BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kondisi jembatan Jumrah
kecamatan Rimba Melintang sudah sangat memprihatinkan karena abrasi menghantam pangkal
jembatan tersebut. Kondisi Jembatan itu hanya tinggal satu meter lagi maka terputuslah jalan penghubung kedaerah. Bila dibiarkan sangat
dikwatirkan jembatan tersebut akan terputus. Padahal jembatan Jumrah sebagai urat
nadi transportasi dari Pekanbaru, ujung Tanjung menuju ke ibu kota kabupaten
Rokan Hilir Bagansiapiapi. Jalan dan jembatan tersebut merupakan proyek
provinsi Riau.
“Kita kwatir pangkal
jembatan tersebut amrul akhirnya transportasi terputus,”ujar Amir salah satu
pedagang kepada KABARROHIL di Bagansiapiapi, Senin (27/8).
Dia menjelaskan jika
jembatan tersebut terputus maka dirinya yang selalu membawa barang dagangan
sayur mayor setiap dua hari sekali dari sumatera utara ke Bagansiapiapi bakal
terhambat. Oleh sebab itu dirinya berharap agar pihak yang berkompeten dapat
membenahi sebelum terlambat.
“Kita berharap kepada
pihak yang berkompenten dapat mengantisipasinya sebelum jembatan tersebut
ambruk dan terputus transportasi satu-satunya menuju kota
Bagansiapiapi,”tuturnya.
Menjawab hal tersebut,
Sekdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir Firdaus,Msi menegaskan dalam waktu dekat
pemerintah daerah Rokan Hilir mendesak pihak provinsi Riau meng-anggarkannya.
Hal ini disebutnya karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi dan jembatan
juga merupakan proyek provinsi Riau.
“Kita akan desak provinsi
agar dapat menganggarkannya,”tuturnya.
Sedangkan ketua DPRD
Rokan Hilir Nasrudin Hasan kepada KABARROHIL menegaskan bahwa komisi C
DPRD Rokan Hilir telah menyampaikan kondisi Jembatan Jumrah tersebut ke
Provinsi Riau. Namun dikatakannya pihak provinsi Riau sepertinya tidak perduli karena
hingga saat ini pihak provinsi Riau belum juga ada tindakan untuk meninjau
kondisi Jembatan Jumrah tersebut. Sementara disebutnya abrasi semakin mengikis.
“Padahal Jembatan jumrah
dan jalan tersebut merupakan jalan proyek provinsi sebagai penunjang
transportasi penghubung ke ibu kota Bagansiapiapi,”ujarnya.
Namun jikalau keadaan
mendesak, disebut Nasrudin Hasan maka DPRD
Rohil akan mencari solusi agar jembatan Jumrah yang dibangun pada tahun 1991
dengan panjang 100 meter lebih itu. Karena disebutnya Jembatan tersebut sebagai transportasi dan penghubung itu jangan semakin terkikis oleh abrasi.
"Karena keadaan
mendesak maka kita mendorong pemkab untuk mengatasi kondisi jembatan jumrah. Karena
hingga saat ini pihak provinsi belum juga ada tindakannya. Jembatan tersebut
merupakan urat nadi transportasi yang menghubungkan
Bagansiapiapi ke daerah-daerah,"tandasnya. (andi krc)