Sabtu, 20 November 2010

Sosialisasi UU nomor 39 tahun 1999 tentang HAM

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sosialisasi UU nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia se-kabupaten Rokan Hilir tahun anggaran 2010 digelar di lantai 5 hotel Lion jalan Mawar Bagansiapiapi,Jumat (19/11) Hadir sebagai nara sumber dari direktorat jenderal HAM Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri perwakilan 14 kecamatan, LPM dan ormas. Tampak juga ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan. Acara sosialisasi itu dibuka oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir.

Dalam sambutannya Bupati H.Annas Maamun mengatakan bahwa tentang Hak Asasi Manusia itu Universal untuk itu harus diberikan pemahaman tentang HAM tersebut. Karena menurutnya HAM jangan hanya atas kehendak pribadi saja tanpa menghormati Hak orang lain.

"Kita mempunyai hak asasi namun kita harus juga menghormati hak asasi orang lain,"ujarnya.

Dikatakannya kita harus memahami tentang HAM itu karena sebagian orang belum memahami ham itu sendiri, mudah-mudahan setelah mengikuti sosialisasi ini dapat juga disampaikan ke masyarakat bagaimana memberikan pengertian tentang HAM..

"Kadang-kadang saya menilai tentang ham ada yang kurang dimengerti. Apakah orang bisa sebebasnya mencaci maki orang yang lain dengan kata-kata yang bisa menyakitkan hati orang lain. Kita boleh mengemukakan pendapat dengan tujuan yang bagus namun jangan juga melupakan ham orang yang lain,"ujarnya Annas..

Dikatakannya sesungguhnya hak manusia itu anugrah, kita boleh berbicara dan mengemukakan pendapat, tetapi tolong hargai hak orang lain. Karena manusia itu mempunyai hak yang sama juga.

"Saya sering mendengar orang, ini hak kami pak bupati. Oke…!! itu hak mereka namun saya sebagai bupati memiliki hak juga. Hal itu perlu berimbang demi kemajuan daerah kita sendiri. Kalau mengemukakan pendapat hanya mencaci maki, tak akan maju daerah ini,"tandasnya. (andi wrc)

Data penerima belum lengkap, perlu lakukan verifikasi ulang

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rapat usulan penerima bantuan kebun plasma bagi masyarakat miskin di kabupaten Rokan Hilir dibuka langsung oleh wakil bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno yang digelar di ruang rapat lantai IV Kantor Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi,Jumat (19/11). Acara itu dihadiri komisi I DPRD Rohil Bidang Pemerintahan Darwis Syam dan Wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,Sip. Hadir juga asisten II Bidang Ekbang Pemdakab Rohil dan camat dilingkungan pemdakab Rohil.

Dalam rapat itu diketahui data penerima kebun plasma bagi masyarakat miskin di beberapa kecamatan diKabupaten Rohil masih belum lengkap. Untuk itu sebagai tindak lanjutnya pihak kecamatan harus melakukan verifikasi ulang bagi penerima bantuan tersebut.

"Dari data ini saya melihat banyak data penerima bantuan yang masih belum lengkap seperti dikecamatan kubu , kecamatan Pekaitan dan kecamatan bangko,"kata wabup.

Dijelaskannya bahwa data yang disampaikan sesuai usulan kepenghuluan melalui kecamatan kepada Pemkab sebelumnya sudah dilakukan verifikasi dalam arti bantuan itu hanya diberikan kepada kriteria masuk kategori masyarakat miskin.

Ditekan oleh wabup agar kecamatan yang belum melengkapi data penerima bantuan secepatnya disampaikan. Dikatakan H.Suyatno masalah jumlah penerima bantuan kebun plasma bagi masyarakat miskin bukan merupakan persoalan karena bisa dibagi rata menurut aturannya.

"Jadi untuk kevalidan data perlu bentuk tim yang bertugas turun kelapangan untuk melakukan pendataan. Begitu juga terhadap PT JJP agar lebih serius,"tandasnya.

Informasi data yang dapat dihimpun di kepenghuluan teluk merbau mendapat 89 kk (100 ha), kepenghuluan sungai segajah 100 kk (100 ha), kepenghuluan sungai panji-panji 124 kk ( 240 ha), kepenghuluan tanjung leban 40 kk (40 ha), kepenghuluan rantau panjang kanan 80 kk (80 ha), kepenghuluan teluk piyai 25 kk (50 ha), kepenghuluan sungai majo 244 kk (260 ha), kepenghuluan sungai kubu 94 kk (100 ha), kepenghuluan teluk nilap 294 kk (320 ha), kepenghuluan jojol 135 kk (260 ha), kepenghuluan rantau panjang kiri 320 kk (320 ha), kepenghuluan sungai pinang 259 kk(280 ha).

Sedangkan kepenghuluan kubu satu 150 kk 300 ha, kepenghuluan suak air hitam 100 kk 200 ha, kepenghuluan pedamaran 150 kk 300 ha, kepenghuluan suak temenggung 50 kk 100 ha, kecamatan bangko 25 kk 50 ha. (andi wrc)

BUPATI ANNAS :”Keamanan itu tergantung hati nurani kita”

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pembangunan daerah tidak hanya mengandalkan dari pemerintah saja namun pelbagai pihak juga harus ikut andil dalam perkembangan pembangunan Kabupaten Rokan Hilir. Pemerintah hanya memfasilisasi saja. Masalah ekonomi perlu keterlibatan pihak swasta. Pemerintah mana bisa membangun ruko (rumah toko ,red). Kemaren para investor datang ke kabupaten Rokan Hilir. Ada empat yang mereka tanyai tentang daerah Rokan Hilir. Pertama tentang listrik, kedua tentang air, ketiga tentang infrastruktur jalan dan keempat tentang keamanan. Demikian dikatakan oleh orang nomor satu di Rokan Hilir (Rohil) tersebut dalam acara sosialisasi di lantai V Hotel Lion Jalan Mawar Bagansiapiapi, Jumat (19/11).

“Tentang Listrik bisa dibuat, tentang air bisa di bangun, tentang jalan bisa dibangun namun keamanan itu tergantung hati nurani kita,”kata Annas Maamun.

Sebab itu agar kampung kita dibangun oleh para investor dengan baik dan bagus maka keamanan harus diciptakan oleh pelbagai pihak. Karena tentang keamanan ini memerlukan hati nurani yang paling dalam agar daerah kita selalu kondusif aman.

“Beberapa waktu lalu dari negara Korea Selatan pernah tanda-tangani MuO yang waktu itu wapres Yusuf Kalla dan Menkeu Sri Mulyani mereka berencana akan bantu membangun Pulau Jemur. Kemaren investor empat orang dari Jakarta datang ke Rohil mereka juga menanyakan tentang keamanan daerah Rohil,”kata Annas.

Untuk itu diharapkan warga masyarakat selalu menjaga kesatuan dan persatuan serta keamanan daerah agar pihak investor banyak berinvestasi di Rokan Hilir.

“Majunya perekonomian suatu daerah karena ada keterlibatan dari pihak swasta,”tandasnya. (andi wrc).