Rabu, 05 September 2012

Syukur Rambah : Hingga hari ini Sudah 75 LSM melapor keberadaannya di Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sampai hari ini Lembaga Swadaya Masyarakat yang sudah melapor dan mendapat surat keterangan dari Bakesbangpolinmas Rokan Hilir sebanyak 75 LSM. Hal ini sudah mengalami peningkatan dari sebelumnya mencapai 39 LSM. Demikian dikatakan oleh kepala Bakesbangpolinmas Rokan Hilir H.Syukur Rambah,SH,Msi kepada KABARROHIL ketika ditemui di Bagansiapiapi, Rabu (5/9).

“Hingga saat ini yang terdata. Kemungkinan masih ada juga penambahan yang lain. Karena masih ada yang belum menyerahkan persyaratannya,”ujar Syukur Rambah.
Tampak salah satu pengurus parpol melaporkan keberadaannya di bakesbangpolinmas Rohil

Demikian juga dengan partai politik. Dia menjelaskan juga sudah ada yang melaporkannya ke badankesbangpolinmas Rokan Hilir. Disebutnya hingga hari ini (Rabu 5/9,red) kantor bakesbangpolinmas selalu siap melayani masyarakat baik itu ormas, LSM maupun partai politik yang melaporkan keberadaannya.

"Sampai hari ini parpol yang melapor di bakesbangpolinmas 6 (enam) parpol,"ujarnya..

Dia menjelaskan tahun 2012 hingga hari ini partai-partai yang melapor adalah partai PDS, PIS, Partai Persatuan Nasional, PAN, Gerindra dan PDI Perjuangan.

Hasil pantauan, Tampak ketua partai Gerindra Jufrizal,S.Sos melaporkan partainya ke bakesbangpolinmas Rokan Hilir di jalan Kecamatan batu enam bagansiapiapi. Partai Gerindra Rokan Hilir ini sekretaris Abdul Kasim dan bendahara Efraim Bona Ganda Silaban. Tampak juga dengan tujuan yang sama dengan partai Gerinda yakni partai PDI Perjuangan.

“Setelah mendapat surat dari Bakesbangpolinmas kita mendaftar ke KPUD Rokan Hilir,”tandas Jufrizal. (andi krc)  

Empat puluh satu mahasiswa pascasarjana UR lakukan supervisi klinis di Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara penerimaan mahasiswa program pascasarjana manajemen pendidikan  Universitas Riau oleh Bupati Rokan Hilir dalam rangka praktik supervisi klinis, digelar di Aula lantai IV kantor bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa malam (4/9). Hadir dalam kesempatan ini mewakili ketua DPRD Rokan Hilir H. Rasmali,SH, Setdakab Drs Wan Amir Firdaus,Msi, Kadsidik Rohil Drs Surya Arfan,Msi, ketua KPU Rohil H.Azhar Syakban, serta sejumlah tokoh pendidikan dan guru.  Dalam kesempatan ini pemerintah Rokan Hilir bupati H.Annas Maamun dan universitas Riau Dr Syakdanor,Mpd ketua program studi S2 Universitas Riau saling bertukar cinderamata.

Menjawab KABARROHIL, Kadisdik Rokan Hilir Drs Surya Arfan,Msi melalui sekretaris Dinas pendidikan Azwar,Spd menegaskan sedikitnya 41 mahasiswa ikut praktek supervisi klinis ini, lima mahasiswa tersebut diantaranya merupakan asal dari daerah Rokan Hilir. Mahasiswa program pascasarjana manajemen pendidikan UR ini didampingi 3(tiga) dosen pembimbing. Mereka berada di daerah rokan Hilir selama tiga hari untuk mengadakan suvervisi pendidikan klinis di SMPN 1 Bangko jalan Sumatera laut Bagansiapiapi, SMAN 1 Bangko jalan Utama Bagansiapiapi dan SDN 6 kecamatan Bangko Bagansiapiapi. disebut sekretaris Disdik Rohil.Disebutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan seminar yang direncanakan di gelar pada hari kamis (6/9) mendatang.

"Setiap tahun Program Pascasarjana manajemen Pendidikan UR mengadakan kegiatan ini, tetapi ini kali pertama di daerah Rokan Hilir,"ujar Azwar,Spd.

Sedangkan Bupati H.Annas Maamun mengatakan bahwa hal ini merupakan ajang silaturahmi bagi mahasiswa pascasarjana manajemen pendidikan Universitas Riau.

Dalam sambutannya, Bupati H.Annas Maamun memaparkan kondisi daerah Rokan Hilir dimana sawit dan padi di pekaitan merupakan paling banyak di Riau. Disebut bupati, masalah pendidikan sangat di perhatikan sekali karena dirinya merupakan guru.

