Minggu, 30 Januari 2011

130 M merangkai daerah terisolir >Pembangunan jalan dan jembatan dari menggala, sekeladi, sekapas hingga sungai rangau

SEKELADI, ROHIL (KABARROHIL)-Sekira kurang lebih 130 Milyar dana dikucurkan untuk pembenahan dan pembangunan jalan dan jembatan dari manggala, Sekeladi menuju Sungai Rangau dan Duri. Hal tersebut untuk merangkai daerah terisolir sehingga pemerataan pembangunan untuk meningkatkan perekonomian rakyat semakin bagus. Demikian diungkap oleh orang nomor satu di Rohil saat berbincang dengan masyarakat Sekeladi seusai acara pelantikan Murni sebagai penghulu Sekeladi. Acara tersebut di gelar dilos pasar Sekeladi, Sabtu (29/1).

"Meskinpun acara ini sederhana namun dihati saya acara ini sungguh meriah,"tutur Annas.

Kesederhanaan acara tersebut akhirnya orang nomor satu di Rohil ini berbincang dengan masyarakat dalam perkembangan pembangunan daerah Sekeladi kedepan. Ia mengatakan Sekeladi sebelum Indonesia merdeka daerahnya sudah dikenal, untuk itu Sekeladi harus dikembangkan lagi agar semakin lebih maju.

"Asalkan masyarakat kompak dan bersatu dengan satu tujuan untuk membangun daerah agar semakin lebih maju maka daerah Sekeladi akan lebih cepat berkembang dengan baik dan bagus,"katanya.

Ia menjelaskan pemerintah daerah akan menggesa pembangunan jalan dan jembatan dari Menggala Sakti menuju Sekeladi ke Sekapas terus ke Rangau sampai ke Duri. Dijelaskannya jembatan Sekapas sebagai penghubung menyeberangi sungai Rokan telah kelar, hanya pembenahan jalan yang sedang digesa tahun ini.

"Untuk memajukan Sekeladi maka kita akan bangun jalan hingga ke sungai Rangau, Tahun ini mulai dikerjakan,"tutur Annas Maamun.

Dijelaskannya pembenahan dan pembangunan jalan dua jalur serta jembatan untuk menghubungkan daerah-daerah terisolir di Sekeladi, Sekapas hingga Sungai Rangau tersebut lebih kurang 130 milyar anggaran dikucurkan. (gun)

Dalam Waktu dekat jembatan Sekapas Diresmikan

SEKAPAS, ROHIL (KABARROHIL)-Orang nomor satu di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun menjelaskan bahwa jembatan Sekapas di kepenghuluan Sekapas kecamatan Rantau Kopar dalam waktu dekat akan difungsikan dengan meresmikan penggunaannya. Karena jembatan tersebut sudah kelar dibangun. Demikian dikatakan oleh Bupati Rohil kepada KABAR ROHIL ketika usai melantik penghulu Sekapas, Sabtu (29/1) akhir pekan kemaren.

"Dalam waktu dekat pemakaian jembatan sekapas akan kita resmikan,"tutur Annas.

Dijelaskannya dana sebesar 15 Milyar telah dianggarkan dan akan dikucurkan untuk pembangunan jalan menuju jembatan Sekapas. Dikatakannya kepenghuluan Sekapas kecamatan Rantau Kopar dan kepenghuluan Sekeladi kecamatan Tanah Putih akan menjadi semakin maju dengan diresmikannya penggunaan jembatan Sekapas. Karena kedua desa tersebut menjadi lintasan jalan menuju ke kota Pekanbaru.

"Orang dari daerah Pujud, Bagan batu yang hendak ke Pekanbaru akan melalui jalan Sekapas ini,"ujarnya.

