Sabtu, 12 Mei 2012

Acara Perpisahan siswa kelas IX SMPS Muhammaddiyah berlangsung meriah

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara perpisahan siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2011-2012 Angkatan 58 dengan keluarga besar SMPS Muhammaddiyah di gelar di jalan pahlawan bagansiapiapi, Sabtu (12/5). Aacara tersebut dipenuhi hiburan yang disajikan oleh siswa SMPS Muhammaddiyah tersebut berlangsung aman dan lancer. Hadir dalam acara tersebut para alumi SMPS Muhammaddiyah diantaranya H.yan Faisal serta wali murid kelas IX SMPS Muhammadiyah. Dalam acara tersebut kepsek Winarti secara simbolis melepaskan baju seragam siswa dan kemudian siswa tersebut diserahkan kepada orang tua siswa.

Pelbagai acara hiburan disajikan oleh siswa dengan menyanyikan lagu-lagu dan menampilkan drama. Siswa kelas IX bahkan menampilkan drama tentang kesekolah. Mereka  menampilkan drama tersebut dimana siswa perempuan berkostum sebagai siswa lelaki dan siswa lelaki berpakaian sebagai layaknya siswa perempuan. Penampilan kolaborasi bagaimana menjadi siswa lelaki yang keras ditampilkan oleh siswa perempuan dan bagaimana siswa perempuan yang lembut ditampilkan oleh siswa lelaki dengan dialog drama lelucon menghibur para hadirin.

Kepala sekolah SMPS Muhammadiyah, Winarti dalam arahannya menegaskan bahwa hari ini bukanlah merupakan perpisahan para siswa yang sudah menjalani pendidikannya di SMPS Muhammadiyah. Namun acara ini adalah merupakan acara penyerahan siswa kelas IX kepada orang tua atau wali murid. Dikatakannya dimana sebelumnya orang tua murid menyerahkan siswa kepada pihak sekolah SMPS Muhammadiyah untuk menjalani pendidikan SLTP di Muhammadiyah.

“Acara ini merupakan acara serah siswa kepada orang tua dimana siswa telah bersekolah di SMPS Muahammaddiyah selama ini,”ujarnya.

Diharapkan kepada siswa yang lulus nanti agar tidak melupakan begitu saja kepada gurunya. Meskinpun guru tersebut mungkin menjengkelkan siswa bahkan garang terhadap siswa. Namun hal ini, disebut Winarti merupakan pendidikan bagi siswa agar siswa lebih baik sehingga dimasa mendatang mejadi orang yang sukses. Ditegaskan oleh Winarti jika siswa yang lulus ini menjadi sukses jangan membenci terhadap guru dan almamaternya.

“Tidak ada guru maupun orang tua yang ingin siswanya tidak menjadi sukses di masa mendatang. Oleh sebab itu guru dalam mengajar di sekolah untuk mendidik agar anak didik menjadi orang yang sukses. Jangan tindakan guru selama mengajar keras dan kejam menurut siswa di balasan siswa sehingga melihat guru di jalan tidak mau menegur sapa guru tersebut. Guru tidak mungkin kenal siswanya jikalau tidak siswanya yang mengingatnya,”pungkasnya.  (andi krc)