Namun dirinya sangat kecewa, karena untuk mencerdaskan anak bangsa hingga kini di wilayah Rokan Hilir belum mendapatkan ijin untuk mendirikan sekolah tinggi maupun universitas. Padahal, dikatakan bupati pemerintah daerah sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun kenyatannya sudah dua tahun ini mengurus sekolah tinggi atau universitas negeri untuk di daerah Rohil belum didapatkan.

"Bagaimana kita meningkatkan pendidikan dan SDM di daerah jikalau didaerah tidak dapat ijin mendirikan sekolah tinggi. Padahal untuk mencerdaskan bangsa itu minimal setiap kabupaten harus berdiri sekolah tinggi atau universitas negeri,"katanya.

Karena, disebutnya bagus tidaknya suatu bangsa dan Negara adalah karena pendidikannya. Oleh sebab itu pemerintah daerah Rokan Hilir telah berusaha semaksimal mungkin  agar terealisasi sekolah tinggi negeri atau Universitas di Rokan Hilir ini.

"Bagus tidaknya negara tergantung pendidikan. Bagus tidaknya daerah tergantung pendidikan. Disiplin dan pendidikan itulah yang paling penting,"pungkasnya. (andi krc)

Atas laporan masyarakat, Satpol PP dan pihak Kecamatan Bangko gelar razia pekat


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Razia terhadap penyakit masyarakat (pekat,red) terutama terhadap warung-warung penjaja minuman memabukkan digelar di tiga titik, Selasa malam (4/9). Hal ini atas laporan masyarakat terhadap gangguan lingkungannya. Razia dikerahkan satu pleton petugas satpol PP beserta petugas camat kecamatan Bangko. Alhasil, .kurang  lebih 100 liter minuman tuak diamankan. Tampak dalam razia tersebut camat Bangko H. Nur Hidayat,SH, kepala Satpol PP Suryadi,SE, dan sejumlah lurah, penghulu dan pihak kecamatan Bangko.

“Atas laporan masyarakat yang menghadap ke kantor beberapa waktu lalu yng mengatakan telah terjadi keributan dan sangat mengganggu ketenteraman lingkungan mereka maka dilakukan razia pekat,”tutur camat Bangko H.Nur Hidayat,SH.

Disebutnya, razia pekat di lakukan di pasar tangko dan sekitarnya. Namun karena belum menghasilkan maka akhirnya mengarah ke sungai garam dan jalan Toba Bagansiapiapi.

“Sebetulnya atas laporan masyarakat jalan satria tangko dan sekitarnya,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala satpol PP Suryadi,SE membenarkan bahwa operasi ini dilakukan merupakan razia terhadap pekat yang dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan Baangko. Razia ini, disebutnya karena atas laporan masyarakat yang dapat meresahkan di lingkungannya terhadap ketertiban dan kenyamanan lingkungan akibat penjaja minuman tuak berkeliaran.

Lagi pula, lanjutnya Bagansiapiapi sebagai “negeri seribu kubah” sangat identik dengan melayu dan islam. Oleh sebab itu, pekat yang sangat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat  senantiasa di lakukan razia agar menghindari ketidak nyamanan lingkungan bagi masyarakat setempat.

Sedangkan mereka yang terkena razia di arahkan dan didata. Mereka di berikan pengarahan dengan tindakan persuasive, sebutnya.

"Mereka tersebut diarahkan sebagai tindakan persuasif,"ujar Suryadi,SE.

Sedangkan, sejumlah penjaja minuman tuak yang diamankan dalam razia ini di giring ke kantor camat bangko jalan Utama Bagansiapiapi. Mereka tersebut di data dan diberikan tindakan pendekatan persuasive.

Salah satu penjaja tuak, Perguci (66) mengatakan bahwa dirinya sudah sejak lama sebagai penjual tuak. Dirinya mengaku sebelumnya sebagai penderes tuak dan sekaligus penjual. Namun karena kakinya sakit sehingga tidak mampu lagi memanjat pohon maka dirinya saat ini hanya sebagai penjual tuak saja. Tuak yang di jual saat ini, disebutnya merupakan tuak dari daerah sungai nyamuk. Dia mengatakan saban sore tuak dari sungai nyamuk ini diantar ke rumahnya. Dalam sehari tuak yang diantar kerumahnya sedikitnya sepuluh botol aqua size seliter.

"Tuak kita ambil dari sungai nyamuk ambil sebotol 3000 per liter,"ujar Parguci. (andi krc)