Dikatakannya dengan pembangunan jembatan Sekapas ini maka daerah Sekapas akan semakin berkembang. Apalagi lanjutnya mengatakan bahwa Jalan dari Sekeladi dibangun menjadi jalan dua jalur yang telah juga dianggarkan pada tahun ini. Namun demikian Ia menghimbau kepada masyarakat sekapas juga mau mendukung pembangunan yang dirancang oleh pemerintah daerah dan juga selalu kompak untuk kemajuan daerah. Terutama untuk perkembangan pembangunan daerah Sekapas. Dirinya menghimbau kepada masyarakat sepanjang pesisir sungai Rokan dan yang berdekatan dengan jembatan Sekapas agar mau dipindahkan. Hal tersebut selain dekat dengan jembatan yang sangat berbahaya juga tidak bagus pemandangan mata. Dikatakannya pemerintah daerah akan membangun dan menyediakan tanah untuk beberapa rumah tersebut untuk ditempati masyarakat dekat jembatan Sekapas.

"Ada beberapa yang perlu dibenahi yakni rumah didekat sepanjang jembatan dan sepanjang pesisir sungai Rokan. Kalau mau masyarakat sekapas kompak maka pemkab akan pindahkan. Karena akan dibangun taman disepanjang pesisir sungai Rokan ini untuk memperindah Sekapas. Tentang beberapa rumah didekat jembatan, pemerintah akan membangun dengan rumah beton sebagai pengganti rumah papan yang ditempatinya. Tempatnya agak jauh dari jembatan Sekapas namun masih dekat sungai Rokan juga dengan tanah yang luas untuk bisa ditanami pohon rindang dan buah-buahan. Sehingga sungai Rokan bisa dimanfaatkan sebagai tempat memancing sekaligus tempat rekreasi. Tugas pemerintah membangun daerah harus dilaksanakan agar daerah kita semakin bagus dan cantik untuk itu masyarakat harus mendukung pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Karena pembangunan ini untuk dinikmati masyarakat Sekapas juga. Mari kita bersama membangun daerah sekapas ini. Saya yakin dalam beberapa tahun kedepan sekapas akan lebih maju,"tandasnya. (gun)

Penghulu Sekeladi Murni resmi dilantik H.Annas Maamun

Wabup Himbau Petani tidak alih fungsi lahan

BANTAYAN,ROHIL(KABARROHIL)-Kecamatan Rimba Melintang dahulunya dikenal dengan hasil pertanian khususnya padi. Akan tetapi hal tersebut telah berubah menjadi tanaman sawit. Sehingga lahan pertanian padi sudah berkurang. Jika dibiarkan maka akan dampak yang ditimbulkan cukup besar. Hal yang pantas ditekankan kepada masyarakat lainnya khususnya para petani padi agar lahan yang belum digarap jangan dialih fungsikan. Demikian diungkap wabup H.Suyatno di desa bantayan kecamatan Rimba Melintang, Sabtu (29/1) akhir pekan kemaren.

“Sudah ada edaran dari bupati tentang alih fungsi lahan. Dalam surat edaran tersebut masyarakat tidak dibenarkan mengalih fungsi seenaknya lahan pertanian. Rohil dulunya merupakan lumbung padi di Riau namun sekarang hanya beberapa kecamatan saja yang memiliki kawasan pertanian. Dengan adanya surat edaran bupati tersebut akhirnya petani di kecamatan Rimba Melintang sudah ada menyatakan sikap tidak akan menanam tanaman lain selain sebagai lahan pertanian,”tutur Wabup H.Suyatno.

Dikatakannya dengan adanya pernyataan sikap yang telah disampaikan para petani di kecamatan Rimba Melintang ini setidaknya mampu mengurangi pengalih fungsian lahan yang saat ini marak terjadi. Wabup H.Suyatno mengharapkan juga hal tersebut dilakukan juga oleh para petani di daerah kecamatan lainnya.

Ia mengharapkan pernyataan sikap ini juga disampaikan oleh petani dikawasan lumbung padi lainnya seperti Pekaitan, Batu Hampar, Bangko, Sinaboi dan Kubu. Ia berharap sehingga penghargaan ketahanan pangan pada tahun 2011 dapat kembali diraih Kabupaten Rokan Hilir mengulangi penghargaan tahun-tahun sebelumnya.

“Tentunya peran kerjasama para petani sangat dibutuhkan. Karena besar kecilnya hasil pertanian padi tergantung kegigihan para petani itu sendiri. Saya yakin para petani di Rokan hilir mampu untuk mempertahankan hal tersebut,”tandasnya. (andi wrc/gun)

Kehidupan dan pembangunan Rokan Hilir