BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Informasi
yang didapat dan dihimpun Peristiwa tawuran antara siswa SMA yayasan perguruan
wahidin Bagansiapiapi dengan siswa SMA Muhammadiyah Bagansiapiapi di akhir
pekan (Jumat dan Sabtu) kemaren karena
hal sepele yakni akibat saling ejek-menejek diantara para siswa.
Peristiwa tersebut terendus oleh
kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir Drs Surya Arfan,Msi. yang
akhirnya membuat langkah untuk menjernihkan keadaan agar tidak terulang peristiwa
itu kembali.
Pertemuan masing-masing pihak di
lakukan di aula kantor Disdik Rohil jalan SGB Bagansiapiapi, Senin (24/10).
Hadir dalam pertemuan itu Kapolsek Bangko Kompol Irmadison,SH, Danramil Bangko Kapten
(Inf) S.L.Harahap, Sekcam Busrana,SH dan siswa serta orang tua yang
bersangkutan. Rapat pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Drs Surya Arfan.
“Pada pertemuan ini tidak mencari
siapa yang salah atau siapa yang benar melainkan kita menitik beratkan kepada
peringatan agar peristiwa itu tidak terulang kembali. Siswa yang bertikai dari
kedua sekolah kita minta menandatangani pernyataan tidak melakukan tawuran
lagi. Jika pernyataan tersebut di langgar maka diberikan sanksi siswa tersebut
akan dikeluarkan dari sekolahnya,”ujar Drs Surya Arfan,Msi. ketika dijumpai KABARROHIL
seusai melakukan pertemuan itu.
Dijelaskan oleh mantan kepala
Bapedalda Rohil ini bahwa peristiwa tersebut karena hal sepele yakni saling
ejek mengejek yang akhirnya dibarengi dengan saling jotos. Peristiwa itu
berlangsung cepat dan tidak ada yang terluka dari kedua belah pihak. Hal
tersebut disebut Surya berlangsung dua kali yakni pada hari Jumat dan Sabtu
kemaren. Akhirnya diketahui oleh pihaknya dengan mengambil kebijakan mengadakan
pertemuan agar tidak terjadi lagi peristiwa tawuran tersebut. Pihak Disdik
Rokan Hilir memanggil masing-masing siswa yang bertikai yakni 10 siswa SMA
Muhammaddiyah dan 14 siswa SMA Wahidin. Mereka semua menanda-tangani surat
pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya. Dikatakan oleh Kepala Disdik ini
hal ini juga berlaku bagi semua siswa sekolah-sekolah di Kabupaten Rokan Hilir.
“Bupati H.Annas Maamun juga pesan
agar menanggapi persoalan tersebut untuk menjaga ketertiban dan keamanan
daerah. Kejadian begini jangan sampai diboncengi oleh pihak ketiga. Makanya
pihak sekolah, orang tua atau wali murid untuk selalu memperhatikan hal ini
jangan sampai peristiwa itu terjadi lagi,”pungkasnya. (andi wrc)