Kemudian itu untuk pelanggan umum tunggakan mencapai Rp
2,3 Milyar.
Padahal, Usdek mengatakan
bahwa tagihan tersebut digunakan PLN sebagai biaya operasional. Karena PLN
Bagansiapiapi di jalan Pulau Baru dalam satu hari memerlukan bahan bakar hingga
29 ton. Sedangkan 1 Kwh biaya produksinya mencapai Rp 2.200 sementara dijual ke
masyarakat hanya Rp 744. Lanjutnya mengatakan dalam waktu dekat dirinya membuat
spanduk himbauan kepada masyarakat agar tagihan rekening listriknya dibayar
tepat waktu. Disebutnya hingga saat ini pelanggan Bagansiapiapi sudah mencapai
70 pelanggan terpaksa diputuskan.
"Maka pelanggan yang
sudah lewat periode bayar sesuai yang ditetapkan batas akhir tanggal 20 setiap
bulan akan diputus. Walaupun tunggakan
hanya satu bulan akan kita putus sementara. Namun jika sudah dilunasi maka akan
disambung kembali. Hal ini karena menyangkut kinerja kita oleh
pimpinan,"pungkasnya. (krc 01)